48; Persiapan pernikahan

165 22 2
                                    

Seminggu sebelum pernikahan yang di tentukan, Murong Yun Yue diminta oleh Permaisuri Tian untuk tinggal di Istana Ming Yue. Setiap hari selama seminggu penuh Permaisuri Tian selalu bersamanya, entah itu saat Ia harus mendengarkan para Bhiksu berdoa atau mengatur barang-barang yang akan Ia bawa.

Para pelayan yang dikirim oleh Li Yi Feng membawa gaun pernikahan, semua pelayannya berdecak kagum tapi Murong Yun Yue menatap gaun itu tidak terlalu tertarik, sangat berbeda dari pernikahan di kehidupan sebelumnya, gaun pernikahannya dengan Dongfang Ming De, berhiaskan bunga peony dan burung phoenix serta naga, khas Permaisuri tapi sekarang gaunnya khusus untuk Puteri Mahkota, tetap berat tapi tak seberat gaun pernikahan Permaisuri, aksesoris rambutnya juga lebih sederhana.

"Gaun ini terbuat dari sutra awan, sangat berbeda dari gaun pernikahan Ben gong dulu saat menikahi Kaisar." Ujar Permaisuri Tian, tangannya mengelus ujung gaun tersebut, "ini lebih mewah dan bordirannya kelihatan seperti bordiran dua sisi?"

Para selir Kaisar yang berada di ruang duduk Istana Ming Yue berseru dengan nada penuh semangat. Mereka memberikan pujian pada gaun tersebut, Li Yi Feng dan Murong Yun Yue.

"Chenqie mendengar kalau itu sulaman dua sisi sudah lama menghilang, berarti gaun ini sangat berharga dan tak ternilai harganya." Ujar Zhou Guifei, Ibu Pangeran Yu, Permaisuri mengangguk,

"Apa yang dikatakan adik Zhou memang benar, bahkan ben gong hanya punya beberapa sapu tangan yang disulam di kedua sisi, ben gong menganggapnya begitu berharga."

"Saat chenqie kecil, chenqie pernah melihat sulaman dua sisi yang dibingkai oleh ibu chenqie, katanya hal itu sangat berharga!" Sambung Ren fei, Ibu kandung Pangeran Xing.

Semua orang berbicara tentang betapa menganggumkannya hanfu pernikahan tersebut. Murong Yun Yue, yang seharusnya menunjukkan ekspresi bahagia hanya bisa terduduk diam, tatapannya tak fokus, Ia tidak tahu apa alasan Li Yi Feng menikahinya dan apakah itu keputusan yang benar dengan menikahi Li Yi Feng.

Apalagi dengan situasi Li Yi Feng sekarang, Ia masih harus bertarung dengan adiknya serta orang-orang keluarga Ma demi memperebutkan takhta, Murong Yun Yue ragu sekarang.

"Yue'er!"

Suara Permaisuri Tian mengagetkan dirinya, Murong Yun Yue menunduk meminta maaf,

"Apa yang muhou katakan tadi?"

Permaisuri melihat kalau wajah Murong Yun Yue sedikit tidak bagus, Ia menggenggam tangannya,

"Tadi ben gong bertanya apakah kau sudah melihat hanfu kedua yang akan kau pakai setelah masuk Ibukota Kekaisaran?"

Murong Yun Yue mengangguk lalu tersenyum tipis, "Ruo Mei, bawakan gaun itu dan perlihatkan kepada muhou dan para niang-niang."

***

Murong Yun Yue akhirnya dibiarkan sendirian, karena hari pernikahannya yang semakin dekat, semua orang tak pernah membiarkannya sendirian, dia adalah objek atensi semua orang, jika dia tidak ditemani oleh Permaisuri Tian maka Yuan guifei, Ibu Pangeran Chu akan menemaninya, jika tidak maka Zhou Guifei akan datang, bahkan jika tak ada selir Kaisar yang menemaninya maka saudara-saudaranya akan datang. Contohnya saja Putri Zhao Yang datang membawa kedua keponakannya, Murong Yun Yue tidak bisa marah karena itu tradisi Kekaisaran Da Xun, saat pernikahan Putri Yang He juga dia diperlakukan seperti ini, bahkan Murong Yun Yue yang tak terlalu suka bersosialisasi dipaksa oleh Ibu Suri agar menemani Putri Yang He selama dua jam penuh, keduanya hanya bermain catur selama dua jam penuh.

Seperti sekarang, Ia baru saja ditinggal sendiri oleh Permaisuri, Putri He Shun, Rong Xian Yu berjalan bersama dua pelayannya, hanfu hijau  yang dipakainya membuat mata Murong Yun Yue berkedip,

"Sangat terang." Gumam Murong Yun Yue, sedikit memijat keningnya yang tiba-tiba pening, Rong Xian Yu memberi hormat padanya lalu duduk di salah satu kursi panjang, Ia mengangguk pada Ruo Qiu yang menuangkan teh padanya,

"Mengapa wajahmu bisa sekusut itu, biaojie?"

Murong Yun Yue mengangkat bahu, "mungkin karena aku datang bulan." Jawabnya santai, Rong Xian Yu mengangguk, mengambil tangan kiri Murong Yun Yue dan mulai memeriksanya,

"Ruo Qiu, hangatkan gula merah dan berikan pada biaojie."

"Kau terlihat begitu tegang."

"Benarkah?" Murong Yun Yue bertanya, Ia mengusap-usan pipinya,

"Iya, wajahmu terlihat abu-abu tak cerah sama sekali."

Murong Yun Yue ingin memukul gadis itu saat Ia melihatnya menyeringai, "maaf maaf aku hanya bercanda!" Pekik Rong Xian Yu saat dihadiahi sepatu yang melayang kearah wajahnya.

Murong Yun Yue menggeleng saat melihat Rong Xian Yu yang tengah memakan kue,

"Aku mendengar kalau kau memegang kekuasaan penuh atas Wangfu?"

Rong Xian Yu mengangguk, "kakak akan menikah setelah pernikahanmu. Setelah itu aku bisa memberikan kekuasaan Wangfu padanya."

"Kau akan sendirian setelah aku menikah."

"Aku akan baik-baik saja. Tapi hal yang sama tidak bisa dikatakan tentang mu. Apa yang akan kau lakukan di Kekaisaran tengah? Tempat itu sangat jauh dan diluar imajinasi kita semua. Siapa yang akan membantumu disana?"

Murong Yun Yue memandang ke depan, Istana Ming Yue ditumbuhi oleh pepohonan rimbun dan danau buatan, tak ada bunga disini kecuali prem tapi tempat ini sangatlah asri, begitu berbeda dari Istana lainnya.

"Bukankah begitulah hidup? Lagipula aku masih punya penjaga bayangan."

"Aku harap, biaojie bisa hidup dengan baik disana."

***

Setelah Rong Xian Yu pergi, Murong Yun Yue dengan cepat masuk kedalam Istananya, berganti baju dan melompat keatas genteng Istana, para penjaga Kekaisaran yang melihat sang Puteri seperti itu merasa jantung mereka ingin copot, tapi setelah dipikir-pikir, Putri Zhang Guo mendapat gelarnya karena Ia adalah Putri pelindung kekaisaran, dimana Ia pergi berperang secara langsung dan mampu menghadang serta memukul mundur pasukan Utara, tentu saja dia bisa melindungi diri sendiri.

Murong Yun Yue duduk di atas pohon di sebuah gunung kecil yang menghadap kearah Ibukota Da Xun, Ia merasa suntuk saat harus dikurung di dalam Istana Ming Yue dalam kurung waktu yang sangat lama, Ia menutup matanya sebentar, sungguh sangat damai, dunia luar memang lebih menarik daripada Istana Kekaisaran.

"Tak kusangka akan menemukanmu disini."

Murong Yun Yue membuka matanya, Ia tertegun menatap orang yang tengah berdiri dibawah pohon menengadah kepadanya, mata orang itu seakan menyuruhnya untuk turun, maka mau tak mau Ia harus melakukan itu,

"Apa yang Anda lakukan disini?"

***

Chenqie: aku; digunakan oleh Permaisuri dan selir saat berbicara kepada orang yang posisinya lebih tinggi daripada mereka.

Wangfu: tempat tinggal atau kediaman seorang Wang/Raja/Pangeran peringkat pertama

Biaojie: sepupu dari pihak Ibu.

Guifei: ranking selir tertinggi ketiga setelah Permaisuri dan Huang Guifei, hanya dua orang yang menempati posisi ini.

Ben gong: Istana ini; digunakan oleh wanita Keluarga Kekaisaran yang memiliki Istana sendiri.

Muhou: Ibu Kekaisaran; panggilan oleh anak kaisar kepada Permaisuri selaku Ibu sah mereka.

Zhang Guo GongzhuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang