Murid Baru

27 12 0
                                    

╔═══❖•ೋ° °ೋ•❖═══╗
~ HAPPY READING ~
╚═══❖•ೋ° °ೋ•❖═══╝



━─━─━─━─=== • ✠ • ===─━─━─━─━≫

Hari ini hari Rabu, merupakan hari pertama Galang masuk sekolah. Pagi-pagi ia menjemput Chelsea ke rumahnya.

Tok tok tok!

“Iya, sebentar!” teriak Chelsea dari dalam rumah.

Tak lama kemudian, Chelsea datang membukakan pintu.

“Eh, Galang, pagi-pagi udah dateng. Wahh, kamu keliatan ganteng banget kalau pakai seragam sekolah gini.” Kagum Chelsea sambil memerhatikan penampilan Galang dari ujung sepatu sampai ujung rambut.

“Apa sih, Chel, biasa aja,” ucap Galang tersipu.

“Ihh emang bener, loh, kamu ganteng,” ungkap Chelsea lagi.

“Emm iya-iya. Makasih, ya, Chelsea yang cantik banget,” goda Galang.

Tanpa menjawab, Chelsea tersipu malu.

“Oh ya, ayo, masuk dulu,” ajak Chelsea.

“Eh, nggak usah, deh, nanti malah telat. Langsung berangkat aja, yuk,” ajak Galang sambil melihat jam tangannya.

“Beneran nih, nggak papa?” tanya Chelsea.

“Iya, nggak papa. Ayo,” ajak Galang.

“Ya udah deh, aku nurut. Bentar, ya, aku ambil tas dulu,” ucap Chelsea, kemudian masuk ke dalam kamar.

Galang mengangguk. Tak lama kemudian, Chelsea telah datang sambil menggendong tasnya. Ia mengunci pintu, lalu berangkat bersama Galang.

***

Sesampainya di sekolah, Galang segera memarkirkan motornya ditemani oleh Chelsea. Kedatangan mereka sontak membuat semua mata tertuju pada keduanya.

“Eh eh, itu siapa yang lagi sama Chelsea?” tanya salah satu siswi bernama Sanda.

“Iya, siapa, ya? Ganteng banget. Kok, gue gak pernah lihat,” sahut temannya lagi bernama Rina.

“Sama. Kayaknya anak baru, deh,” duga Rena.

“Iya, bisa jadi. Atau mungkin juga pacarnya Chelsea kali, ya?” sahut Sanda lagi.

“Mungkin aja,” ucap Vera.

Begitulah terdengar bisik-bisik dari para siswa.

“Galang, aku antar kamu ke kantor dulu, ya. Nanti kamu mungkin akan ditanya-tanya dulu sama kepala sekolah. Terus nanti kalau pelajaran udah mulai, baru kamu akan diantar ke kelas aku sambil perkenalan,” ucap Chelsea sambil menjelaskan.

“Oh ... gitu, ya?” tanya Galang.

“Iya. Kamu nggak keberatan, 'kan, kalau aku tinggal sendirian?” tanya Chelsea ragu.

“Nggak kok, tenang aja,” ucap Galang sambil tersenyum.

“Ya udah, kalau gitu.”

Setelah itu, Chelsea mengantarkan Galang ke kantor sekolah. Kemudian, ia menuju ke kelasnya.

“Eh, tadi gue denger dari anak-anak, lo berangkat sama cowok, ya? Itu siapa? Atau yang lo pernah cerita ke gue Galang-Galang itu, ya?” tanya Riska tiba-tiba saat Chelsea baru saja sampai di kelas.

“Iya, gue berangkat sama Galang,” jawab Chelsea sambil meletakkan tasnya di meja.

“Loh, terus ... mana orangnya?” tanya Riska sambil celingak-celinguk mencari keberadaan Galang.

“Ya gue antar ke kantor. Siapa tahu mau interview dulu sama kepala sekolah. Nanti kalau udah masuk dan pelajaran, dia bakal dianter ke sini,” jawab Chelsea sambil duduk.

“Ohh, jadi dia ngambil IPS juga? Terus, di kelas kita?” tanya Riska.

“Iya. Kemarin kepala sekolah bilang kalau Galang bakal di kelas ini,” ucap Chelsea sambil memainkan ponselnya.

“Syukur deh, kalau ada Galang,” ucap Riska enteng.

“Lah, kenapa? Jangan bilang kalau lo mau pepet sekalian si Galang, terus lo duain doi lo?” tanya Chelsea yang tiba-tiba menghentikan aktivitasnya dan langsung menatap Riska dengan tatapan tajam.

“Hidihhh! Siapa juga yang mau mepet dia. Maksud gue tuh, kalau ada Galang 'kan, lo jadi ada temennya. Lo gak jadi obat nyamuk gue,” jelas Riska dengan muka masam.

“Bisa aja lo. Eh, udah bel tuh kayaknya. Yuk, kita siap-siap pelajaran,” ajak Chelsea.

“Iya, ayo.”

Tak lama kemudian, Bu Ana selaku guru Sosiologi masuk ke dalam kelas.

Bu Ana menyampaikan bahwa akan ada siswa baru di kelas IPS 1. Lalu Bu Ana mempersilakan Pak Rudi untuk masuk kelas. Setelah masuk, Pak Rudi mulai mengenalkan Galang pada siswa-siswi di kelas tersebut. Setelah Galang selesai berkenalan, ia dipersilakan untuk duduk di bangku kosong yang terletak di sebelah kiri Chelsea. Kemudian, Pak Rudi keluar kelas, sedangkan Bu Ana pun langsung memulai pelajaran.

***

“Makin lama, lu makin berani dekatin Chelsea, sampai lu pindah ke sekolah ini. Gua gak akan biarin lu ngapa-ngapain Chelsea!” ancam seseorang dari luar kelas. Ia mengintip dari jendela kelas Chelsea sambil mengenakan seragam abu-abu putih.

***

═════ ▓▓ ࿇ ▓▓ ═════╗
• B E R S A M B U N G • •
╚═════ ▓▓ ࿇ ▓▓ ═════╝

Hai-hai, guys!
Gimana kabar kalian? Semoga baik-baik aja, yah.

Oh ya, gimana menurut kalian ceritanya? Bagus nggak? Seru nggak? Kalau bagus dan seru, jangan lupa vote, comment, and share yahh...🥰
Penasaran nggak sama kelanjutannya?
Kalau penasaran, wait next part yaaa
Seee you😍😍

Salam,
Eryun Nita

Telah Pergi (Terbit)Where stories live. Discover now