42. Dari Raihan

65 2 0
                                    

Selamat membaca!

***

Sekumpulan hari terlewati menjadi minggu. Sekumpulan minggu terlewati hingga menjadi bulan. Ya ... rasanya Aletta tidak percaya ini. Hampir setiap saat ketika membuka ponselnya, ia selalu mengecek semua aplikasi pesan yang terhubung dengan kontak milik Raihan. Namun tidak ada keterangan di sana. Kontak tersebut tidak menunjukkan adanya kehidupan. Aletta jadi bingung sendiri. Apakah dirinya diblokir oleh Raihan? Atau Raihan tidak menyimpan nomornya lagi? Tapi apa salah Aletta?

Selama beberapa bulan ini, Raihan sangat sulit dihubungi. Terakhir kali Aletta mendapat pesan darinya, saat Raihan mengucapkan bahwa ia ikut bersuka cita karena Ibunya telah pulih. Hanya itu. Selanjutnya tidak ada pesan apapun lagi. Raihan menjadi sulit dan misterius sampai sekarang. Saat Aletta menanyakan pada para sahabatnya pun, mereka hanya menjawab seadanya dengan helaan napas. Seolah-olah bosan jika Aletta menanyakan perihal Raihan pada mereka.

"Gue nggak tau, Al. Nanti kalo ada kabar tentang dia, gue pasti kasih tau lo."

Terkadang Aletta sangat ingin menangis. Jika bukan pada sahabat-sahabatnya, terus ia harus menghubungi siapa? Tidak mungkin juga jika Aletta harus pulang ke Indonesia.

"Sedih lagi?" tanya Zelia saat mendapati Aletta yang menyembunyikan wajahnya di lipatan tangan di atas meja.

Aletta mendongak, menatap Zelia dengan mata sembab. "Dia bilang gue jangan sedih. Tapi gue berhasil sedih karena dia."

"Lo udah nyoba cari tau kabarnya ke keluarga Raihan?"

"Itu nggak mudah."

Zelia terdiam. Begitu juga dengan Aletta. Mereka sama-sama memikirkan sesuatu dalam kepalanya.

"Kita pulang aja. Zelo udah nunggu di parkiran. Ayo!" Zelia meraih tangan Aletta hingga bangkit. Kemudian mereka berjalan bersama menuju parkiran.

"Al!" panggil Zelo. Laki-laki itu menunggu kedatangan mereka berdua. Aletta yang melihat Zelo segera berlari dan memeluk laki-laki itu. "Kenapa lagi?" tanyanya seraya membalas pelukan Aletta dan mengusap rambut gadis itu.

***

Sebagian part dihapus untuk kepentingan penerbitan.


***

Oh di manakah, kau yang dulu mencintaiku. Kini kau telah berubah... (apa lanjutannya?)

JANGAN LUPA VOTE DAN BERIKAN SARANNYA! TERIMA KASIH :)

TBC

The Loves Haven't Faded [SELESAI] Where stories live. Discover now