anak kita berdua

8K 170 4
                                    

Wildan sedang mengerjakan tugas kuliah nya di rumah. Mamah nya shena sudah pulang dari tadi. Ia hanya berkunjung sebentar.

Shena di kamar nya. Hanya duduk di sofa sambil menatap ponsel nya. Tiba-tiba ponsel nya menadapat kan sebuah pesan dari teman sebangku Shena.

#lala
Online

Lala: Shena. Tadi kenapa Lo gak masuk? Di tanyain tau Lo tadi sama Bu Ika.

Shena: gue lagi gak enak badan. Jadi gue gak masuk

Lala: biasa nya Lo ngirim surat. Besok Lo sekolah?

Shena: gak tau. Lihat besok aja

Lala: oh yaudah. Semoga cepet sembuh ya. Biar bisa masuk sekolah lagi

Shena: iya.

Read

Shena menaruh ponsel nya di sofa. Lalu bangkit dari duduk nya. Niat nya ingin berbaring di atas kasur. Tapi tiba-tiba perut nya terasa sangat sakit. Membuat Shena meringis kesakitan dan merasa sedikit risih.

"Ih ini apaansi sakit banget" ucap Shena sambil memegang perut nya.

"Kakak" panggil shena

"Kak Wildan" panggil Shena sekali lagi

Wildan yang mendengar suara Shena memanggilnya. Wildan langsung bangkit dari duduk nya lalu berjalan menuju kamar shena.

Wildan membuka pintu kamar Shena. Wildan melihat Shena yang sedang duduk di atas kasur sambil memegangi perut nya.

"Eh Lo kenapa?" Tanya Wildan sambil menghampiri Shena

"Perut Shena sakit" ucap Shena

"Kok bisa? Habis makan apa Lo tadi" ucap Wildan

"Ih gak tau kakak! Nanya Mulu heran!" Kesal Shena

"Yaudah. Kita ke rumah sakit sekarang yah" ucap Wildan

Shena mengangguk. Lalu bangkit dari duduk nya. Wildan menuntun Shena Samapi depan pintu kamar Shena.

"Bentar ya. Gue ambil kunci dulu" ucap Wildan

Wildan pun langsung masuk ke dalam kamar nya. Untuk mengambil kunci mobil dan ponsel nya. Setelah itu. Ia kembali lagi. Lalu menuntun Shena sampai masuk ke dalam mobil.

"Lebay" -author

"Bacot" -shena

"Sabar ya Allah" -author

Setelah sampai di rumah sakit yang kemarin. Shena dan Wildan pun langsung berjalan menuju ruangan dokter Ica.

Sebenernya rasa sakit di perut Shena sudah menghilang. Cuman Shena ingin mengetahui juga. Jika keadaan nya dan keadaan anak di dalam perut nya akan baik-baik saja.

Saat Shena dan Wildan masuk ke ruangan dokter Ica. Mereka berdua tidak melihat ada siapapun. Termasuk dokter Ica

"Kemana ni Tante Ica? Bukannya tadi udah gue telfon yah" ucap Wildan

"Udah lah kak. Tunggu aja. Lagian udah gak sakit juga perut Shena nya" ucap Shena

"Bukan masalah masih sakit apa enggak nya. Tapi gue takut anak nya kenapa-napa" ucap Wildan

"Anak siapa?" Goda Shena

"Anak...kita berdua!" Ucap Wildan

"Oh..jadi kakak udah punya anak.." ucap Shena

"Ngomong apaansi Lo" ucap Wildan

Shena hanya tertawa kecil. Kemudian tak lama setelah itu. Dokter Ica pun masuk ke dalam ruangan nya.

"Tadi kenapa perut nya Shena Wildan?" Tanya dokter Ica

"Gak tau Tante. Kata nya tadi perut nya sakit banget gitu. Wildan takut anak nya kenapa-napa" ucap Wildan

"Ayo tante periksa dulu" ucap dokter Ica

Setelah selesai di periksa. Shena langsung turun dari brankar. Lalu menghampiri Wildan.

"Itu hal biasa. Itu memang sering terjadi pada ibu hamil yang baru beberapa hari. Jadi gak usah khawatir atau kaget yah" ucap dokter Ica

"Syukurlah" ucap Wildan

"Yasudah. Tante nanti kasih vitamin buat Shena. Biar Shena dan Dede bayi nya sehat terus sampai nanti lahiran yah" ucap dokter Ica

"Iya tante" ucap Wildan

Dokter Ica pun langsung menuliskan resep nya. Lalu memberi ke tangan Wildan

"Nanti kalian langsung bayar ke administrasi aja yah" ucap dokter Ica

"Iya Tante. Yaudah Shena sama Wildan pamit dulu yah Tante" ucap Wildan

"Iya. Hati-hati yah. Itu istri nya di jagain" ucap dokter Ica

"Iya Tante" ucap Wildan

Wildan dan Shena pun langsung berjalan ke meja administrasi. Untuk membayar vitamin yang di berikan dokter Ica.

Resya Wilshen [END]Where stories live. Discover now