🔥Beware of typo🔥
💚Happy Reading💚
Wajah dinginmu memberitahuku segalanya dibandingkan dengan kata-kata
Aku bisa melihat perpisahan terbit diatasku
Seperti air pasang
Aku tahu itu akan segera menjadi akhir kita
Tapi aku tidak bisa membiarkanmu pergi
Jangan bicara
Jangan pergi
Hanya diam dan pegang aku
*BTS – Hold Me Tight*
***
Seokjin pikir dunianya akan berakhir saat itu juga. Ia pikir mungkin inilah akhir dari pelariannya saat ini. Saat derap langkah kaki itu semakin dekat, debaran jantungnya pun semakin menjadi. Keringat dingin yang awalnya mencirikan betapa kesakitannya ia kini berubah menjadi keringat dingin menandakan kegugupan yang luar biasa.
Sejujurnya hatinya sedikit menghangat saat ia bisa mendengar suara tawa adik-adiknya lagi. Namun itu tak bertahan lama, karena hal yang selanjutnya terjadi justru akan membuatnya semakin dalam bahaya.
Dan sepertinya, dunianya memang akan semakin kacau saat kenop pintu itu mulai berputar dan menampakan sosok namja bergigi kelinci yang selama ini sangat ia rindukan dengan mata yang sempurna membulat saat melihat dirinya ada dihadapannya.
“Seok...Seokjin hyu..hyung?”
Suasana menjadi tegang dan kaku saat Jungkook dengan terbata menyebutkan nama itu. Namjoon, Taehyung dan Hoseok yang memang sedari tadi memperhatikan Jungkook kini atensinya teralihkan pada sosok namja yang kini berdiri dengan angkuhnya dihadapan Jungkook.
Tak ada senyuman hangat seperti biasanya. Tak ada tawa ceria seperti biasanya. Tak ada suara manis penenang jiwa seperti biasanya. Yang ada kini hanyalah ekspresi datar dengan tatapan dingin yang kembali membuka luka lama yang sebenarnya belum sembuh sama sekali. Luka dalam hati ke-empatnya yang sebenarnya tak terobati sama sekali. Meski tanpa mereka tahu bukan itu yang sebenarnya Seokjin inginkan.
Ekspresi itu hanya pengalihan rasa yang membuncah dalam hatinya saat ia bisa kembali melihat adik-adiknya. Tatapan itupun hanya topeng yang setia ia gunakan agar air yang susah payah ia tahan tidak terjatuh begitu saja hanya karena kini ia bisa dengan jelas melihat mata berkaca-kaca adik-adiknya.
Dan mungkin kepalan tangannya kinipun disalah artikan oleh adik-adiknya. Kepalan tangan yang sebenarnya ia jadikan sebagai penyalur akan perasaan tertekannya karena tak bisa langsung menghamburkan bagaimana rindunya ia pada adik-adiknya ini. Sayangnya bukan pelukan hangat yang ia dapatkan, justru...
*Bugh
Satu pukulan keras telak kembali Seokjin rasakan dari adiknya.
Bukan. Kali ini bukan lagi Jungkook si bungsu kesayangannya. Tapi ini darinya. Orang yang sama yang dulu pernah berniat memukulnya namun tak jadi.
“Mau apa lagi kau kesini hah? Masih belum puas melihat kami hancur?”
Namjoon menarik kerah baju Seokjin hingga dirinya yang awalnya tersungkur kini kembali berdiri tegap dihadapannya. Seokjin hanya mengangkatkan sedikit sudut bibirnya saat melihat kilatan amarah dalam mata adiknya itu. Ia tetap berusaha terlihat dingin meski kini dengan susah payah ia juga berusaha untuk menyelami netra kelam sang adik.
Berusaha setidaknya untuk mencari setitik mungkin rasa rindu dalam diri adiknya itu pada dirinya.
YOU ARE READING
형, 이렇게 아니야. (Hyung, It's Not Like This) √
Fanfiction[Completed] "Ahh hyung... kurasa hidup kita lebih tenang saat hyung tidak ada..." celotehan pagi Taehyung membuat Jin yang sibuk membangunkan member BTS lainnya terdiam sesaat. "Ya mungkin. Tapi sebelum hyung benar benar pergi dari kalian, hyung h...
