53; Menikah

122 21 5
                                    

Murong Yun Yue merasakan nostalgia, di kehidupan sebelumnya juga dia menikah dengan cara seperti ini. Semua wanita kerabat Kekaisaran dan para wanita bangsawan datang memberinya selamat, Lin Ping Xianzhu yang kabarnya tak punya bakat juga ada disana, tersenyum dan tertawa, Murong Yun Yue tersenyum tipis, mereka semua sedang bersamanya untuk menunggu kedatangan rombongan Li Yi Feng.

Tiba-tiba matanya tak sengaja bersiborok dengan Xu furen, Ibu perdana Menteri Xu. Wanita itu menatapnya lirih, Murong Yun Yue tahu wanita itu tahu tentang perasaan putranya, Xu Fei Hong pada dirinya, Murong Yun Yue menengadahkan matanya keatas, agar Ia tak menangis sekarang, dia merasa kasihan pada Xu Fei Hong.

Tak lama suara bunyi petasan terdengar dari luar, rombongan Li Yi Feng sudah datang, Murong Yun Yue duduk di tempatnya dengan tenang, sementara Rong Xian Yu dan Murong Yun Xia tertawa menggoda, kedua gadis itu berdiri dari tempat mereka dan pergi ke depan, berharap menjadi penghadang.

Murong Yun Yue tersenyum pada wanita-wanita bangsawan, Nona Ye, Nona Luo, Nona Shen dan Nona Hong juga ada disana, semua teman-temannya, mereka mengelus tangannya pelan lalu berdiri, Xu furen mendekatinya, dia tersenyum kearah Murong Yun Yue,

"Subjek ini berdoa agar Yang Mulia Puteri berbahagia dalam pernikahannya," kata wanita itu, Murong Yun Yue mengangguk,

"Terima kasih... bibi."

Xu furen lalu berbalik untuk pergi, dia merasa hatinya sakit memikirkan putranya yang sejak berita tentang pernikahan Puteri Zhang Guo menjadi orang lain, Xu Fei Hong memang pendiam, tapi saat berita itu tiba dia menjadi lebih diam, tak ada air mata tapi Xu furen bisa tahu betapa sakit hati anaknya itu.

Murong Yun Yue dibantu berdiri oleh Nona muda Hong dan Nona muda Ye, dan Puteri Zhao Yang menaruh kerudung merah untuk menutupi wajahnya, dia juga diberikan bulu burung merak dan sebutir apel merah di tangannya, lalu mereka pun bersama-sama pergi ke pintu.

Melalui kain merah yang menutupi wajahnya, Murong Yun Yue samar-samar bisa melihat banyak sekali orang, dia juga mendengar seruan orang-orang begitu bersemangat disekelilingnya, dia kemudian di tuntun ke aula besar, dimana Kaisar dan Permaisuri sudah duduk disana.

Murong Yun Yue merasakan seseorang berdiri di sebelahnya, tangan pria itu bertemu dengan lengan pakaiannya, dia bisa mencium aroma bambu yang dicampur dengan jeruk, keduanya berjalan bersama.

"Pertama, memberi hormat pada langit dan bumi!" Seseorang berteriak, Murong Yun Yue memberi hormat pada langit dan bumi sesuai apa yang di instruksikan, "memberi hormat pada orangtua!" Dia lalu memberi hormat ke depan, dimana Kaisar dan Permaisuri duduk, "dan memberi hormat pada pasangan!" Dia menghadap Li Yi Feng dan keduanya saling memberi hormat, setelah itu upacara selesai.

Setelah upacara itu selesai, Pangeran Xuan mendekatinya, dia berjongkok,

"Ayo naiklah!" Katanya, Murong Yun Yue kemudian menaiki punggung kakaknya itu, tangannya lalu diapitkan ke leher kakaknya, kakaknya lalu membawanya ke dalam kereta kuda, Pangeran Xuan mendudukkan adiknya disana.

Li Yi Feng memberi hormat pada keluarga Kekaisaran lalu menaiki kudanya sendiri, rombongan Pangeran Mahkota berjalan meninggalkan Ibukota Kekaisaran Da Xun, diiringi oleh lemparan bunga oleh para rakyat biasa yang mengagumi Murong Yun Yue.

Mereka juga diiringi oleh para Pangeran Kekaisaran Da Xun, Putri Zhao Yang dan Putri He Shun  di kereta kudanya masing-masing, srrta para pejabat tinggi Da Xun seperti Perdana Menteri Xu dan Jenderal Muda Shen mereka mengantar Murong Yun Yue sampai ke perbatasan Ibukota Da Xun, dan kereta berhenti.

Ruo Mei menaruh karpet merah dekat kereta kuda yang digunakan Murong Yun Yue lalu membantu Nona-nya untuk turun, Murong Yun Yue masih mengenakan penutup kepalanya turun, penutup kepalanya lalu di lepas oleh Putri Zhao Yang, Murong Yun Yue tersenyum menatap semua orang,

"Ayo, beri hormat pada Negaramu lalu kau bisa melanjutkan perjalanan." Ujar Putri Zhao Yang, suaranya serak menahan tangis, Murong Yun Yue dibantu Ruo Mei dan Ruo Qiu memberi hormat, dahinya membentur tanah yang dialaskan karpet merah sebanyak tiga kali, lalu dia berdiri, mengangguk pada para Pangeran disana. Putri Zhao Yang tak bisa menahan dan memeluknya erat,

"Jagalah kesehatanmu, hiduplah dengan baik!"

Dia tak meminta untuk bertemu lagi atau mengucapkan sampai jumpa, karena setelah Murong Yun Yue mengangkat kaki dari Da Xun, Putri Zhao Yang tahu dia tak akan pernah melihat adik perempuannya itu lagi.

Setelah Putri Zhao Yang melepaskan pelukannya, giliran Rong Xian Yu yang memeluknya erat, menahan tangisannya. Lalu mereka melepas pelukan, tatapan Murong Yun Yue menyapu Pangeran Xuan, Pangeran Chu, Pangeran Yu dan Pangeran Xing, lalu menghela napas, dia tahu setelah ini pertarungan atas takhta naga akan semakin memanas diantara mereka, siapapun yang menang akan bernasib baik tapi yang kalah... Murong Yun Yue tak ingin mengetahui akhir apa yang akan terjadi antara keempat saudaranya itu.

"Hiduplah dengan baik!" Kata Pangeran Xuan tersenyum padanya, "Mufei akan senang melihatmu hidup dengan baik."

Pangeran Chu menatap saudarinya yang menyebalkan itu, lalu menghela napas pelan, "kau adalah Putri Zhang Guo, Putri Kekaisaran Da Xun yang terhormat, jangan biarkan siapapun membulimu." Murong Yun Yue tersenyum akan hal itu, dia mengangguk, Pangeran Yu dan Pangeran Xing tersenyum padanya,

"Semoga kau selalu bahagia!"

Murong Yun Yue memberikan mereka senyum, sebelum Ruo Mei menutup kembali wajahnya, tatapannya beradu dengan Perdana Menteri Xu yang berdiri, posturnya tinggi tapi sangat hormat, saat tatapan mereka bertemu, Murong Yun Yue mengangguk singkat padanya, Jenderal Muda Shen, yang merupakan teman seperjuangannya saat perang dulu memberikannya senyum heroik, keduanya mengangguk lalu Ruo Mei menutup wajahnya dengan kain merah dan dua naik kembali ke kereta kuda. Li Yi Feng menangkup tangannya, memberi hormat pada semuanya lalu menaiki kuda, mereka diikuti kasim dan pengawal yang dibawa oleh sang Pangeran Mahkota, dan para dayang yang mengikuti Murong Yun Yue, semua barang-barang Murong Yun Yue diangkut di dua kereta kuda besar, dan kotak-kotak berisi mahar Murong Yun Yue diangkut oleh lima kereta kuda.

Murong Yun Yue menarik napas lagi, setelah ini, bahkan kematianpun tak akan membuatnya kembali ke Da Xun, kecuali suatu saat suaminya atau anaknya akan membawanya kesini.

Zhang Guo GongzhuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang