BAB 1

7K 237 22
                                    

Dina Amalia adalah siswi kelas 1 pindahan dari Bandung.

Dina adalah cewek cantik berambut sebahu.
Anaknya baik hati, supel dan selalu terlihat ceria.
Bahkan dalam hitungan hari semenjak kepindahannya di SMA PELITA, Dina sudah menjadi salah satu cewek populer dan terkenal diseluruh penjuru sekolahan.

Banyak siswa yang suka pada Dina, tetapi Dina menolak mereka semua karena Dina sudah bertekat menjadikan Gavin Rian Hernawan sebagai kekasihnya semenjak dari awal perjumpaan mereka.

Dina sudah jatuh hati pada Gavin sejak Gavin menyelamatkannya dari gangguan siswa yang berusaha mengganggu Dina dihari pertama Dina masuk ke sekolahan mereka.

Saat itu, Gavin terlihat sangat keren dimata Dina. Gavin yang baru saja sampai di sekolah, melihat Dina yang berdiri ketakutan karena dikelilingin empat orang siswa kelas 3 yang terkenal badung di sekolahan mereka, langsung menghentikan motornya dan langsung menarik Dina untuk bersembunyi dibelakang tubuhnya.

"Jangan ganggu dia!" Ucap Gavin.

Karena yang menghentikan mereka adalah Gavin, murid kelas 1 yang cukup ditakuti disekolahan mereka karena postur tubuhnya yang tinggi dan berotot dan terkenal jago bela diri, ke empat siswa kelas 3 itupun memilih cabut dari hadapan Gavin dan Dina.

"Ngerusak suasana aja lo!"
"Yuk cabut!" Ucap salah seorang dari mereka.

Gavin membalikkan badannya menghadap Dina yang saat itu terlihat menahan tangisnya.
"Murid baru?"

Dina menatap Gavin dengan masih menahan tangisnya.
"Iya."
"Terima kasih udah bantuin aku."

"Hm." Jawab Gavin.

"Kenalin aku Dina."
Dina tersenyum ramah, lalu mengulurkan tangannya untuk mengajak Gavin berjabat tangan.

Gavin hanya diam, menatap Dina dengan tatapan yang sulit diartikan.

Dina terlihat kikuk, lalu menurunkan tangannya.

Untung Dito datang mencairkan suasana saat itu. Melihat Gavin di depan gerbang sekolahan, Dito berteriak memanggil namanya.
"GAVIN!"

Gavin dan Dina menoleh, lalu Dito berlari kearah mereka.

"Jadi namanya Gavin?" Batin Dina.

"Eh ada murid baru?"
"Wah gercep juga lo!" Kata Dito kepada Gavin sambil menepuk pundak Gavin.

"An...jrit." Umpat Gavin karena tepukan Dito terlalu kencang dan membuatnya kaget.
Gavin menghela nafasnya menahan rasa kesalnya karena ulah Dito.

"Eh kenalin gue Dito. Gue sekelas ama Gavin."
"Kita anak kelas 1A."

"Aku Dina, kelas 1 juga tapi belum tau masuk ke kelas mana." Ucap Dina menerima perkenalan dari Dito.

"Oh gitu, lo mau gue anterin ke ruang kepsek?" Kata Dito.

Gavin memutar kedua bola matanya lalu memilih meninggalkan mereka berdua.

"Mau kemana lo?" Tanya Dito.

"Parkir motor." Jawab Gavin cuek.

Gavin menaiki motornya, menstarternya, kemudian melewati Dina dan Dito begitu aja.

"Gavin emang gitu. Jangan dimasukin hati, dia emang cuek banget orangnya." Kata Dito ketika melihat Dina mengerutkan alisnya.

"Iya, gak papa." Jawab Dina.

"Jadi gak, diantar ke ruang kepseknya?"

"Boleh deh, yang penting gak ngrepotin kamu."

"Sans ae."
"Kelas gue kebetulan nglewatin ruang kepsek. Jadi bisa sekalian jalan."

Be Mine (TAMAT)Where stories live. Discover now