marah?

9.7K 178 0
                                    

Wildan saat ini benar-benar sedang sibuk dengan pentas drama nya yang akan di mulai besok. Kepala sekolah nya. Menyerah kan ini semua kepada Wildan,Zefa dan Nandan. Jadi hari ini mereka bertiga sangat sibuk.

Sebelum nya. Wildan sudah bilang ke Shena. Jika hari ini. Wildan tidak bisa menjemput Shena. Jadi Wildan menyuruh Alfa untuk menjemput Shena.

"Wildan. Itu tukang baju nya udah Dateng" ucap Nandan

"Mana?" Bingung Wildan sambil bangkit dari duduk nya

"Itu.." ucap Nandan sambil menunjuk ke tukang pesan baju.

Wildan berjalan menghampiri tukang baju itu.

Wildan terlihat sangat kelelahan. Karena dari pagi jam nya di habis nya hanya untuk mengurus pentas drama.

Setelah mengurus semua baju yang akan di kenakan besok pagi. Kepala sekolah menyuruh nya untuk istirahat terlebih dahulu.

"Beliin gua minum kek" ucap Wildan sambil menepuk pundak Nandan

"Mana duit nya" ucap Nandan

Wildan mengeluarkan uang nya. Lalu memberi nya ke tangan Nandan.

"Dih! Masa dua puluh ribu doang!" Ucap Nandan

"Terus Lo mau nya berapa?" Tanya Wildan

"Dua lima lah! Emang gak pake tenaga apa jalan ke kantin" ucap Nandan

"Apaansi! Air mineral nya aja lima ribu! Lu lagi minta upah nya banyak bangat!" Ucap Wildan

"Dasar pelit lu alien!" Ucap Nandan sambil pergi ke kantin

"Bodo amat!" Ucap Wildan

Wildan mengambil ponsel nya di samping nya. Lalu melihat sudah ada banyak pesan yang di kirimkan Shena. Memang sejak tadi pagi. Wildan sama sekali tidak membuka ponsel nya. Bahkan menyentuh nya.

#shena
Online

Shena: kakak kok lama banget sih pulang nya?

Shena: kak

Shena: kakak!!!!!!

Shena: ah males! Kakak mah bohong! Kata nya cuman sebentar aja! Tapi jam segini belum pulang

Shena: kakak!!

Wildan: maafin gue Shena. Dari tadi pagi gue gak ada buka hp soal nya. Maaf yah.

Read

Wildan: Shena maafin gue. Yaudah deh gue pulang aja ya sekarang

Shena: g ush.

Wildan: jangan marah dong. Kalo Lo marah gue pulang aja deh

Shena: g ush. Kk urusin aja dulu urusan kk! Kalo udah selesai terserah mau pulang apa enggak.

Wildan: yaudah lah gue pulang aja sekarang. Maafin gue yah

Read

Wildan mengambil tas nya. Lalu berjalan menuju parkiran mobil.

Tak lama setelah itu. Nandan datang dengan membawa air mineral dan satu sedotan plastik.

"Lah? Tadi si Wildan disini. Sekarang mana?" Bingung Nandan sambil celingukan mencari keberadaan Wildan

"Wildan" panggil Nandan

"Bodo ah! Haus gue. Gue minum aja lah" ucap Nandan sambil membuka tutup botol air mineral Tersebut.

"Wildan gue minta ya" bisik Nandan

"Iya ambil aja. Lo kan temen gue" bisik Wildan. Seakan itu adalah suara Wildan

//

Wildan sampai di rumah nya. Ia memasukkan mobil nya ke dalam garasi mobil. Lalu masuk ke dalam rumah nya. Dengan berjalan senormal mungkin. Seperti biasa nya.

Wildan tidak melihat Shena ada di kamar nya. Wildan mencari Shena ke dapur. Dan benar saja. Shena sedang berdiri sambil membungkukkan kepala nya. Di depan set wastafel pencuci tangan.

Wildan menghampiri Shena lalu melihat Shena yang sedang mengelap bibirnya dengan tissue yang ada di dekat wastafel tersebut.

"Lo kenapa? Sakit?" Tanya Wildan sambil memegang pundak Shena

"Gak tau" ucap Shena

"Gue tanya sekali lagi shena.. Lo sakit?" Tanya Wildan

"Shena gak tau kak! Orang dari tadi di sekolah Shena mual-mual terus" ucap Shena

"Kita ke dokter sekarang yah" ucap Wildan

"Gak mau ah. Shena mau ke kamar aja" ucap Shena sambil menepis tangan Wildan dari pundak nya. Lalu berjalan ke kamar nya.

Wildan hanya menatap Shena. Tak lama setelah itu. Wildan mengikuti Shena ke kamar nya.

"Kakak ngapain sih ngikutin Shena terus. Kakak kan pasti cape. Istirahat aja sana" ucap Shena sambil duduk di atas kasur nya.

"Lo masih marah yah sama gue?" Tanya Wildan

"Enggak kak! Shena gak marah sama kakak!" Ucap Shena

"Kakak istirahat aja sana. Shena juga mau istirahat" ucap Shena sambil membaringkan tubuhnya

Wildan terpaksa keluar dari kamar Shena. Karna tidak mau membuat Shena semakin marah dengan nya.

Resya Wilshen [END]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora