Hurt 01

11.5K 611 12
                                    

"Yoongi, cepat bangun! Sudah waktunya bersiap untuk pergi ke sekolah."

Seorang pemuda tengah menggoyang-goyangkan tubuh pemuda lainnya yang masih betah bergelung selimut tebal. Matanya yang sipit mulai mengerjap pelan dengan sangat terpaksa dan sesekali memejam saat perih dirasa pada area kedua matanya.

"Eughh... Tae? Kau sudah bangun?" lirihnya sayup-sayup terdengar oleh pemuda yang betah berdiri di samping tempat tidur yang kini sambil bersedekap dada.

"Makanya buka matamu lebar-lebar, Yoon! Mana mungkin aku bisa membangunkanmu kalau aku sendiri belum bangun. Kau pikir aku mengalami sleep walking?"

"Bisa saja begitu. Lagipula sopanlah sedikit! Aku lebih tua darimu." pemuda yang masih setengah sadar itu membalikkan tubuhnya ke sisi lain membuat geram pemuda yang kini dipunggunginya.

"Yak! Min Yoongi, kau tidur lagi?!"

"Ayolah, Min Taehyung. Aku masih mengantuk. Biarkan aku tidur sepuluh menit lagi." Yoongi menarik selimutnya hingga ke atas kepala.

"Kau terlalu berisik di pagi hari." imbuhnya. Meski samar karena teredam selimut, Taehyung masih bisa mendengarnya dan sontak membuatnya geleng-geleng kepala sambil merengut kesal.

"Astaga, kau ini benar-benar menyusahkan. Aku sudah berbaik hati membangunkanmu agar tidak terlambat ke sekolah tapi kau malah mau bermalas-malasan seperti ini? Ckck, tidak patut ditiru."

Yoongi membuka selimutnya, mendengus samar lalu menoleh ke belakang dan menatap Taehyung.

"Ya sudah jangan ditiru! Pergi sana, keluar dari kamarku!" titahnya lagi-lagi membuat Taehyung melotot tajam.

"Kau mengusirku?"

"Ya." jawab Yoongi singkat dengan suara datarnya.

"Kembaran macam apa kau ini? Jahat sekali pada adikmu sendiri."

Oh, perlu kalian tahu. Yoongi dan Taehyung itu memang saudara kembar, tapi tidak seiras. Mereka lahir hanya beda sepuluh menit dan Yoongi yang lahir lebih dulu, baru setelahnya Taehyung. Meski begitu Taehyung jarang bahkan tidak pernah memanggil Yoongi dengan sebutan 'hyung'. Itupun karena Yoongi yang meminta dan Taehyung tidak bisa menolak walaupun Taehyung sebenarnya ingin menolak. Selain rupa yang berbeda, mereka juga memiliki sifat yang sangat jauh bertolak belakang. Yoongi yang cenderung pendiam dan Taehyung yang berisik dan banyak tingkah.

Yoongi hanya mengibaskan tangannya dengan mata yang masih memejam, mengisyaratkan kepada Taehyung untuk segera angkat kaki dari kamar tidurnya. Hal yang membuat Taehyung mendengus lalu melangkahkan kakinya keluar dengan sedikit perasaan kesal.

Meski begitu, Taehyung segera mengusir perasaan dongkol di hatinya, percuma juga kesal kalau Yoongi memang tidak pernah bisa mengubah sikapnya menjadi lebih manis padanya. Seharusnya Taehyung sudah terbiasa dengan sikap Yoongi yang seperti itu tapi, entah kenapa Taehyung masih belum terbiasa juga.

Taehyung menuruni anak tangga dengan langkah gedebag-gedebug hingga menyita perhatian dua orang yang tengah duduk di meja makan menghentikan aksi sarapan mereka.

Anak itu mendekat ke ruang makan, menarik sebuah kursi lalu mendudukinya. Tidak lupa meletakkan ranselnya di kursi sebelah kanannya.

"Ada apa, Tae, pagi-pagi kok sudah ditekuk aja mukanya?" tanya Hyerin, ibu dua anak itu kembali melahap makanannya.

"Tidak apa-apa, ibu."

"Pasti karena Yoongi ya?" kali ini Min Yeon Seok, ayahnya bertanya dengan suara khasnya yang membuat siapapun yang mendengarnya akan menyimpulkan dua hal. Antara tegas yang menakutkan atau tegas yang mempesona. Opsi kedua sudah pasti simpulan dari ibunya, kalau Taehyung beda lagi. Suara ayahnya itu memang kedengarannya saja tegas tapi sebenarnya lembut kok. Baginya. Tetapi kalau ayahnya sedang marah baru Taehyung memilih opsi yang pertama.

Love Myself [MYG] ✔Where stories live. Discover now