||MC|| Bab 32(a). Spending Time Together

16.8K 486 42
                                    

4 Oktober 2019...

5 Bulan Kemudian
Semoga ga ada yang lupa sama cerita ini... 😁😂😆😅
Happy Reading & Sorry for Typo...

Menghabiskan waktu bersama mereka, membuatku kembali merasakan kehangatan itu lagi...

-Abigail-

       Abigail hanya bisa menggelengkan kepalanya, setelah Gabe mengakhiri cerita di balik pertunangan dadakan Louis.

"Astaga... Jadi seperti itu ceritanya. Aku benar-benar tidak menyangka. Tapi kak Louis, aku tetap memberikan selamat untukmu. Dan ya, meskipun pertunangan kalian hanya pura-pura di depan publik, tapi jika suatu hari kakak mencintainya, tolong jangan lakukan seperti apa yang pernah terjadi padaku."

"..."

         Untuk sesaat, halaman belakang itu langsung menjadi sunyi. Hanya suara jangkrik yang terdengar dan aroma barbeque yang menguar di udara. Suasana terasa canggung. Apalagi Dominic. Wajahnya langsung berubah saat Abigail menyinggung hal tersebut. Melihat keadaan yang canggung seperti itu,Abigail pun berinisiatif memecahkan kecanggungan itu.

"Lalu Kak Jo, kenapa kakak memanggilnya dengan sebutan singa betina...?"

"Itu karena dia menindasku di malam pertunangan Louis. Apa kau tahu Bi, itu adalah pertama kalinya aku ditekan oleh seseorang hingga tertidur dengan cara yang sangat menyedihkan di atas tanah. Dan lebih menyebalkannya lagi, hal itu dilakukan oleh seorang wanita. Harga diriku sebagai seorang pria benar-benar terinjak di malam itu. Karena itulah, untuk membalasnya aku memanggilnya dengan panggilan singa betina. Karena itu cocok untuk dirinya. Di depan orang lain, ia bersikap seperti kucing liar kecil yang manis dan lucu. Tapi di depanku, dia selalu bersikap seperti singa betina yang siap mencakarku kapan saja."

       Mendengar pengakuan Jonathan, Abigail langsung tertawa. Ia benar-benar tidak menyangka hal itu bisa terjadi pada Jonathan.

"Hati-hati Kak Jo. Apa Kakak tahu, Cinta dan Benci itu hanya segaris tipis. Saat ini kakak membencinya. Tapi tidak tahu di lain waktu..." ujar Abigail dengan nada ambigu.

"Apa kau mau mengatakan, kalau di lain waktu aku akan jatuh cinta pada singa betina itu. Dengar ya, itu tidak mungkin terjadi. Aku, Jonathan Williams, tidak akan jatuh cinta pada singa betina itu."

"Bagaimana kalau itu terjadi...?" pancing Abigail

"Kalau itu terjadi..." Jonathan terdiam sesaat. Lalu, "Kalau itu terjadi, maka aku akan mengejarnya... Tunggu dulu. Kenapa aku harus mengejarnya. Itu tidak mungkin terjadi!"

          Mendengar monolog yang dilakukan oleh Jonathan, Abigail lagi-lagi tertawa. Ia tidak menyangka, Jonathan akan terjebak dengan jawabannya sendiri.

"Baiklah Kak. Jika itu terjadi, kakak harus mengejarnya."

"Hei, itu bukan jawabannya," protes Jonathan

"Kak Jo, sekarang ini acaranya Live. Tidak ada siaran ulang. Jadi, jawaban pertama Kakak-lah yang akan saya pegang."

"Hei- Kenapa jadi seperti ini. Semuanya, bisakah kalian mengatakan sesuatu untukku. Ini tidak mungkin terjadi kan...?"

Tidak ada satupun yang menjawab pertanyaan Jonathan. Mereka malah melanjutkan apa yang sedang mereka kerjakan tanpa menghiraukan pria itu.

"Hei, apa tidak ada orang di sini. Tidak adakah yang mau membantuku...?"

"Kalian semua benar-benar menyebalkan. Aku sangat membenci kalian," kesal Jonathan. Ia kemudian menatap kearah gadis yang ia Panggil sebagai singa betina tersebut dan mendapati gadis tersebut sedang menyeringai menertawakannya.

Marriage ContractWhere stories live. Discover now