58; Murong Yun Yue yang menyebalkan

119 17 4
                                    


Selang satu bulan, reputasi kedua pasangan Mahkota itu tersebar luas, mengatakan bagaimana indahnya Putra dan Putri Mahkota bersanding bersama, keduanya juga berbakti dan bagaimana Putra Mahkota sangat berbakat di bidang politik.

Semua orang di Istana Kekaisaran begitu menyukai keduanya, Murong Yun Yue dan Li Yi Feng adalah pasangan sempurna, siapa yang tak suka melihat orang-orang yang memiliki tampan menawan dan sifat mereka yang murah hati? Hampir setiap pelayan berkompetisi untuk bisa bekerja di Istana Timur, tapi Istana Timur begitu ketat tak ada yang mampu menembusnya.

Tapi walaupun banyak yang menyukainya, ada pula yang tak suka padanya, contohnya kedua wanita paling berkuasa di Istana dalam, Ibu Suri Ma dan Permaisuri Ma, keduanya berasal dari keluarga Ma sementara Murong Yun Yue berasal dari keluarga Murong, dan dia menikahi Putra Mahkota yang merupakan musuh mereka, tentu saja mereka ditakdirkan untuk menjadi musuh, akan sangat aneh jika tiba-tiba kedua wanita keluarga Ma itu menyukai Murong Yun Yue.

Karena Murong Yun Yue sebagai menantu diharuskan untuk berbakti, Murong Yun Yue melakukan hal itu, dan karena Murong Yun Yue memutuskan untuk melakukan hal itu, dia akan melakukannya dengan sangat baik sampai kedua wanita keluarga Ma itu sangat kesal kepadanya.

Murong Yun Yue memiliki sifat malas yang tak tertandingi, dia akan tidur jika dipersilahkan, itulah kenapa saat di Da Xun, walaupun dia diharuskan memberi hormat pada Ibu Suri Long dan Permaisuri Tian setiap hari, Permaisuri Tian lebih memilih untuk membiarkan Murong Yun Yue tidur lebih lama lalu bangun untuk pergi ke aula kekaisaran untuk menghadiri pengadilan pagi daripada membiarkan gadis itu memberi hormat padanya setiap pagi, karena Murong Yun Yue akan dengan sengaja membuat orang-orang yang memaksanya muntah darah karena sifat menyebalkannya.

Maka dari itu, Murong Yun Yue dengan sengaja membuat kedua wanita keluarga Ma marah tapi tak tahu harus melampiaskannya pada siapa.

Karena alasan Murong Yun Yue satu, berbakti.

Pada hari ketiga pernikahannya, Murong Yun Yue akan bangun pagi-pagi sekali, merias diri, menemani Li Yi Feng untuk melakukan pekerjaannya sebagai Putra Mahkota dan dia mulai pergi untuk mengganggu Ibu Suri Ma dengan alasan memberi hormat pagi, awalnya wanita tua itu merasa di atas angin karena dia akhirnya punya alasan untuk membuat Murong Yun Yue menderita, tapi apa hasilnya, dalam kurung waktu dua minggu, wanita tua itu membebaskan semua orang dari memberi salam padanya setiap pagi.

Alasannya?

Karena setiap pagi-pagi buta, Murong Yun Yue sudah berada di Istananya, bahkan sebelum wanita tua itu bangun, Murong Yun Yue sudah menunggunya, karena setiap gerakan mereka diawasi oleh orang-orang, Ibu Suri Ma tak bisa dengan sengaja tidur tanpa memperdulikan Murong Yun Yue, dia akan dianggap menggertak Murong Yun Yue, apalagi dengan statusnya sebagai nenek tiri, maka dia harus memaksakan dirinya setiap pagi untuk menerima salam Murong Yun Yue, untuk wanita tua seperti Ibu Suri Ma tentu saja dia tak akan tahan harus bangun pagi sekali setiap harinya.

Karena itu, Murong Yun Yue bisa tidur lebih lama lagi.

Berbeda dengan Ibu Suri Ma yang memiliki tubuh tua, walaupun wanita itu licik dan ambisius, Permaisuri Ma yang tak selicik Ibu Suri Ma mempunyai tubuh yang lebih sehat, jadi dia bisa mentolerir Murong Yun Yue yang datang setiap pagi untuk memberi hormat, karena para selir Kaisar juga memberi salam pagi padanya setiap hari.

Tapi yang tak bisa dia tolerir adalah cara Murong Yun Yue berdandan dan berpakaian.

Murong Yun Yue pada dasarnya sudah sangat cantik, tapi karena sifat malasnya untuk berdandan dan aura heroik khas jenderalnya, tak ada orang yang berani mengapresiasi kecantikannya karena mereka terintimidasi, tapi sekarang Murong Yun Yue bukanlah Puteri Zhang Guo dari Da Xun, dia adalah Putri Mahkota Kekaisaran Agung Zhong, maka dia tak bisa terlalu malas untuk berdandan, apalagi saat dia berdandan, Permaisuri Ma akan menatapnya seolah-olah dia akan memakannya saat itu juga, membuat Murong Yun Yue senang.

Seperti saat ini, Murong Yun Yue dan selir-selir Kaisar tengah duduk di Istana Permaisuri, menikmati teh, setelah mereka memberi hormat, dia bisa merasakan tatapan tajam wanita Ma itu padanya,

"Bengong merasa kalau Taizifei terlihat lebih cantik setiap harinya, melihatnya membuat perasaan sangat baik di pagi hari," kata salah satu selir kaisar paling senior, Yang Guifei, Murong Yun Yue tersenyum malu-malu, dia berdiri dan memberi hormat pada Yang Guifei,

"Guifei niang-niang terlalu memuji," jawabnya, melihat itu, beberapa selir lain juga ikut memuji Murong Yun Yue, tentang bagaimana berbaktinya dia, bagaimana berbudi luhurnya dia dan sebagainya, membuat Permaisuri Ma harus menekan amarahnya.

Murong Yun Yue tahu kenapa wanita-wanita itu memujinya dan berpihak padanya, karena mereka sudah merasa bosan dengan keluarga Ma yang terlalu mendominasi. Di pengadilan, Ayah Permaisuri Ma yang juga saudara Ibu Suri Ma adalah kepala kabinet yang berkuasa, di Istana dalam keduanya juga berkuasa, Pangeran Kedua, Putri kedua dan ketiga dilahirkan oleh Permaisuri Ma, Pangeran ketiga bisa hidup sampai saat ini karena para selir bekerja sama untuk merawat dan melindunginya, jika bukan karena hal itu, Pangeran ketiga sudah lama bereinkarnasi ke keluarga lainnya, para selir-selir itu juga pernah hamil tapi anak mereka dibunuh oleh kedua wanita itu, entah menggunakan racun atau membuat kecelakaan yang terlihat tak di sengaja.

"Taizifei adalah orang yang diberkati, benarkan Huanghou niang-niang?" Yang guifei melontarkan kata-katanya lagi, dia dengan sangat rela membela Murong Yun Yue, karena dia tak ingin wanita Ma menjadi Ibu Suri nantinya jika Pangeran kedua berhasil menaiki takhta, dia lebih baik mendukung Putra Mahkota karena walaupun dia tak akan menjadi Ibu Suri, sebagai janda Kaisar, dia pasti akan mendapatkan kehidupan layak, karena dia tahu Putra dan Putri Mahkota adalah orang-orang pandai, dan tahu bagaimana caranya memperlakukan orang lain.

Permaisuri Ma hanya bisa memaksakan senyuman, "iya, adik Yang benar sekali."

***

Ben gong: Istana ini

Guifei: Noble Consort; gelar selir tertinggi dua tingkat dibawah Permaisuri, setelah Huang Guifei (Imperial Noble Consort).

Huanghou: gelar Permaisuri

Niang-Niang: Yang Mulia; diperuntukan untuk wanita keluarga Kekaisaram seperti Ibu Suri, Permaisuri, Selir Kekaisaran, dan Putri Mahkota.

Zhang Guo GongzhuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang