AAA DITINGGAL TIDUR LAGI.
maap baru bangun sejam lalu, jadi upnya baru jam segini. ehm
____
Alya masih bergelung di balik selimut. Tak ada gairah untuk bangun. Dia pun sengaja mengunci kamarnya agar tak ada yang masuk, termasuk mamanya yang biasa rutin membangunkan di waktu subuh.
Saat melihat ada pesan baru dari Arya, Alya langsung menghela napas gusar. "Lagi dan lagi," gumamnya, lalu membuka ruang percakapan itu. Dia mengernyit melihat display name Arya yang berbeda lagi.
Arya Amanda
Sayang?
Bangun gih
Sholat
Ayolah. Gue lagi berusaha jadi imam buat keluarga kita nanti nih...
Ayang?
Ayang pala lo
Wkwkwkwkwk
Ayang... gi ngapain nich?
Dasar alay
Ganteng-ganteng kok alay
Eh? Tumben?
GUE DIBILANG GANTENG SAMA SAYANG
Kebalikannya, Mas.
Gnetnag maksud lo?
Itu nama lo kenapa ada Amanda nya?
Mengalihkan pembicaraan hem?
Cewek lo ya?
Enggak ngapain boong
Jangan boong sayang
Jangan booingin abang
Dasar gila
Sekali kali kek bilang "dasar ganteng"
Stres
Alya gila, arya amanda ganteng
Terserah
Asli. Nggak diragukan lagi lo bener-bener cewek!
Yang, entar kalau istirahat, ke UKS yuk? Pijitin yah
Ingat rahasia di antara kita?
Amit-amit seruangan sama lo
Kalau lo gak ke UKS, gue bakalan jemput lo di kelas
Terus kalau gue udah dapetin lo, gue bakalan gendong lo ke uks
Stres ni org satu
Jemarinya sibuk menekan-nekan layar. Alya berprinsip yang penting meladeni Arya walau sebentar. Daripada Arya membocorkan rahasia terbesarnya ke Rifal. Kondisinya sedang tidak baik. Akan sangat menjadi masalah besar jika Arya melakukan hal itu. Setelah mengenal Arya, Alya pikir Arya adalah manusia yang tidak punya beban hidup. Pasti tak ada beban baginya untuk melapor kepada Rifal tentang perasaannya kepada cowok itu.
Alya masih di kasur. Gedoran pintu membuat Alya berdecak sebal.
"BANGUN! BANGUN! SAHUR! SAHUR!" teriak Rully sambil terus menggedor pintu. Alya mendelik. Dia heran pada kakaknya yang tak tahu situasi. Padahal Papa sedang di rumah.
CZYTASZ
Sayang
Dla nastolatkówTERBIT 📖 - "Siapa yang bernama Sayang di sini?" teriak panitia itu, membuat sebagian orang di sana menahan tawa sekaligus penasaran. "Ayo ngaku aja." Alya mengangkat wajahnya. "Sayang...," panggil cowok itu lagi, membuat Alya melihat ke sekelilingn...