Saat ini. Wildan hanya diam di sofa ruang tamu. Di rumah mamah nya Shena. Tidak ada siapa-siapa di rumah mamah nya Shena. Karena papah nya Shena masih ada pekerjaan di kantor nya.
Shena sedang membuat kue bersama mamah nya di dapur.
"Gimana setelah menikah? Bahagia?" Tanya mamah Ajeng
"Alhamdulillah lah mah" ucap Shena
"Cepetan kasih mamah cucu dong. Mamah udah gak sabar nih" ucap mamah Ajeng
Shena langsung membuka lebar-lebar mata nya. Terkejut Dengan ucapan mamah nya.
"Cu-cucu?" Ucap Shena gugup
"Iya. Cepetan kasih mamah cucu yah. Biar keluarga kita semua makin komplit" ucap mamah Ajeng
"Mah. Kepala Shena masih pusing. Shena gk papa kan kalo pulang sekarang. Lagian kue nya juga udah mau jadi. Besok Shena ambil di mamah yah" jelas Shena
"Oh kamu mau pulang..yaudah hati-hati yah" ucap mamah Ajeng
"Iya mah" ucap Shena
Shena pun pergi dari dapur bersama mamah nya. Mamah nya mengantarkan Shena dan Wildan sampai halaman rumah.
//
Wildan bingung. Selama di perjalanan Shena hanya diam sambil menundukan kepala nya.
"Kenapa ni anak? Gak biasa nya diem gini? Biasa nya kek burung beo ngomong Mulu" -batin Wildan
"Kenapa Lo? Diem terus dari tadi?" Tanya Wildan
"Enggak kok" ucap Shena
"Oh" ucap Wildan
Setelah sampai di rumah nya. Shena dan Wildan langsung masuk ke kamar nya masing-masing.
Setelah Wildan berganti baju. Wildan hanya duduk di atas kasur nya. Sambil memegang ponsel nya.
"Si Shena kenapa ya diem mulu dari tadi?" Bingung Wildan
"Dia punya masalah lagi di sekolah nya?" Heran Wildan
Wildan pergi dari kamar nya. Lalu berjalan menuju kamar Shena.
Wildan mengetuk pintu kamar Shena. Lalu di buka oleh Shena.
"Kenapa kak?" Tanya Shena
"Gue boleh masuk" tanya Wildan
"Boleh. Masuk aja kak" ucap shena
Wildan pun masuk ke kamar Shena. Lalu duduk di sisi ranjang Shena.
Shena duduk di samping Wildan.
"Lo punya masalah?" Tanya Wildan
"Enggak kok kak" ucap Shena
"Kok Lo jawab nya enggak-enggak Mulu sih" ucap Wildan
"Ya..karna memang Shena gak ada masalah kak" ucap Shena
"Nih gue kasih tu yah" ucap Wildan sambil memegang tangan Shena
Shena langsung menoleh ke wildan. Dan menatap nya.
"Kalo Lo punya masalah. Bilang ke gue..gue berhak tau apa masalah Lo? Sekarang Lo bilang sama gue. Lo punya masalah apa enggak? Lo gak biasa nya diem terus kaya gini" ucap Wildan
"Masa tadi mamah bilang gini" ucap Shena
Wildan menunggu ucapan yang akan di teruskan oleh Shena. Tapi Shena hanya diam sambil menundukan kepala nya.
"Bilang apa?" Tanya Wildan
Tidak ada jawaban dari Shena. Mulut nya serasa kaku untuk mengucap kan yang tadi di ucap kan oleh mamah nya saat di dapur.
"Shena" panggil Wildan
"Eh apa kak" ucap Shena
"Kok Lo malah diem aja sih? Mamah bilang apa?" Tanya Wildan
"Mamah pengen cucu kata nya" ucap Shena
Wildan yang tak bisa menahan tawa nya pun. Langsung tertawa kecil sambil menoleh entah kemana.
"Kok kakak ketawa sih? Gak jelas banget" ucap Shena
"Udah-udah mendingan sekarang Lo tidur deh. Udah malam" ucap Wildan
"Tadi kakak ngomong nya serius banget! Giliran aku jawab! kakak malah ketawa-ketawa gan jelas! Apaansih!" Kesal Shena
"Anjir! Ni anak galak amat!" -batin Wildan
"Yaudah. Gak usah di fikirin. Sekarang Lo tidur aja. Besok sekolah" ucap Wildan
"Nanti kalo mamah marah gimana?" Tanya Shena
"Sekarang gue tanya sama Lo" ucap Wildan
"Emang Lo mau masih SMA udah hamil? Terus Lo mau kalo Lo harus sekolah dengan perut membesar? Atau Lo mau keluar dari sekolah? Mau?" Tanya Wildan
"Gak mau lah! Nanti Shena di bully sama temen Shena" ucap Shena
"Ya makannya gak usah di fikirin! Suatu saat juga gue bakal minta itu kok ke Lo. Tenang aja.." ucap Wildan dengan santai nya
"Kak Wildan mesum!!! Pergi dari kamar Shena!!!" Kesal Shena sambil mendorong Wildan agar keluar dari kamar nya.
"Dih! Gue cuman bercanda yaampun.." ucap Wildan
"Pergi gak pergi!! Sana!!" Ucap Shena sambil mengunci pintu kamar nya.
Shena langsung duduk di atas kasur nya. Sambil menstabilkan detak jantung nya.
"Kok gue bisa ya punya suami kaya gitu? Ih!!" Ucap Shena
Wildan terus tertawa sampai masuk ke dalam kamar nya.
"Aduh anjir ngakak!" Ucap Wildan sambil tertawa
"Dia kira gue serius apa!!" Ucap Wildan sambil tertawa
"Gue juga masih punya otak kali" ucap Wildan sambil tertawa terbahak-bahak
"KAKAK JANGAN KETAWA TERUS!! BERISIK TAU!! SHENA MAU TIDUR!!" teriak Shena sangat kencang
Wildan langsung memberhentikan ketawa nya. "Eh! Ketawa gue sampe kedengaran ke samping ya?" Ucap Wildan
"Yah!! Rumah apaan ini sampe tembus suara?!!" Ucap Wildan
Wildan pun langsung naik ke kasur nya. Lalu membaringkan tubuhnya di atas kasur.
![](https://img.wattpad.com/cover/208326641-288-k530802.jpg)
YOU ARE READING
Resya Wilshen [END]
Teen FictionJudul awal: KETOS IS MY HUSBAND ©©© Bagaimana jadi nya jika keduanya di jodohi? bagaimana jadi nya jika kedua nya harus menjalani rumah tangga sekaligus sekolah? akan kan hubungan nya akan berjalan dengan lancar? akan kan ada kebencian di antara ked...