12❤ | DIA SIAPA?

1.9K 97 0
                                    

Sebelum baca vote dulu🖒
Happy reading🌸





Ayu tak tahu maksud dari semua ini. Ia menahannya, menahan rasa sakit hatinya. Karis mencintai orang lain, Anya. Ingin sekali bertanya, tapi rasa itu Ayu tenggelamkan ketika ingat bahwa ia siapa.

"Gue mau pergi ke cafe Ay, mau ikut?" tanya Karis.

"Nggak mau liat drakor, udah mau ending pasti seru moga happy ending, kasian ceweknya cinta sama si cowok tapi si cowok nggak bisa lupain masalalunya," ledek Ayu.

Karis mendekat kearah Ayu lalu merangkulnya erat. "Maaf-in gue Ay."

Ayu  menahan tangisnya mencoba tersenyum. "Maksudnya? orang aku ngomongin drakor kok."

Karis tersenyum mengusel rambut Ayu lalu pergi.

Maafin gue Ay, gue janji gue akan usaha yang terbaik buat lo. batin Karis.

[...]

"Heii ... kamu main sini aja bareng kakak."

[...]

"Jangan gitu adik kakak itu cantik jangan minder dong."

Ayu terbangun dari tidurnya. Lagi-lagi memimpikan hal aneh. Dibuatnya bingung selalu memimpikannya. Mungkin bunga tidur.

Karis meninggalkan Ayu di apartemen sebesar itu, membuatnya merasa bosan. Lagi-lagi Ayu melihat kamar rahasia. Ia bulatkan tekadnya melihat apa isinya. Saat akan membukanya ternyata pintunya dikunci.

"Huftt sia-sia deh," dengusku kesal. "Bosen ikut Karis ahh."

Ayu menyusul Karis ke cafenya. Untungnya ia tahu alamatnya karena Karis pernah memberitahunya. Ayu naik taksi pulangnya nanti nebeng Karis pikirnya.

Sampai di cafe Ayu melihat Karis dengan teman-temannya. Asyik mengobrol. Mendekat ke arah mereka.

"Istri lo Ris nyusulin kangen kali," ledek Rama.

"Haha baru ditinggal bentar udah kangen aja Ay," celoteh Putra.

"Iya emang kangen kenapa nggak boleh?" serangnya menaggapi mereka.

Bluss'

Pipi Karis memerah Ayu dapat melihatnya. Apa Karis mulai luluh mau mencintai Ayu? Ia duduk disamping Karis.

"Naik apa kesini?" tanya Karis mengusap rambut Ayu.

"Emm taksi," jawab Ayu manja hanya untuk mendapat perhatian Karis.

"Pulangnya?" tanya Karis.

Dih malah nanya lagi, peka dong

"Sama siapa lagi kalo bukan lo!" ketusku.

Rama, Putra, Ryan hanya menonton pergelutan mereka.

"Husst! udah jangan bawa rumah tangga kalian disini, mending kita asyikin aja mumpung kumpul," ucap Rama.

"Riska nggak lo ajak Tra? tanyanya Ayu.

"Asyik belajar dia sampe gue dikacangin mulu," jawabnya.

Selang berapa lama. Mereka memutuskan untuk pulang mengingat hari mulai sore. Sampai di apartemen Ayu mandi lalu turun masak. Ayam goreng, sambal kemangi, sayur bening. Itu kesukaan Karis.

Ayu berniat memangil Karis turun makan. Kebiasaan, rambutnya padahal belum kering dan Karis malah nge-game. Ayu mendekat mengambil pengering rambut.

"Siniin, madep sana gue keringin rambutnya," ucap Ayu.

Ayu kesal tidak di gubris sama sekali Karis. Ia arahkan benda yang dipegangnya ke arah telinga Karis.

"Aww! panas Ay," ucapnya membuatku kesal.

"Udah mainnya, gih ayo makan udah siap."

Hening tak ada percakapan sama sekali membaluti mereka. Ayu memberanikan diri untuk bercerita tentang masalahnya akhir-akhir ini.

"Mau gue ceritain mimpi gue?" tanya Ayu. Karis hanya menatapnya.

"Gue selalu mimpi tapi itu terasa nyata banget, gue serasa jadi 2 entahlah apa itu cuma bunga tidur?" ujarku.

Karis hanya menatap Ayu dengan penuh arti sedikit aneh. Membuat Ayu bingung. Apa ini?

❄❄❄

Hari libur lebih tepatnya belajar di rumah. Ayu bosan berniat main ke rumah bunda. Bersama dengan Karis. Ia hanya diam melamun. Mungkin Anya lagi pikir Ayu.

"Bundaa," rengek Ayu memeluk Maya mencium tangannya.

Karis juga menyalami bunda. Ayu langsung masuk menuju ke kamar. Karis duduk Maya di ruang tamu asyik mengobrol.

Ayu mengambil sedikit pernak-perniknya untuk dipajang di kamar Karis.

Boleh nggak ya sama Karis. Biarin lah.

Ayu baru akan keluar kamar pusing yang ia rasa, tatapannya menjadi gelap. Dan

Blurrr

"Dek tunggu sini aja nunggu jemputan."

"Hehe ... kak kenapa bunda nggak pernah jemput sih."

"Hustt bunda itu lagi sibuk sama ayah, Ayu ngga boleh gitu."

"Kak itu jemputannya udah nyampe."

"Ayok."

"Ning gimana nih remnya blong."

"Kak ... hiks."

"Adek yang tenang ada kaka disini oke."

Aaaaa ....

Ayu bangun itu hanya mimpi. Apalagi ini amesia? Jika iya mengapa bundanya tak pernah cerita kepadanya.

Siapa wanita itu yang panggil gue adiknya.

"Yu Ayu," sahut Maya membuyarkan lamunan Ayu.

Ayu menangis histeris, Maya tahu itu langsung memeluknya.

"Kamu nggak apa kan?" tanya Karis.

Ayu menggelengkan kepalanya. Maya menatapnya. Mereka memutuskan untuk pulang. Ayu menuju kamar. Karis pergi ke cafe. Ayu tak ikut memilih untuk tidur. Dia memberanikan diri membuka kamar itu. Kamar rahasia.










Jangan lupa vomentnya😄😄😄

Desi Ayu Fitriani
🌸
17 Mei 2020 [Revisi]

Follow my ig @desiiayu20

Cute Girl vs Cool Boy [COMPLETE]Where stories live. Discover now