||MC|| Bab 19(b). Who Is She...?!

15.9K 545 19
                                    

23 Oktober 2018...

Aku tahu aku yang bersalah.

Aku berada di dekatnya, tapi aku merasa kami semakin jauh...

Dominic

Holla Semuanya....

Aku Update Lagi....
Lama tidak berjumpa ya... Kira-kira satu bulan lebih benarkan...?
Maaf ya... Saya lagi suka sama cerita  terjemahan China. Kalo uda baca, pengennya terus baca jadi ga ada waktu buat  nulis... ✌✌✌ 😁😁😁

Happy Reading & Sorry For Typo...

          Makan malam sudah berakhir beberapa saat lalu. Semua adik Erick, sudah kembali ke kediaman mereka masing-masing, setelah makan malam berakhir. Sedangkan Abigail, Hermin dan Dominic, di undang Erick untuk duduk santai di gazebo taman belakang kastilnya. Abigail sedari tadi sedikit gelisah. Sejak kepergian Vania dan annelyze, Abigail ingin sekali bertanya pada Erick, siapa Vania sebenarnya. Tapi, sampai mereka sudah duduk di Gazebo itu, Abigail belum bisa menanyakan hal itu pada Erick.

           Dalam hati Abigail berdoa pada Tuhan, supaya bisa menjauhkan Dominic sebentar saja dari Gazebo agar ia bisa memiliki waktu untuk menayakan tentang Vania. Untunglah doanya terkabul. Beberapa saat setelah mereka duduk di Gazebo itu, Dominic mendapat telepon dari Marvin. Ia pun menjauh dari Gazebo untuk bisa menerima panggilan dari asisten pribadinya, yang saat ini sudah menjabat sebagai CEO itu. Abigail benar-benar bersyukur dan dalam hati, ia berterima kasih pada Marvin, karena menelpon Dominic di saat yang sangat tepat, sehingga ia bisa menggunakan kesempatan itu untuk bertanya pada Erik, tentang siapa wanita bernama Vania itu bagi Dominic.

              Saat Dominic menjauh, Abigail pun memusatkan perhatiannya pada Erick kemudian berkata,
"Kak Erick... Aku ingin tahu, siapa Vania sebenarnya." Erik langsung terkejut mendengar pertanyaan dari Abigail.
"Jangan terkejut seperti itu Kak. Seharusnya kakak sudah memprediksikan hal ini akan terjadi, ketika aku bertanya pada kakak siapa sebenarnya Vania dan aku harap, kakak menjawabnya dengan jujur," ucap Abigail berharap.

"Vania adalah wanita yang terobsesi pada Dominic. Dia mencintai Dominic."
"Apa dia mantan kekasih Dominic?"
"Tidak! Dia bukan mantan kekasih Dominic, tapi dia adalah wanita yang mencintai Dominic dan berusaha mencelakai kekasih Dominic."
"Apa...?!"

             Abigail cukup terkejut dengan cerita yang baru saja diucapkan oleh Erick. Ada sedikit rasa cemburu, saat mengetahui kalau Dominic pernah memiliki kekasih di masa lalu. Abigail berpikir, dengan sikap dan sifat yang dimiliki oleh Dominic, ia mungkin belum pernah menjalin hubungan dengan wanita sebelumnya. Tapi ternyata, ia miliki mantan kekasih. Dan Abigail merasa, kalau wanita itu adalah wanita yang sangat dicintai oleh Dominic, dan hal itulah yang membuat Dominic sedikit menjaga jarak di awal pernikahan mereka.
"Kak Erick, tolong ceritakan Siapa mantan kekasih Domonic dan seperti apa dia," pinta Abigail lagi.

"Aku tidak bisa menceritakannya terlalu banyak Abigail, karena aku memang tidak terlalu mengenal wanita itu. Tapi satu hal yang pasti  aku tahu, dia bukan wanita yang baik. Dominic sangat mencintainya, tapi wanita itu malah menjadikan Dominic sebagai batu loncatan, untuk mendapat perhatian dari saudara tiri Dominic," cerita Erick. Lagi-lagi Abigail terkejut mendengar cerita itu. Ada perasaan kesal dan simpati yang muncul dalam hati Abigail. Kesal pada wanita masa lalu Dominic dan simpati pada kisah cinta yang dialami oleh Dominic.
"Wanita itu benar-benar murahan," kutuk Abigail kesal.

Marriage ContractWhere stories live. Discover now