[Completed]
"Ahh hyung... kurasa hidup kita lebih tenang saat hyung tidak ada..." celotehan pagi Taehyung membuat Jin yang sibuk membangunkan member BTS lainnya terdiam sesaat.
"Ya mungkin. Tapi sebelum hyung benar benar pergi dari kalian, hyung h...
Kau tak bisa melakukan hal ini padaku Semua yang kau lakukan seperti topeng Menyembunyikan kebenaran dan menghancurkanku Merobekku, aku gila dan aku membencinya Bawa semua perasaan ini pergi, aku membencimu Tetapi kau adalah segalanya bagiku
*BTS - I Need U*
***
Suara gema fanchat konser kali ini benar-benar membuat seluruh tubuh Jungkook, Namjoon, Hoseok, Taehyung dan juga Yoongi bergetar hebat. Bisa mereka dengar dengan jelas bahwa A.R.M.Y masih meneriakan fanchat mereka yang dulu, yang tanpa mereka sadari mereka juga berharap dalam diam bahwa semua nama yang malaikat mereka sebutkan itu memang akan benar benar selalu tetap seperti itu.
Kim Namjoon
Kim Seokjin
Min Yoongi
Jung Hoseok
Park Jimin
Kim Taehyung
Jeon Jungkook
BTS
Ya. BTS itu tujuh dan akan selamanya tujuh.
Meski kini, dua nama itu tak menunjukan raganya dihadapan mata namun mereka yakin pemilik kedua nama itu akan selalu kekal didalam jiwa. Army sempat kecewa, Army sempat marah, Army sempat bingung hingga akhirnya banyak Army yang meninggalkan mereka. Namun mereka sadar mereka juga masih memiliki Army yang tetap mempercayai mereka meski dalam keraguan. Tetap menunggu mereka meski dalam ketidak pastian. Dan tetap mendukung mereka meski dalam keterpurukan.
Ya. Mereka masih memilikinya. Bangtan masih memiliki ketulusan hati para Army yang selalu setia pada mereka meski masalah yang menimpa mereka kali ini benar-benar masalah yang berat. Air yang keluar dari netra mereka benar-benar telah menunjukan betapa terharunya mereka pada kesetiaan penggemar mereka.
"Army..." Namjoon memulai kalimat pembukanya untuk speech akhir konser kali ini setelah tadi mereka -meski dengan susah payah- telah berhasil menyelesaikan lagu-lagu mereka dengan hanya formasi lima orang.
"Kami..." kata-katanya tersendat oleh isakannya yang entah sejak kapan mulai menjadi. Susah payah ia mengontrol emosinya untuk bisa kembali melanjutkan kata-katanya
К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.