8. perjuangan 3

3.1K 92 0
                                    

" Eh Sa ada Reza tuh di deket Bu kantin yang jual bakso." Kata Reina sambil nunjuk Reza

"Mana mana? Oh iya itu tuh, kasihan lagi sendiri. Kemarin surat gue udah di baca ngga ya Na? Gua kesana dulu ah mau ngobrol sama Reza ya, nanti lo langsung balik aja. ntar gue bayarin deh makanan lo. Hehe babayyy." Jawab gue sambil cepet-cepet abisin makanan dan meninggalkan Reina.

"Hai Reza apa kabar, lagi sendiri nih. Udah makan belum?. Gua mau tanya, sudah baca belum suratnya? Maaf lancang buat ngutarain...." Sapa gue ke Reza, belum selesai bicara, Reza potong pembicaraan gue, sebel banget.

"Iya gue udah baca. Mau lo apaan sih, udah lah ga usah kejar-kejar gue lagi. Kaya cewek apaan aja kejar-kejar cowok. Kaya cewe murahan!! Sudah berhenti kejar gue!!." Bentak Reza dengan nada tinggi.

"Gue kejar lo bukan berarti gue cewek murahan yang lo kira!! lo ga pernah tau rasanya jadi gue yang selalu ngejar-ngejar lo dan tanpa kepastian. Sekali lagi terima kasih atas jawabannya!!." Jawab gue tak kalah dengan nada tinggi.

"Udah lo pergi sana ganggu gue lagi makan saja." Usir Reza

"Iya gue pergi tapi jangan harap gua pergi dari perjuangan gue ke lo." Jawab gue sambil ninggalin dia.

        Akhirnya gue ke kelas buat nemuin Reina dan ingin curhat, hati gue sangat teriris ketika mendengar kata-kata Reza yang dia ucapkan tadi dikantin.

Sesampainya di kelas..

"Na lo bisa ga nanti malam kerumah gue. Semua pada keluar kota nemuin kakek nenek. Jadi rumah lagi kosong. Ada yang mau gua omongin soalnya." Kata gue sambil memasang muka males ga ada mood.

"Emang ada apa Sha? Iya deh nanti malam gue datang kerumah lo." Sahut Reina dengan muka cemas.

--------------------
Author POV

        Pelajaran pun berlalu. Sudah pukul 14.15 pertanda pulang sekolah. Semua murid berhamburan keluar gerbang sekolah untuk pulang kerumahnya masing masing. Yaiyalah masa mau pulang ke rumah Sasha. Sasha pun pulang dengan menunggu angkutan umum. Semua sibuk, tidak ada yang mau jemput Sasha, meskipun Sasha orang berada, Sasha tetap tidak malu menaiki angkutan umum.

         Tidak seperti teman-teman Sasha yang lain, ketika ga dijemput oleh keluarganya, dan disuruh naik angkot, tetapi teman-temannya ogah untuk menaikki angkutan umum itu.

         Sasha melihat Reza sedang naik motor dan melintas di depan Sasha. Biasanya Reza ngajak pulang bareng ketika Sasha ga dijemput. Ntah karena perkara yang ada di kantin tadi, atau apa ya?. Sasha tidak perduli akan hal itu, ia sangat malas hari ini kepada Reza. Ia hanya ingin pulang.

Cool BoyWhere stories live. Discover now