5; Kesenian

1.8K 164 5
                                    

"Apakah itu bibi Yue?" Suara anak kecil menginterupsi mereka, Murong Yun Yue menatap bingung kearah kakak perempuannya,

"Lan'er dan Xiu'er sudah datang... ayo masuk dan temui bibi Yue kalian," ucap Murong Yun Ling, lalu kedua anak yang tampak berumur empat tahun masuk, Murong Yun Yue tersenyum dan Murong Yun Xuan memandang mereka dengan tatapan lembut, "Yun Yue, kenalkan ini Xie Jing Lan dan Xie Jing Xiu, keduanya keponakanmu."

Rasa senang muncul dimata Murong Yun Yue, dia buru-buru melambai agar Ruo Mei membawa kotak brokat yang lain,

"Ayo maju, biarkan bibi Yue melihat kalian dengan baik," ucap Murong Yun Yue, kedua anak itu maju dan memberi hormat sesuai etiket, Murong Yun Yue kagum melihat mereka, "aiya.. kedua anak ini sangat baik. bibi Yue sudah lama tidak di Ibukota, ayo datang dan terima hadiah kecil dari bibi."

Xie Jing Lan maju pertama, matanya yang berair nampak bersinat saat melihat Murong Yun Yue, "bibi sangat cantik. Muqin sering menceritakan tentang bibi. Lan'er senang bisa bertemu bibi,"

"Bibi.. kata Fuqin Bibi maju ke perbatasan dan mengusir orang-orang barbar? Apakah bibi bisa mengangkat pedang? Apakah bibi bisa mengajariku cara bertarung?" Giliran Xie Jing Xiu yang berbicara, keduanya sangat antusias saat berbicara dengan Murong Yun Yue,

"Bibi Yue akan menjawab pertanyaan kalian satu-persatu, sebelumnya, ayo terima hadiah kecil dari bibi,"Murong Yun Yue memberi isyarat dan Ruo Mei maju, membuka kotak brokat kecil.

Kotak brokat itu berisi seruling yang terbuat dari giok putih halus, giok itu sangat transparan membuat orang memperkirakan berapa harganya, di kotak yang lain berisi jepit rambut giok kaca berbentuk bunga sepatu yang nampak hidup, ada juga sapu tangan dengan sulaman bunga sepatu menggunakan benang emas yang terlihat sangat hidup.

"Yun Yue seharusnya tidak repot-repot," ucap Murong Yun Ling membuat Murong Yun Yue menggeleng,

"Apa maksud Saudari-Kekaisaran? Ini mainan biasa yang dibuat olehku di Jiangnan, aku selalu ingin memberikan mainan kecil ini pada Kedua keponakanku," jawabnya membuat Murong Yun Ling menghela napas dan tersenyum,

"Kalau begitu, Lan'er, Xiu'er, ayo datang berterima kasih."

"Terima kasih, bibi Yue."

"Bibi Yue... Paman Xuang Wangye berkata kalau bibi sangat berbakat dalam empat kesenian? Apakah bibi ingin mengajari Lan'er?"

(Empat kesenian berupa puisi, kaligrafi, catur, alat musik)

Xuan Wang terbatuk, "Lan'er..." bisiknya penuh peringatan membuat Xie Jing Lan menjulurkan lidah, Murong Yun Yue menggeleng,

"Kalian percaya ucapan Paman Xuan Wang kalian? Mungkin di Ibukota, gadis paling tidak berbakat adalah Bibi Yue," Murong Yun Yue menggeleng ironi, "bibi hanya tahu cara bertarung, aiya, mana tahu cara bermain hal-hal seperti itu." Murong Yun Yue mengedipkan mata pada Murong Yun Ling membuat Murong Yun Ling terkekeh geli,

"Jangan percaya bibimu, dia tentu saja sangat berbakat. Tapi kalian tidak akan melihatnya disini, nanti saat Perjamuan Kekaisaran, kalian minta Kakek-Kaisar agar meminta Bibi Yue bermain Qin atau menari," ujar Murong Yun Ling menyesap tehnya, Murong Yun Yue cemberut,

"Aiya kakak-kekaisaran..."

Mereka berbicara dengan sangat gembira, Murong Yun Yue merasa hatinya yang dingin menghangat dengan perlakuan keluarga semacam ini.

Saat kehidupannya yang dulu, dia dengan sifat keras kepala merasa kalau dia paling unggul diantara semua Anak-anak kaisar yang lain. Selain dia memiliki kekuatan militer sendiri, dia juga calon Permaisuri Kekaisaran Da Ming.  Dia selalu menolak untuk berdekatan dengan saudara dan saudari seibunya, hanya takut Kaisar akan curiga. Tapi apa balasannya, dia tetap mati dan menjadi hantu penasaran akibat Pria yang dipilihkan Ayahnya.

_____

Lima hari kemudian adalah perjamuan untuk ulang Tahun Ibu Suri Long, Ibu Suri Long adalah Putri dari Kekaisaran Da Long, bibi dari Kaisar Da Long sekarang.

Istana di dekorasi dengan meriah, itu juga alasan mengapa Murong Yun Yue dipanggil dari Perbatasan.
Murong Yun Yue telah menghabiskan sembilan tahun di Perbatasan dan menorehkan prestasi militer yang prestisius, ingin memberikan peringatan pada Kekaisaran lain kalau mereka tidak bisa berbuat macam-macam di Da Xun karena Jenderal muda Da Xun masih berada di Ibukota.

Karena ini adalah Ulang tahun Ibu suri dan Ibu suri juga merupakan Putri Negara lain, undangan yang disebar bukan hanya kepada Para pejabat Da Xun namun ke semua Kekaisaran besar.

Kekaisaran besar seperti Da Long, Da Ming dan Da Jing memberikan wakil mereka, Para Pangeran dan Putri disana.

Di Istana Ming Yue, Murong Yun Yue dengan santai duduk sambil meniup kukunya, aura kemalasan di tubuhnya membuat Ruo Mei dan Ruo Qiu yang menatapnya tidak berkedip. Hanfu hitam berpola naga empat cakar dan phoenix terbang nampak sangat pas.

Tidak semua orang dapat memakai warna hitam dan tetap mempertahankan aura keanggunan khas seorang Putri.

"Yang Mulia, Ibu Suri dan Permaisuri meminta anda untuk datang ke Istana Bing Yue, Putri Yu Mei dan Putri Ruo Li dari Da Long datang memberikan selamat," ucap kasim Ong setelah memberi hormat, Murong Yun Yue menatap kukunya,

"Ayo pergi."

Mau tidak mau, Murong Yun Yue harus pergi menemui mereka atas perintah Ibu Suri dan Permaisuri.

Jarak antara Istana Bing Yue dan Istana Ming Yue cukup dekat, hanya dipisahkan oleh taman pinus dan prem serta danau buatan. Murong Yun Yue berjalan bersama kasim Ong, Ruo Mei, Ruo Qiu, Ruo Xia dan  seorang Kasim muda lain, Kasim Wu.

"Tidak mengira aku akan bertemu saudari ke-enam disini," ucap seseorang, Murong Yun Yue dan para pelayannya berhenti hanya untuk bertemu dengan rombongan Putri Yang He dan Putri Xi Xia,

"Saudari Ke-lima, saudari ke-delapan," Murong Yun Yue mengangguk kearah mereka dengan senyuman biasa, pelayannya memberi hormat pada kedua Putri, Putri Yang He mengangguk padanya sementara Putri Xi Xia memberi hormat. Murong Yun Yue sedikit mengerutkan kening saat melihat rombongan dua Putri yang berjumlah dua puluh orang sementara rombongannya hanya ada enam orang, tujuh termasuk dirinya.

"Adik ke-enam ingin pergi ke Istana Bing Yue?" tanya Putri Yang He, Murong Yun Yue mengangguk, "ayo bersama."

Rombongan ketiganya berjalan bersama, Putri Yang He mengenakan hanfu hijau dengan naga empat cakar yang dijahit menggunakan benang perak, Putri Xi Xia mengenakan hanfu pink muda dengan sulaman yang sama dengan Putri Yang He.

Saat sampai di Istana Bing Yue, kasim di depan Istana mengumumkan nama mereka,

"Zhang Guo Gongzhu, Yang He Gongzhu dan Xi Xia Gongzhu ada disini!"

***

Zhang Guo GongzhuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang