13; Cinta yang ditolak

1.3K 128 4
                                    

Hari kedua setelah keributan di aula Surgawi, Murong Yun Yue bersama para pelayannya tinggal di Gongzhu Fu. Saat ini, Murong Yun Yue dan dua pelayannya, Ruo Mei dan Ruo Qiu berada di aula utama Gongzhu Fu. Melihat Mo Xue menghitung uang kertas yang dikirimkan oleh para pejabat.

"Totalnya seratus sembilan puluh tujuh juta tael perak, dan lima belas juta tael emas. Ada lagi hadiah yang dikirimkan Jin Wangfei untuk meredakan keterkejutan anda," ucap Mo Xue membuat Murong Yun Yue mengangguk, dia menyesap teh plum dan makan kue pangsit merah dengan santai. Sebenarnya, Murong Yun Yue adalah salah satu kecantikan yang bisa menyebabkan kehancuran negara, wajahnya sangat cantik tapi aura heroik khas para Jenderal membuat orang-orang segan untuk mendekatinya, pada saat dia santai seperti ini, dia tampak sangat anggun dan jahat.

"Bibi Kekaisaranku memang yang paling dapat diandalkan!"

Setelah mengobrol dengan Ruo Mei dan Ruo Qiu, kasim Ong datang menghadap, membungkuk,

"Yang Mulia, Tuan Perdana Menteri Xu ada disini,"

Alis Murong Yun Yue terangkat, "Apa yang dilakukan Xu Xiang?" Selang tak lama, Xu Fei Hong yang mengenakan hanfu putih dengan anggun melangkah masuk, menyebabkan orang-orang menghirup napas dingin karena ketampanan yang seperti dewa!

"Salam pada Yang Mulia Putri,"

Murong Yun Yue mengangguk, memintanya duduk, Ruo Mei lalu menuangkan teh plum pada Xu Fei Hong , "apa yang dilakukan Xu Xiang disini?"

Xu Fei Hong menatap dua pelayan yang dia bawa, keduanya menaruh keranjang di meja untuk dilihat Murong Yun Yue,

"Ini adalah anggur yang dibudidayakan di Xu Zhou, manis tanpa biji. Mu Qing mengingat kalau Putri suka memakan anggur dan tidak suka dengan bijinya, jadi dia memerintahkan benxiang untuk mengirimkannya untuk dinikmati oleh Putri,"

"Oh!" Dia menampar pahanya, "hanya bibi yang mengingatku! Katakan, apakah Bibi baik-baik saja? Apakah Bibi mengunjugi Waizufu dan Waizumu? Bagaimana kabar mereka?"

Xu Fei Hong tersenyum geli, "ibuku baik-baik saja, kakek dan Nenek dari pihak Ibu juga sehat, mereka merindukanmu,"

"Baik, sangat baik!" Kata Murong Yun Yue, dia secara pribadi menuangkan teh kepada Xu Fei Hong,
"Xu Fei Hong, kau dan aku dapat dianggap sebagai sepupu dari pihak Ibu. Jadi, katakan apa yang ingin kau katakan," ucapnya, Xu Fei Hong menerima teh dan menyesapnya sedikit, tatapannya terhadap Murong Yun Yue semakin melembut,

"Murong Yun Yue, jika saja, jika saja kau tidak terlahir sebagai Putri Zhang Guo dari Da Xun, apakah semuanya akan berbeda?"

Murong Yun Yue terdiam, dia menatap langsung mata Xu Fei Hong, para pelayan yang ada di ruangan itu mundur perlahan. Kesunyian mengisi ruangan tersebut, saat ini keduanya bagaikan peserta kontes saling menatap, tidak ada yang berniat memutuskan tatapan.

"Fei Hong..." Murong Yun Yue bergumam, "apa bedanya dengan kata 'jika'? Aku... tidak... ben gong adalah Putri Kaisar Da Xun yang mempunyai gelar Zhang Guo. Tidak ada jika untuk ben gong, bahkan jika ben gong menginginkan kata itu ditambahkan, tetap tidak bisa." Murong Yun Yue merasakan rasa sakit di hatinya, tangannya yang disembunyikan di lengan bajunya bergetar.

"Tapi bagaimana jika?"

Murong Yun Yue menatap Pria itu, Perdana Menteri Xu Fei Hong dari Da Xun, yang merupakan Pria paling berbakat yang ditemuinya.
Murong Yun Yue menghela nafas,

"Mungkin saja," jawabnya singkat, Xu Fei Hong menghela nafas lega dan mengangguk,

"Seperti itu. Terima kasih banyak."

Murong Yun Yue dan Xu Fei Hong bisa dianggap merupakan teman masa kecil. Saat kecil, karena Xu Furen merupakan sepupu Permaisuri Tian dan Adik perempuan Wen Huang Guifei, dia sering memasuki Istana, dan setiap saat, dia akan membawa Xu Fei Hong.

Keduanya menjadi teman, bahkan Xu Fei Hong memutuskan untuk menjadi Perdana Menteri kiri agar melindungi gadis itu, tak apa jika hanya melihatnya dari jauh, itu sudah cukup. Dia belajar dengan giat dan berkerja keras untuk gadis itu, tapi pahit yang dia rasakan. Gadis yang dia cintai, tidak akan pernah bisa menjadi miliknya di kehidupan ini.

Dia masih ingat apa kata Murong Yun Xuan,

"Selain  Yue'er, Benwang bisa memberikanmu apa saja, Fei Hong."

***

Murong Yun Yue mencengkeram lengan hanfu-nya dengan kuat, matanya berkaca-kaca saat melihat Xu Fei Hong pergi dengan punggung lurus bersama pelayannya.

"Ruo Qiu, Ruo Mei... apakah ben gong melakukan hal yang benar?"

Ruo Qiu maju dan mengelus punggung sang Tuan, sementara Ruo Mei menuangkan teh padanya,

"Yang Mulia melakukan hal yang benar. Lebih baik mengatakan kebenaran walaupun rasanya sakit, daripada sebuah kebohongan yang akan menghancurkan." Kata Ruo Mei, sambil menghela nafas,

"Perdana Menteri Xu harus sadar kalau dia tidak bisa memiliki Yang Mulia. Bukankah lebih baik seperti ini? Ini membiarkan orang lain merasa nyaman." Sambung Ruo Qiu membuat Murong Yun Yue menarik nafas panjang.

Seberapa besarnya cinta keduanya, Xu Fei Hong dan Murong Yun Yue benar-benar sadar, hanya dengan Identitas Murong Yun Yue, takdir tidak akan berpihak pada keduanya.

Sedih :(

Zhang Guo GongzhuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang