BAB 46

3.7K 165 26
                                    

"KYAAAA!!!" Teriak Dina.

Gavin tertawa, kemudian Gavin membaringkan Dina diatas kasur lalu dengan segera Gavin menindih Dina.

Dina panik, tetapi berusaha terlihat tenang karena tidak ingin merusak mood Gavin saat ini.

"Gavin?" Panggil Dina.

"Ya?" Jawab Gavin.

"Umm..... emang kita mau gituan lagi ya?" Setelah menanyakan itu, Dina menunggu jawaban Gavin dengan dada berdebar, dan reflek Dina menggigit bibirnya karena gugup.

Gavin tersenyum, lalu menggelengkan kepalanya.
"Enggak sekarang, tapi nanti."
"Nanti kalau elo udah siap."
"Cukup sekali buat gue nyakitin elo seperti kemarin. Dan gue nggak mau ngulangi itu lagi. Gue cowok terbejat sedunia kalau gue samoe ngulangin lagi kejadian seperti kemarin." Ucap Gavin.

Dina tersenyum, lalu menyentuh pipi Gavin menggunakan ujung jari telunjuknya.
"Dulu memang aku bodoh karena ninggalin kamu gitu aja tanpa pamit dan berharap kamu akan masih setia begitu aku kembali lagi."
"Selama 2 tahun aku tersiksa dengan rasa bersalah dan nggak bisa komunikasi
"Gavin, makasih!" Ucap Dina.

Kemudian mereka berciuman sampai bel Vila yang Gavin sewa sekarang ini berbunyi.

"Ting tong!"

"Siapa?" Tanya Dina setelah Gavin melepas bibirnya.

"Gue minta anak-anak buat nyusul kesini!" Ucap Gavin.

"Waaaaah asiiiiik! Nanti malem rame dong!" Sorak Dina merasa senang. Lalu Dina mendorong dada Gavin dan kemudian bergegas keluar dari dalam kamar untuk membukakan pintu untuk mereka.

Semuanya datang. Ada Dito dan Bunga, Sienna dan Mega, Setya dan pacarnya dan tentu saja minus Dimas karena Dimas sudah ter-black list dari daftar pertemanan mereka.

"Hai Din!" Sapa Sienna.

Dina tersenyum canggung lalu balik menyapa Sienna.
"Hai Sienna." Ucapnya.

"Nggak usah canggung gitu dong ma gue! Biasa aja please!" Pinta Sienna.

"Iya." Jawab Dina lalu tersenyum.

"Nah gitu dong!" Ucap Sienna.

Setelah itu Sienna mengulurkan tangannya meminta Dina menjabat tangannya.

"Janji ya, nggak ada dendam diantara kita! Nggak ada rasa benci dan nggak ada rasa iri! Kita teman mulai sekarang!" Ucap Sienna setelah Dina menjabat tangannya.

Dina mengangguk lalu tersenyum.
"Janji!" Ucapnya.

Dibelakang Dina, Gavin tersenyum lega melihat mereka. Karena apa yang ia takuti selama ini tidaklah terjadi. Dina dan Sienna nyatanya bisa berteman. Dan sepertinya mereka akan semakin dekat seiring berjalannya waktu.

Acara di Vila hari ini memang Gavin rencanakan dengan spontan.
Gavin ingin meredakan amarahnya yang saat ini masih ia rasakan dengan berkumpul bersama orang terkasihnya dan teman-teman terbaiknya.

Gavin juga mengadakan acara barbeque dengan meminta bantuan Bunga dan Dito untuk berbelanja semua keperluan barbeque untuk makan malam mereka di Vila nanti.

Be Mine (TAMAT)Where stories live. Discover now