Suara pelan Namjoon berhasil membuat kedua netra Yoongi yang memerah bersitatap dengan netranya yang tak kalah sembab.
"Hyung... Aku tahu ini semua menyakitkan..."
"Tidak, Namjoon-ah. Tidak." Fokus Yoongi hampir saja kembali teralih jika saja Namjoon tidak dengan tegas menghentak bahu sang kakak.
"HYUNG! Kumohon kali ini, kumohon. Aku juga sakit, hyung. Hiks... aku juga tak ingin mempercayainya."
Air mata yang sebelumnya sempat terhenti kini mulai kembali membasahi, "Aku juga ingin menyangkalnya tapi kita tak mungkin terus seperti ini."
"Hyung... Kumohon bertahanlah sekali lagi."
***
2 years later
Waktu berlalu bagai air dalam aliran sungai. Riaknya tak terlalu terasa namun dengan pasti perlahan ia sampai pada muaranya.
"Ya Tuhan! Aku benar-benar akan mencabik cabik tuan muda Jung itu!" Seruan kesal Yoongi terdengar membuat yang lain terkekeh kecil melihat kekesalan seorang Min Yoongi yang sudah lama tak mereka lihat.
Jimin menghampiri Yoongi yang terlihat semakin kesal. Yahh tentu saja mereka juga kesal. Ini sudah lebih dari 30 menit dari waktu yang mereka sepakati. "Tenanglah, hyung. Ini pertemuan pertama kita lagi dengan member lengkap dan hyung sudah ingin mencabik-cabik Hoseok hyung?"
Yoongi mendengus kesal mendengar perkataan Jimin. Membuat Jimin kembali terkekeh. Rasanya ia memang benar-benar merindukan dengusan sebal kakaknya ini.
Suara pintu yang terbuka akhirnya berhasil mengalihkan atensi mereka semua. Sosok pria tampan dengan balutan seragam yang kian menambah aura gagah yang mengelilinginya. Membuat siapapun yang melihatnya tak akan mampu mengedipkan mata. Baik adam maupun hawa semua pasti mendamba auranya. Tapi tentu saja tak berlaku bagi namja pucat di sudut meja sana.
*bugh
"Aww, HYUNG!"
"Kenapa kau lambat sekali bocah!"
Semua tergelak melihat Hoseok yang kini merintih kesakitan setelah sebuah tas mendarat dengan mulus di kepalanya. Dengan wajah cemberut ia memungut tas yang sudah dipastikan milik Min Yoongi itu dan segera menghampiri mereka yang sudah berkumpul di aula tunggu pelepasan.
"Kau tidak punya jam atau tidak bisa membaca jam?" omongan sinis Yoongi masih sama. Bahkan sepertinya ini lebih kejam daripada dulu.
Hoseok mendudukan dirinya di samping Jungkook dan merebut gelas ice americano milik adiknya itu. Jungkook ingin protes namun melihat Hoseok yang benar-benar seperti kehausan ia mengurungkannya. Dan ternyata justru Yoongi yang kini semakin menggebu-gebu mengomeli pemuda Jung ini.
"Yak, Kau!"
"Aku juga kesal, hyung! Salahkan kapten Oh yang menahanku hanya untuk berfoto bersama." Raut wajahnya benar-benar mencirikan betapa kesalnya ia. Rasanya Hoseok hampir saja menyumpahi kapten pembimbingnya selama ia berada dalam militer itu.
"Dan perlu lebih dari setengah jam hanya untuk berfoto? Kau—"
"Hyung jangan meremehkan kapten Oh." Taehyung yang sedari tadi terdiam menikmati milkshake nya kini ikut menanggapi perdebatan Yoongi dan Hoseok yang tiada henti. "Aku mengalami sendiri bagaimana kepribadian ganda kapten Oh saat sedang menyiksa kami dan saat memandang kami sebagai... kau tau, seorang artis? Huh.. bahkan aku merinding merasakan keanehan tatapannya padaku saat itu."
YOU ARE READING
형, 이렇게 아니야. (Hyung, It's Not Like This) √
Fanfiction[Completed] "Ahh hyung... kurasa hidup kita lebih tenang saat hyung tidak ada..." celotehan pagi Taehyung membuat Jin yang sibuk membangunkan member BTS lainnya terdiam sesaat. "Ya mungkin. Tapi sebelum hyung benar benar pergi dari kalian, hyung h...
