Raisya dan Gavin mendadak gila

16K 439 3
                                    

Keesokan hari nya. Rega dan Raisya sekolah seperti biasa.

Saat Raisya dan Rega masuk ke dalam kelas nya. Raisya tidak melihat Dina. Biasa nya Dina selalu datang lebih awal dari pada Raisya.

"Vin" panggil Rega

"Hah" jawab Gavin

"Lo bilang kemaren mau nembak si Dina! Bulshit Lo!" Ucap Rega

Ya..orang tersebut adalah Gavin. Sebenarnya Gavin sudah menyukai Dina sejak kelas 11. Tapi Gavin selalu takut untuk membicarakan nya.

"Sikon nya gak pas!" Ucap Gavin

"Halah!! Alesan aja Lo! Bilang aja gak berani!" Ucap Rega

"Gue berani kok! Tapi kan gue belum nemuin sikon yang tepat" ucap Gavin

"Yaudah iya" ucap Rega.

//

//

//

Bell istirahat pun di bunyikan. Raisya Rega dan Gavin keluar dari kelas nya bersamaan menuju kantin.

Setelah sampai di kantin. Gavin langsung memesan makanan.

Setelah makanan nya sampai. Mereka langsung memakan nya.

Tiba-tiba Raisya teringat oleh Dina.

"Si Dina kemana ya? Kok gak sekolah?" Ucap Raisya

Tiba-tiba Gavin membuka omongan.

"Dia sakit kata nya" ucap Gavin

"Tau dari mana Lo Vin?" Tanya Raisya

"Gue kan semalem nge chat dia" ucap Gavin

Gavin tidak menyadari jika diri nya. Sudah berbicara tentang apa. Karena sekarang yang ada di fikiran nya hanya Dina yang tidak masuk sekolah hari ini.

"Berarti Lo sering dong chat an sama Dina" ucap Raisya

"Hah? Apa? Gue sering chat an sama Dina? Enggak kok" ucap Gavin gugup.

"Halah!! Bilang aja kali kalo suka" goda Raisya

"Enggak kok enggak" ucap Gavin

"Enggak salah lagi kalo dia emang suka sama Dina!!" Timpal Rega

"Wah! Wah! Wah! Kapan Lo mau nembak dia Vin!" Ucap Raisya

"Apaansi gak jelas bangat!!" Kesal Gavin

"Udah lah Lo tembak aja besok" ucap Raisya

"Iya bener tuh kata Raisya!" Ucap Rega

"Heh! Lo kira nembak cewe gampang apa!" Ucap Gavin

"Gampang lah! Lo tanya-tanya aja kesukaan dia apa? Dan gimana sifat asli dia! Ya..tapi cewe mah beda-beda sih" ucap Rega

"Ya masa gue tanya langsung ke si Dina dia suka apa sama sifat asli dia gimana" kekeh Gavin

"Heh tolol! Lo tanya ke temen Deket dia! Misal nya si Raisya! Gitu!" Ucap Rega

"Eh iya ya" ucap Gavin sambil tertawa kecil.

"Sya! Emang si Dina suka nya apa si?" Tanya Gavin

"Dina itu kesukaan nya sama kaya gue!" Ucap Raisya

"Apaan dah" tanya Gavin

"Dia suka novel Thailand" jawab Raisya

"Novel Thailand?" Bingung Gavin

"Maksud Lo gue nembak dia pake novel Thailand gitu?" Ucap Gavin

"Bukan bego! Lo nembak pake cara Lo sendiri! Kan Lo nanya kesukaan dia. Bukan Nembak dengan novel Thailand!" Ucap Raisya

"Lah? Gak tau ah gue! Pusing" ucap Gavin

"Udah Lo besok coba bilang ke dia aja. Mana tau dia juga suka" ucap Raisya

"Liat besok aja. Gue juga takut" ucap Gavin

"Cupu Lo! Masa mau nembak cewe takut!" Ledek Raisya

"Yah.. sembarangan Lo. Gue bakal buktiin besok ke Lo" ucap Gavin

"Coba buktiin besok! Mau tau gue" tantang Raisya

"Liat besok bocil!" Tegas Gavin

"Wah Rega! Ngatain gue bocil dia!" Ucap Raisya

"Tabok sya tabok!" Ucap Rega

Raisya langsung menoyor pelan kening Gavin. Karena mereka hanya sedang bercanda.

"Temen laknat emang Lo!" Kesal Gavin

"Siapa Lo? Ngaku-ngaku temen gue!" Ledek Rega

"Yaampun! Sebegitu cepat nya Lo lupain gue Rega! Setelah Lo dapetin Raisya!" Ucap Gavin

"Emang brengsek Lo ya" lanjut Gavin

"Heh gue masih waras ya! Gue masih suka cewe!" Ucap Rega

"Kecewa gue sama Lo ga!" Ucap Gavin sambil memasang wajah sedih.

"Jijik!" Teriak Rega dan Raisya.

"Gue sakit hati setelah apa yang Lo lakuin ke gue!" Ucap Gavin

"Aku benci kamu mas! Aku jijik! Aku gak mau liat muka kamu lagi mas!! Aku jijik!!" Ucap Gavin sambil menangis yang di buat-buat. Padahal tidak keluar air mata.

"Seterah Lo ah!" Ucap Rega

"Setelah ini gue bakal urus surat cerai kita!" Ucap Gavin

"Bodo amat ah!" Ucap Rega

Setelah mereka bertiga bercanda. Bell masuk pun berbunyi. Raisya Rega dan Gavin pun kembali ke kelas nya. Dan duduk di bangku nya masing-masing.

Resya Wilshen [END]जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें