perut Shena sakit

7.2K 152 2
                                    

Wildan menghempaskan tubuh nya di sofa yang ada di ruangan nya. Karena ia baru saja habis meeting.

Tiba-tiba ponsel nya berbunyi. Shena menelfon Wildan. Wildan pun langsung menjawab telepon dari shena

"Hallo"

"Hallo. Kakak. Nanti kalau udah pulang. Cepetan langsung pulang yah. Temenin Shena ke dokter. Dari tadi perut Shena sakit banget"

"Emang Lo habis makan apa. Kok bisa sampai sakit gitu? Mau gue anterin sekarang aja?"

"Gak usah. Nanti aja kalau kakak udah pulang. Makannya cepatan pulang oke"

"Oh iya iya. Nanti gue langsung pulang kok"

"Yaudah. Kalau gitu Shena matiin telepon nya yah"

"Iya"

Shena pun mematikan telepon nya kepada Wildan.

Wildan menatap fokus pada laptop di depan nya. Ia sudah belajar lumayan banyak dengan papah dan sekertaris nya.

"Lah? Udah gak ada kerjaan lagi. Gua balik dulu aja lah. Sekalian mau nganterin si Shena" ucap Wildan sambil mengambil kunci mobil dan ponsel nya.

Wildan pun keluar dari ruangan nya. Lalu turun ke bawah.

//

Setelah sampai. Wildan langsung memasuki rumah nya. Lalu masuk ke dalam kamar Shena. Wildan melihat Shena yang sedang duduk di sofa yang ada di kamar nya. Sambil menatap ponsel nya.

"Kakak kok udah pulang?" Tanya Shena

"Udah lah" ucap Wildan

"Kirain Shena masih lama" ucap Shena

"Udah Lo kata nya mau periksa. Ayo" ucap Wildan

"Sekarang?" Tanya Shena

"Ya iya lah!!" Geram Wildan

"Yaudah kakak keluar sana. Shena mau ganti baju" ucap Shena

Wildan pun langsung keluar dari kamar Shena. Lalu duduk di sofa ruang tamu.

//

Tak lama setelah itu. Shena pun turun dari kamar nya. Lalu mengajak Wildan untuk segera pergi.

Tidak ada perbincangan di antara nya ketika dalam perjalanan ke rumah sakit.

Setelah sampai di rumah sakit. Wildan dan Shena pun langsung memasuki rumah sakit tersebut. Dan masuk ke dalam ruangan dokter Ica.

Sebelum nya. Shena sudah memiliki jadwal nya dengan dokter Ica. Jadi dokter Ica sudah menunggu nya.

"Eh Shena" sapa dokter Ica

"Eh iya Tante" ucap Shena

"Kenapa perut nya?" Tanya dokter Ica

"makannya gue kesini ya karna gue gak tau!" -batin Shena

"Shena gak tau Tante. Dari kemarin sakit gitu" ucap Shena

"Biar Tante periksa dulu yah" ucap dokter Ica

Shena pun membaringkan tubuhnya di atas brankar. Lalu dokter Ica mulai memeriksa perut Shena.

Tak lama setelah itu. Shena dan dokter Ica pun kembali. Dan duduk.

"Kenapa Tante sama kandungan Shena?" Tanya Wildan

"Gak kenapa-napa kok. Ade bayi nya cuman terlalu aktif aja. Jadi mamah nya sering sakit perut nya" ucap dokter Ica

"Tapi gak kenapa-napa kan Tan?" Tanya Wildan

"Enggak yaampun" ucap dokter Ica

"Oh.. gak dikasih vitamin atau apa Tante?" Tanya Wildan

"Vitamin yang kemarin masih ada atau sudah habis?" Tanya dokter Ica

"Masih ada Tante" ucap Shena

"Yasudah. Habis kan dulu yang di rumah yah. Nanti kalau sudah habis. Baru kesini lagi sekalian periksa. Atau obat nya mau beli di apotik aja juga gak papa" ucap dokter Ica

"Oh. Yaudah. Kalau gitu kita pulang dulu yah Tante. Makasih" ucap Wildan

"Iya sama-sama" ucap dokter Ica

Shena dan Wildan pun keluar dari ruangan dokter Ica. Lalu berjalan menuju parkiran mobil.

Wildan menjalan kan mobil nya menuju rumah nya. Ia hanya mengantar kan Shena saja ke rumah. Setelah itu. Wildan akan kembali lagi ke kantor nya.

©©©

Maaf yah kalau makin absurd cerita nya. Maaf juga aku udah jarang banget up cerita ini.

Resya Wilshen [END]Kde žijí příběhy. Začni objevovat