||MC|| Bab 18(a). Can I...???

18.8K 628 12
                                    

3 Oktober 2018...

Kalian semua menyebalkan.
Aku tidak akan pernah membiarkan rencana kalian berhasil

Dominic...

Aku Update Lagi...
Happy Reading & Sorry For Typo...

"Ms. Abigail, maukah anda berdansa denganku...?" pinta Gabe pada Abigail. Abigail sedikit terkejut dengan permintaan Gabe. Ia menatap kearah pria itu dengan tatapan bertanya. Sedangkan pria itu malah membalas tatapannya dengan anggukan kecil. Karena Abigail tadi sudah berjanji pada dirinya sendiri untuk malam ini saja ia ingin bebas, iapun mengangguk setuju. Ia menguluarkan tangannya dan Gabe, mengambil tangan Abigail kemudian membawanya memasuki area Dance Floor.

           Gabe menatap kearah orkestra yang malam ini mengiringi pesta itu.
"Bisakah kalian memainkan satu lagu dansa untuk mengiring kami berdua," pinta Gabe pada grup orkestra itu.
"Dengan senang hati Mr Johnson," jawab pemimpin orkestra itu. Lalu, "Apa ada lagu yang ingin dimainkan untuk dansa kalian?" balas pemimpin orkestra itu bertanya pada Gabe. Gabe pun menatap kearah Abigail untuk bertanya pada wanita itu.

"Abigail, lagu apa yang kau ingin dimainkan, untuk mengiringi dansa kita," tanya Gabe.
"Bisakah A Thousand Years milik Christina Perri. Lagu itu sangat cocok untuk Dance klasik."
"Benar sekali. Aku sependapat denganmu. Baiklah aku akan meminta lagu itu pada orkestranya."

"Mr... My Angel meminta lagu A Thousand Years milik Christina Perri."
"Baiklah Mr. Johnson. Sesuai dengan permintaan anda." Setelah mengatakan kalimat itu, pemimpin orkestra pun memberi kode pada para anggotanya untuk mulai memainkan lagu itu. Melodi yang lembut itu mulai terdengar di area dance floor.

         Gabe dan Abigail pun mengambil posisi untuk memulai dansa mereka. Tangan kanan Gabe, ia tempatkan dioinggang Abigail. Tangan kiri Abigail berada di pundak Gabe. Sedangkan tangan kiri Gabe dan tangan kanan saling terjalin dengan sempurna. Sungguh, dari sudut pandang manapun, keduanya terlihat sangat serasi dalam dansa itu.

          Dari tempatnya berdiri, Dominic menatap ke arah pasangan yang sedang berdansa itu dengan tatapan datar tanpa ekspresi. Meskipun begitu, tidak ada yang tahu, jauh di dalam lubuk hatinya, Dominic merasa sangat kesal dan marah. Hal itu membuatnya bingung sendiri. Ia bertanya-tanya, kenapa ia merasa marah melihat kedekatan Gabe dan Abigail.

               Padahal, sebelumnya, Gabe sudah pernah berkata jujur padanya kalau ia menyukai Abigail dan ia akan mendekati wanita itu. Karena hal itu jugalah, yang membuat Dominic tidak bisa memperlihatkan amarahnya, karena sebelumnya Gabe sudah pernah memperingatkannya, untuk tidak menghalanginya, saat ia mendekati Abigail.

              Dominic masih saja terus  melihat pasangan yang sedang berdansa itu. Saat ini, Abigail sedang tertawa kecil dan ia terlihat begitu cantik. Sepertinya Gabe menceritakan sebuah lelucon, sehingga Abigail tertawa. Dominic juga melihat tubuh mereka begitu dekat dan terlihat intim. Hal itu membuat Dominic berkali-kali berdecak kesal.

           Para wanita yang berada di sekitar Dominic sudah pergi. Tentu saja. Di bawah tatapan tajam milik Queen, semua wanita itu satu persatu mundur dan tidak berani lagi berdiri mengerumuni Dominic. Mereka pergi dari tempat itu dan berdiri berkelompok tidak jauh dari tempat Dominic dan sahabat-sahabatnya berdiri.
"Wow... Aku tidak menyangka jika Gabe bisa berbuat senekat itu," komentar Ethan dengan mata yang masih menatap kearah area Dance Floor.

"Iya kau benar Ethan. Kali ini dia benar-benar berani melakukan hal itu di hadapan semua orang." lanjut Nickholas. Mata pria itu melirik sebentar ke arah Dominic untuk melihat reaksi dari sahabatnya itu. Tapi ia harus kecewa karena ekspresi Dominic masih sama.
"Bukankah mereka terlihat sangat serasi," kini giliran Louis yang berkomentar.

Marriage ContractWhere stories live. Discover now