Inaugurasi

392 88 61
                                    

"Kamu Indah dari sudut yang kasat mata."

-Vero Angkasa-

Malam Inagurasi dimulai dari sore hari, acara dimulai dengan dikumpulkannya Mahasiswa baru di lapangan Umarta untuk melaksanakan kegiatan apel pembukaan. Malam inagurasi tidak terinvensi dari pihak Kampus. Dalam hal ini Universitas memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada BEM untuk mengatur jalannya acara dari awal hingga akhir. Dengan catatan panitia BEM harus menjaga kepercayaan pihak Kampus dengan tidak menggunakan kekerasan dan melakukan hal-hal yang melanggar aturan Kampus dan asusila.

Malam itu dirancang begitu indah dengan nuansa Ungu putih, semua Mahasiswa baru diperkenankan mengenakan pakaian bernuansa Ungu muda dan putih sesuai tema malam ini. Acara tahun ini disusun lebih mirip seperti pesta malam atau malam akrab untuk para Mahasiswa baru. Sehingga suasananya terasa lebih santai dan menyenangkan, dengan harapan malam ini akan menjadi unforgetable moment bagi semua warga Umarta.

Bagi sebagian Mahasiswa malam inagurasi menjadi hal yang dinanti-nantikan. Selain rangkaian acara yang seru, malam ini juga menjadi penutup kegiatan Ospek. Setelah melewati malam ini para Mahasiswa baru telah resmi menjadi Mahasiswa Umarta. Namun hal itu tentu tidak dirasakan oleh seorang Aleasha Kinara. Baginya acara semacam ini sangat tidak penting dan membuang-buang waktu tidurnya saja. Kinara tidak terlalu suka berada di tengah-tengah keramaian, karena khas dengan suasananya yang berisik.

Terlebih dengan dress setengah lengan yang dikenakannya ini semakin membuat Kinara merasa tidak nyaman. Tetapi mau bagaimana lagi? Hanya ini satu-satunya pakaian berwarna Ungu muda yang dia punya. Itupun pemberian dari kakaknya Qya di hari ulang tahunnya desember yang lalu.

Setelah apel selesai, kegiatan dilanjutkan dengan demo UKM yang di lakukan oleh berbagai UKM yang ada di Umarta. Selain demonstrasi juga diadakan open registration bagi para Mahasiswa baru yang berminat mengikuti kegiatan Mahasiswa yang diminatinya.

"Ki, Lo mau ikutan apa?" tanya Anna pada Kinara yang berada di sebelahnya.

"Nggak ada yang minat," sahut Kinar seadanya. Sedari tadi Kinar sama sekali tidak bersemangat menyaksikan acara demo, berbeda seratus delapan puluh derajat dari siswi kebanyakan. 

Memutar bola mata malas, Anna mengambil dua formulir Mapala lalu mengisinya tanpa meminta persetujuan Kinara.

Kegiatan demo UKM dilaksanakan sampai menjelang waktu maghrib. Memasuki waktu magrib Mahasiswa yang beragama islam diarahkan untuk beribadah di mushola, setelahnya dilanjutkan dengan pembekalan materi.

Tepat pukul delapan malam pentas seni resmi dibuka, kegiatan pentas tahun ini tidak diadakan di dalam ruangan melainkan di pentas terbuka. Lapangan basket disulap sedemikian rupa dengan dekorasi artistik yang begitu indah di malam seni.

Keindahan malam itu semakin terasa ketika puluhan obor yang di susun di sekeliling lapangan dinyalakan sebagai tanda pembukaan malam Inagurasi.

Berbagai kesenian yang ditampilkan malam itu tampak sangat variatif. Masing-masing perwakilan kelas menampilkan pertunjukan seni yang beragam, ada yang berkelompok juga individu. Permainan alat musik, Tarian daerah, tari kreasi, seni suara hingga seni peran semua ditampilkan di atas stage. Membuat jajaran dosen bisa mengenali potensi Mahasiswa baru mereka. Tak ketinggalan live music yang membuat suasana makin menyenangkan. Malam inagurasi tak hanya dihadiri Mahasiswa baru dan BEM saja, tetapi juga didatangi Dosen, staf, para alumni dan para Mahasiswa yang ingin menyaksikan secara langsung.

"Ya ampun Kinara gue gak nyangka suara lo bagus banget sumpah," sorak Anna.

"Lebay, emang suara gue bagus dari lahir kali." Kinara menaikkan dagunya tinggi, menyombongkan diri. Detik berikutnya pukulan Anna menghujani puncak kepalanya.

Mendung (Eccedentesiast)Where stories live. Discover now