6. perjuangan 1

3.8K 97 0
                                    

06.00

"Mampus telat buat ke sekolah." Mata gue sambil melototin jam di dinding kamar. Gue langsung bergegas mandi dengan sangat cepat, secepat kilat, bukan berarti mandi gue ga bersih.

        Sesudah mandi, berpakaian dan langsung menemui bunda yang berada di ruang makan sedang makan bersama ayah dan kakak.

"Bunda ayah, Sasha berangkat dulu ya ini sudah jam 6 lebih, takutnya telat, nanti Sasha sarapannya beli makanan disekolah saja." Kata gue sambil mencium tangan ayah bunda, tanda berpamitan.

"Maka dari itu lo kalau dibangunin jangan kaya kebo, dibangunin ga bangun, mampus lu telat." Ledek kak Dino yang super-super nyebelin

"Sudah sudah, cepet berangkat gih keburu telat." Perintah ayah.

"Iya ayah bunda, daaaaah." Jawab gue dan langsung lari menuju bagasi yang ada Mang Ujang supir ayah sedang menunggu gue.

“ Yok Mang cepetan ngebut ya, Sasha takut terlambat.”

“Wokeyyy..” Jawab Mang Ujang.

-------------------
Author POV

     Sesampainya disekolah, Sasha melihat gerbang yang sudah ditutup dan ada beberapa siswa yang berada di depan gerbang, Mereka juga terlambat. Sasha berjalan mendekati gerbang itu, dan bertemu dengan seseorang, ya dia Reza. Diam-diam Sasha mendekati Reza.

-----------------
Sasha POV

       Huftt sia-sia tadi Mang Ujang ngebut, akhirnya telat juga, bete banget. Eh siapa tuh, Reza?

"Pagiii Reza hehe, lo juga telat, kok tumben?." Sapa gue sambil cengar-cengir.

"Pagi juga, iya." Jawab dia dengan muka yang tidak menatap gue. Kan sebel banget.

"Oh gitu. Itu tuh udh masuk, ayo masuk bareng." Kata gue sambil mengajak Reza untuk masuk ke halaman sekolah bareng, karena gerbang yang sudah dibuka.

"Ngga, lo aja duluan." Jawab dia sambil berjalan cepat ninggalin gue.

        Ngga, lo aja duluan. Apa-apaan? Dia jalan duluan_- hmm sabarr secuek ini nih cowo.

        Selama didalam kelas gue ga fokus pada pelajaran karena terbayang wajah Reza yang super tampan dengan hidung yang mancung, dan bibir pink. Masa iya dia lipstik an? Ya ngga lah.

-------------
09.45

"Tringgg tringggg." Bel istirahat berbunyi, pertanda istirahat pertama tiba.

"Sha ke kantin yuk, laper nih." Ajak Raina sambil beresin bukunya.

"Iya ayo, perut gue juga lagi demo didalamnya." Jawab gue sambil narik tangan Raina menuju kantin.

“Buset, semangat banget Sha, biasanya males kalau diajak ke kantin.” Reina terheran.

“Tadi gue terambat, jadi ga sarapan. Sudah ayo, keburu kantinnya ramai.” Jawab gue.

Sesampainya di kantin...

"Na sepertinya gua suka deh sama tuh cowo." Curhat gue kepada Raina sambil beri kode nunjuk si Reza.

"Hah lo suka sama dia? Udah deh Sa mendingan gausa, dia dingin orangnya. Semua cewe pada ditolak, gue gamau lu sedih gara gara dia." Jawab Raina dengan muka males.

"Gua coba dulu aja perjuangin dia. Hehe." Jawab gue

"Dih masa cewek ngejar duluan." Lanjut Raina

"Apa salahnya dicoba, biar gue ga jomblo seumur hidup." Kata gue sambil meneguk es teh di meja kantin.

“Hei manusia sudah ada pasangannya masing-masing, ga ada yang namanya jomblo seumur hidup, hadeeh.”Sahut Reina.

Cool BoyWhere stories live. Discover now