Resya Wilshen [END]

kantor papah?

Wildan hanya diam di dalam kelas nya. Karena Wildan selalu malas keluar jika jam istirahat sudah di bunyikan.

Wildan mengambil ponsel nya. Lalu mengirim kan pesan ke Shena.

#shena
Online

Wildan: shena. Lo masih marah sama gue?

Shena: ngapain kakak nge chat Shena!

Wildan: mau nanya Lo masih marah apa enggak sama gue?

Shena: masih lah.

Wildan: oh..udah makan?

Shena: kakak nge chat terus! Gimana Shena mau makan.

Wildan: yaudah makan aja dulu.

Read

Wildan menaruh ponsel nya lagi di atas meja. Tak lama setelah itu. Zefa dan Nandan datang. Lalu mengambil kursi lain. Dan duduk di dekat meja Wildan.

"Abis dari mana Lo berdua?" Tanya Wildan

"Perpus" ucap Nandan

"Pacaran Lo ya.." goda Wildan

"Najis! Cuihh!!" Ucap Zefa sambil bergidik jijik

"Gak jelas lu!" Ucap Nandan ke Wildan

"Alah..najis-najis! Entar juga suka Lo berdua" ucap Wildan

"By the way..kemarin Lo jemput siapa di SMA Maurer?" Tanya Zefa

"Jemput siapa? Jemput siapa gue? Orang gak jemput siapa-siapa" ucap Wildan

"Kemarin gue kan lewat sana pas mau pulang. Eh gue liat mobil Lo. Plat mobil nya aja punya Lo. Terus ada cewe masuk ke mobil Lo" jelas Zefa

"Gak ada lah! Salah liat kali Lo" ucap Wildan

"Oh..iya kali ya" ucap Zefa

"Nandan tadi Lo di panggil tau sama dosen Rismi" ucap Zefa

"Ngapain?" Tanya Nandan

"Mana gue tau" ucap Zefa

"Kesana dulu deh gue" ucap Nandan. Sambil berjalan keluar kelas.

Zefa mendekatkan bangku nya. Ke samping Wildan.

"Udah gak ada si Nandan!  Sekarang Lo jujur sama gue deh. Cewe yang kemarin masuk ke mobil Lo itu siapa? Gak mungkin gue salah liat kan" ucap Zefa

Wildan jika sudah berbicara dengan Zefa. Diri nya sudah tidak bisa berbohong lagi.

"Tapi Lo jangan bilang siapa-siapa ya" ucap Wildan

"Iya! Lagian Lo cupu bangat jadi cowo" ucap Zefa

"Gue di jodohin sama orang tua gue. Jadi yang kemarin gue jemput itu... Ya itu gue" ucap Wildan

"Istri Lo anak SMA?" Tanya Zefa

"Iya" ucap Wildan