17. Berhenti Berjuang

2.9K 81 2
                                    

Author POV

senin..

kringgg.. kringggg...kringggggg..

        Bel tanda masuk telah berbunyi, semua siswa bergegas menuju lapangan upacara untuk mengikuti kegiatan upacara rutin di setiap hari senin.

        Petugas pengibar bendera kali ini bukan Sasha, melainkan siswa lainnya. Sasha baris di deretan siswa-siswa.

"Eh sha panas banget matahari pagi ini, bisa-bisa sunscreen gue luntur lagi dan kulit gue gosong." Rengek Reina kepada Sasha yang sedang berbaris di belakang Sasha.

"Matahari pagi, sehat kali ga usah manja, diem udah mau mulai tuh upacaranya." jawab Sasha tanpa melihat muka Reina yang penuh dengan drama.

        Menit-menit berlalu, cacing di dalam perut Sasha dari tadi sudah demo, karena tadi pagi Sasha tidak sempat untuk sarapan, ia bangun kesiangan.

"Ah mana laper lagi nih perut ga bisa diajak kompromi, kepala pusing. menyebalkan." batin sasha

        semakin lama kepala sasha semakin pusing dan banyak burung-burung diatas kepala sasha. Muka Sasha yang kelihatan nampak pucat jelas, akan tetapi Sasha menguatkan dirinya untuk berdiri diatas lapangan mengikut upacara hingga selesai.
Selang beberapa lama...

"brukkkkk..!!!!"

Sasha pingsan..

"Eh PMRRR!!!! cepetan sini temen gue pingsan!!!. " Panggil Reina kepada siswa yang bertugas sebagai PMR hari ini, dengan khawatir nya dia, akhirnya Reina memutus kan untuk mengikuti Sasha dan menjaga Sasha ke UKS.

"Sha bangun Sha, kenapa lo ga ngomong kalau lo pusing, muka lu pucat banget." Tegas reina sambil mengipas pelan muka Sasha agar cepat siuman dan sambil mengoles minyak angin di hidung Sasha.

"Emm Na kepala gue pusing banget." Tiba-tiba Sasha membuka matanya pelan seraya berkata, dan memegang kepalanya yang nampak pusing.

"Akhirnya lo bangun juga, gue khawatir tau. ini lu minum dulu teh hangat yang udah gue beli tadi dikantin. dikira anak osis gue kabur dari barisan terus mau nongkrong di kantin, sebel banget, mau beli teh buat lo sakit malah di kira bolos huhhh." Tawar Reina sambil memberi teh hangat yang sudah ia beli, dan sesekali ia curha kejadian tadi di kantin.

"hahahaha iya iya maaf gue udah bikin lo khawatir dan jadi buronan anak osis yang sedang jaga daerah kantin." Jawab Sasha sambil tertawa pelan melihat kelucuan Reina saat curhat.

"Ehemm permisi." Tiba-tiba saja Reza datang masuk kedalam UKS untuk mengambil perban, entah untuk apa dia mengambil perban, atau dia cuma mau cari muka pada Reina.

"Iya silahkan masuk." jawab Reina

"Eh Sha, ada Reza tuh, ga kamu jailin hehehe, biasanya langsung semangat wkwk." Bujuk drama Reina kepada Sasha.

"Engga ah dia udah punya cewek kaya nya." Jawab Sasha dengan nada malas seraya berbisik.

"Eh emang siapa ceweknya?." tanya Reina dengan muka yang pura-pura tidak tahu kalau dia sekarang menjadi cewe Reza.

"Ntah gua cuma ngira-ngira doang hahaha, tegang amat muka lu." Tawa Sasha supaya tidak ketahuan kalau Sasha sudah tahu siapa cewek itu.

Cool BoyWhere stories live. Discover now