Neon naege anyeongira malhaessji
Kau mengucapkan selamat tinggal padaku
Maebeon jamdeul ttaemada
Setiap malam sebelum aku pergi tidur
Nan geuge jukgiboda deo sirheosseo
Aku membenci itu lebih dari mati
I bami gwaenhi neowa nae kkeurin geot gataseo
Rasanya malam ini adalah akhir darimu dan aku
BTS – Love Is Not Over
***
Kedua netra itu akhirnya terbuka. Tanpa ia sadari hari ternyata telah berganti. Terakhir yang ia ingat dirinya berdebat dengan Hoseok dan meminta untuk pergi keluar dengan mencabut paksa infus pada tangannya dan selang oksigennya. Tapi kini, ia bisa merasakan selang oksigen itu telah kembali terpasang rapi. Ia megangkat sedikit tangan kiriya dan akhirnya ia juga menemukan bahwa jarum infus itu telah kembali tertancap manis di tangannya.
"Kau sudah bangun hyung?" sebuah suara mengalihkan atensinya. Matanya mengerjab heran melihat apa yang ada dihadapannya ahh tidak, mungkin harusnya adalah seseorang dengan pakaian pasien yang duduk di ranjang sampingnya.
Iya disampingnya. Namja dengan julukan kelinci yang kini sedang menunjukan senyuman lebarnya dengan kaki kanan di gips juga kepala yang diperban dan jangan lupakan bahwa pergelangan tangan kanannya pun ikut ditutupi oleh gips.
"Hyung? Kau baik-baik saja?" Jungkook kembali bersuara dan berhasil membuyarkan lamunan Jin. Dia bergerak perlahan turun dari ranjang pasiennya yang memang sengaja di gabungkan di ruangan Jin –atau lebih tepatnya ia berhasil membujuk Namjoon agar bisa satu ruangan dengan hyung tertuanya ini-. Namja itu sedikit menyeret langkahnya agar bisa sampai pada sisi ranjang Jin yang hanya berjarak 3 langkah.
Dengan usaha yang lumayan akhirnya ia berhasil mendudukan dirinya pada sisi ranjang hyung nya itu. Tapi baru saja ia duduk,
"Aww hyung.. kepalaku sedang cedera tahu!!" Satu jitakan mulus mendarat pada belakang kepalanya –yang untungnya tak terluka.
"Dasar kelinci nakal! Apalagi yang kau lakukan kali ini hah!!" omelan khas seorang Kim Seokjin kini harus dengan suka rela Jungkook terima. Ia masih mengusap kepalanya yang memang benar terasa sakit. Kita sudah pernah membahas bukan bagaimana berbahayanya Seokjin saat dia tengah kesal atau marah seperti ini.
Jungkook sedikit merengut menatap sang hyung yang kini perlahan mendudukan dirinya. Hyung nya ini sama sekali tak menyesal telah menambah luka pada kepalanya ternyata.
"Aku hanya tak sengaja bersentuhan dengan mobil hyung..." Jungkook mengerucutkan bibirnya dan menundukan kepalanya. Ia tak bisa lagi menatap Jin yang kini memberikan tatapan dingin padanya.
"Ck" Jin memutar bola matanya malas. "Bersentuhan katamu?!" ia kembali menaikan nada bicaranya dan.. "YAK!! MANA ADA BERSENTUHAN DENGAN MOBIL SAMPAI PATAH TULANG SEPERTI ITU BODOH!" omelan khas itu kembali lagi.
YOU ARE READING
형, 이렇게 아니야. (Hyung, It's Not Like This) √
Fanfiction[Completed] "Ahh hyung... kurasa hidup kita lebih tenang saat hyung tidak ada..." celotehan pagi Taehyung membuat Jin yang sibuk membangunkan member BTS lainnya terdiam sesaat. "Ya mungkin. Tapi sebelum hyung benar benar pergi dari kalian, hyung h...
