Nonton

34 13 0
                                    

╔═══❖•ೋ° °ೋ•❖═══╗
~ HAPPY READING ~
╚═══❖•ೋ° °ೋ•❖═══╝



━─━─━─━─=== • ✠ • ===─━─━─━─━≫

Hari ini adalah hari Selasa. Setelah Chelsea selesai mengurusi berkas untuk kepindahan Galang ke sekolah barunya, akhirnya, Galang mendapatkan izin untuk pindah sekolah. Hari Rabu ia sudah bisa mulai bersekolah untuk hari pertamanya. Pulang sekolah, Galang meminta Chelsea untuk menemaninya membeli seragam baru di mal.

“Chel, temenin aku, ya. Aku mau beli seragam sama keperluan sekolah yang baru, sekalian jalan-jalan. Kamu mau, 'kan?” tanya Galang saat berada di ruang tamu rumah Chelsea sambil duduk di sofa.

“Oh, mau-mau aja kok, Lang. Kebetulan juga aku lagi nggak ngapa-ngapain,” ucap Chelsea sambil memainkan ponselnya.

“Ya udah, ayo, langsung berangkat. Aku bonceng, ya,” ajak Galang.

Chelsea mengangguk sambil tersenyum.

***

Sesampainya di mal, mereka berdua segera masuk dan mencari barang-barang yang Galang perlukan. Tak butuh waktu lama untuk mereka menemukan. Setelah selesai, galang mengajak Chelsea untuk menonton bioskop.

“Chel, nonton, yuk. Aku udah lama banget nggak nonton,” ajak Galang.

“Boleh. Tapi, mau nonton film apa?” tanya Chelsea heran.

“Horor aja, yuk. Lebih menantang,” goda Galang sambil menaikkan kedua alisnya.

“Ihh Galang, nggak mau. Aku nggak suka film horor, nanti aku merinding, loh,” tolak Chelsea tiba-tiba sambil menggeleng.

“Tenang aja, nggak ada apa-apa, kok. Lagi pun cuma film, nggak nyata. Kalau kamu takut, 'kan ada aku,” ucap Galang menenangkan.

“Kamu yakin, nih, nggak bakal serem?” tanya Chelsea dengan raut muka takut.

“Ya gimana, ya. Yang namanya film horor ya serem. Kalau nggak serem penonton juga bakal bosen,” canda Galang sambil tertawa karena mendengar pertanyaan konyol dari Chelsea.

“Iya, sih. Ya udah, deh, ayo.” Akhirnya, mau tidak mau Chelsea terpaksa mau.

“Nah ... gitu, dong. Aku yakin kau kamu pasti berani,” ucap Galang sambil tersenyum.

Setelah itu, mereka berdua segera menuju loket untuk membeli tiket dan juga pop corn. Kemudian, masuk ke dalam bioskop.

“Galang, kok, suasananya mencekam gini, sih?” tanya Chelsea sambil memerhatikan setiap sudut yang ada di dalam bioskop.

“Haduh Chelsea, yang namanya nonton film horor ya kayak gini suasananya. Mana mungkin nonton film horor tapi suasananya ceria banget. 'Kan nggak serem,” ucap Galang sambil geleng-geleng kepala.

“Aduh ... aku takut, Galang.” Chelsea menarik tangan Galang.

“Udah, ya, ayo cari tempat duduk kita sesuai pesanan tadi,” ajak Galang sembari mengikuti Chelsea menaiki tangga demi tangga untuk menuju ke tempat duduk mereka

“Ya udah, ayo duduk. Untung kita dapat kursi yang barisan belakang,” ajak Chelsea saat mereka telah sampai di barisan kursi bagian belakang.

“Iya, syukurlah,” ucap Galang sambil tersenyum.

Setelah mereka mendapat tempat duduk, mereka segera menunggu film diputar.

Perlahan film mulai diputar. Adegan-adegan mulai ditayangkan dengan suara khas film horor yang menambah keseraman suasana.

Telah Pergi (Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang