du•a•pu•luh•ti•ga

179 36 63
                                    

"Kenapa sih suka banget sama The Script?"

Kini gue dan Calum sedang bermain truth or truth di dalam mobilnya sementara Calum mengajak gue ke suatu tempat yang tidak gue ketahui dimana.

Sepulang 5 Seconds Of Summer tampil, Calum langsung mengajak gue pergi ke tempat lain sedangkan Michael dan Kak Ashton juga izin untuk cabut terlebih dahulu, entah kemana. Sekarang sudah pukul 8 malam.

"Hm.." Gue berpikir sejenak,"Karena lagunya banyak yang mirip sama kisah cinta lo, Cal. Seru gitu lihat lo nangis-nangis bombay di atas panggung." kata gue sambil terkekeh dan Calum cemberut.

"Sialan," gumamnya,"Tapi tadi gue gak nangis."

Gue ngakak sebentar.

"Kalo gue lebih suka All Time Low, Thal." ucap Calum kemudian.

"Masa?" tanya gue karena gue beberapa kali pernah mendengarkan lagu-lagu dari Band tersebut. Nggak, deh. Bohong. Baru pernah dengar sekali, itu pun Remembering Sunday yang isinya tentang ya gitu deh.

Calum mengangguk antusias begitu mendengar respon gue,"Apalagi yang A Daydream Away. Dengerin deh, liriknya ngena banget parah."

"Kayak kisah cinta lo ya?" ledek gue dan dibanding cemberut, saat ini Calum malah tertawa.

Gak tau kenapa.. Tapi saat gue menghabiskan waktu bersama Calum, gue merasa kalau gue lebih cepat move-on dari Luke.

"Thal?" panggil Calum setelah beberapa saat hening dan gue menoleh dengan seulas senyum,"Hm?" Dia membalas senyum gue manis, sebelum melanjutkan,

"Gak tau kenapa.. Tapi pas gue sama lo, rasanya gue lebih cepat move on dari mantan gue. Ternyata semudah ini ya ngelupain dia? Kalau gitu seharusnya gue kenal sama lo dari dulu,"

Calum tersenyum kemudian menolehkan kepalanya ke arah gue sebentar.

Gue hanya terdiam.

Entah kenapa.. Lagi-lagi, gue merasa kalau gue dan Calum selalu saling melengkapi.

"Gue.. lebih suka Cinderblock Garden sama Kids In The Dark dibanding A Daydream Away," ucap Calum lagi memecah canggung karena sedari tadi gue tidak membalas perkataannya.

"Hah?" respons gue akhirnya karena gak nyambung sama topik yang sedang dia bahas.

"Anu.. All Time Low."

"Oooh.." Lagi, gue merespon seadanya. Otak gue masih tidak cukup berenergi untuk mencerna kalimat Calum tadi. Ternyata.. Dia berpikiran sama seperti gue.

Ah, mungkin ini cuma efek kakak-adik? Lo tau kan, biasanya kakak-adik suka sepikiran? Ya.. Mungkin gue dan Calum begitu.

"Kalo lo.. lebih suka siapa Thal?" Lagi-lagi Calum memecah hening dan saat itu segala lamun gue harus buyar ketika gue memutuskan untuk menatap matanya,

"Hm.." Gue berpikir sebentar,"Gue lebih suka Coldplay."

"Masaaa?" Kedua pupil mata Calum membesar dengan antusias begitu mendengar nama band yang gue sebutkan. Entah kenapa ekspresinya terlihat lucu sekarang.

Gue mengangguk pelan dan dia langsung heboh,"Eh gue pernah lihat konser mereka tau pas di Singapore."

"Eh serius?" Kali ini gue yang langsung ikutan heboh, dan Calum mengangguk-angguk sombong,"Iyalah! Calum gitu loh!"

"Dapet tiket darimana lo?" tanya gue sambil menoyor pipinya kemudian melihat jalanan karena kami tidak kunjung sampai.

"Dari kakak gue. HAHAHHAHAHAH" Calum ngakak dan gue langsung mencubit pipinya gemas.

Siblingzone • cth [FINISHED]Where stories live. Discover now