Bab 16

3.2K 341 25
                                    

Risa meletakan piring berisi kue yang Ia buat sendiri di atas meja. Lalu Ia duduk di samping Richard yang sedang fokus dengan Tabnya.

"Richard"

"Hmm"

"Ini malam minggu loh.." ucap Risa

"I know"

Risa menusuk-nusuk lengan Richard manja.

"Kamu ngga mau pergi kemana gitu?"

"Of course not"

Risa menghela napasnya kasar. "Terus setiap ke Indonesia kamu hanya akan duduk dengan tablet mu itu? Kalau gitu tetap di singapur saja."

"Apa boleh begitu sekarang? Apa boleh aku tidak ke sini? Ah..atau kita putus saja?"

"Putus? Oh kamu sudah bosan dengan ku jadi mau pergi gitu aja?"

Richard mengangguk, "kamu mendadak menjadi sangat membosankan. Kamu pikir aku kesini hanya untuk di masakin? Pergi belanja atau melakukan hal-hal romantis menurut mu itu?" Ucap Richard yang kini sudah meletakan Tabnya dan menatap Risa dengan tenang.

"Terus Risa yang tidak membosankan gimana hah? Romantis menurut mu dan risa yang dulu itu gimana?" Rajuk Risa

Richard memiringkan tubuhnya menghadap Risa lekat-lekat.

"Romantis menurut ku itu seperti berpegangan,ciuman dan menghabiskan malam panas bersama"

Ucapan Richard tentu saja membuat Risa lebih kesal lagi.

"Wah.. aku benar-benar takjub dengan otak mesum mu itu. Apa cuma itu yang kamu pikirkan?"

Richard mengangguk polos. "Apalagi kalau wanita cantik dengan tubuh sempurna seperti mu!"

"Jadi kalau aku gendut dan tidak cantik kamu tidak akan berpacaran dengan ku?"

"Mungkin mengenal saja enggan" jawab Richard

"Richard!"

"Apa? Bukannya aku benar? Bukannya kamu juga ngga suka dengan cewek gendut juga? Ingat kamu bahkan tidak pernah makan? Kamu gym gila-gilaan. Tagihan Perawatan wajah mu itu sampai puluhan juta setiap bulannya. Kenapa sekarang jadi selalu aku yang keliatan jahat?"

Mata Risa sudah kembali berkaca-kaca. "Cewek gendut dan tidak cantik pun juga manusia! Paling tidak wanita seperti itu tidak memanfaatkan uang prianya! Kalau dia jatuh cinta dia akan tulus! Aku benar-benar membenci orang seperti mu!"

"Seperti mu juga kan?"

Risa mengangguk "ya.. dan orang-orang sok.cantik seperti ku!" Ucap Risa marah

Richard terkejut dengan ucapan Risa. "Apa kamu sudah memeriksakan kepala mu juga kemarin?"

Air mata Risa terjatuh, Ia mengangguk. "Ya pasti ada yang salah dengan kepala dan kejiwaan ku. Kamu juga harus segera periksa!" Ucap Risa dan meninggalkan Richard.

Ia menutup pintu kamarnya dan kembali menangis. Ia tau harusnya Ia hidup saja selayaknya Risa. Kenapa Ia harus punya cara hidup sepertu monica. Cara hidup wanita gendut yang membosankan,drama dan bodoh.

Harusnya ia tidak menyia-nyiakan kesempatan menjadi Risa. Tapi saat ini hatinya sangat sakit. Apa yang di ucapkan Richard sama jahatnya dengan yang di lakukan Denis. Tidak hanya itu Ia bahkan tinggal di tubuh seorang wanita yang membenci orang gendut. Sama seperti yang clara lakukan

Apa salahnya menjadi tidak sempurna? Apa salahnya menjadi tidak cantik? Bukankah harusnya mereka yang hidup dengan kesempurnaan harus lebih bersyukur dan peduli lagi.

Turn (Never lose hope)Där berättelser lever. Upptäck nu