||MC|| Bab 29(a). Find Instructions

22.4K 990 75
                                    

26 Mei 2019...

Aku Update Lagi...

Nb; Maaf kemarin ga Update. Lagi males soalnya...😆😆😁😁😅😅

Happy Reading & Sorry For Typo...

Dengan petunjuk ini, aku akan menemukanmu....

-Dominic-

Dominic duduk mengistirahatkan tubuhnya di ruang kerjanya di Mansion. Iya sedang duduk menunggu laporan dari anak buahnya tentang pencarian mereka akan keberadaan Abigail. Beberapa saat menunggu, akhirnya ponsel miliknya berbunyi. Tanpa melihat siapa penelponnya, Dominic langsung mengangkat panggilan itu

"Bagaimana? Apa kau sudah menemukan keberadaan Abigail?" tanya Dominic penuh harap.
"Kau tidak akan pernah menemukan keberadaannya Dominic. Itu sudah menjadi nasibmu." Terdengar balasan dari seberang telepon dan hal membuat Dominic kesal dan marah.

"Kau siapa? Kenapa kau memegang ponsel Allan," geram Dominic.
"Ck... Ck... Apa kau sebegitu frustasi, hingga kau tidak melihat penelponmu sebelum kau menjawab panggilan ini? Kau bahkan tidak mengenali suaraku," balas orang dari sebrang telepon.

Dominic akhirnya menyadari hal itu. Ia kemudian melihat layar ponselnya, dan disitu tertera dengan jelas nama Dave, bukan Allan anak buahnya. Setelah hening beberapa saat,
"Sekarang kau sudah melihatnya?" tanya Dave pada Dominic.
"Sudah! Lalu kenapa kau menelponku?" Desis Dominic.

"Besok weekend dan aku akan mengajak Angelo jalan-jalan ke taman bermain." beritahu Dave.
"Tidak bisa, besok adalah hari ayah dan anak antara aku dan Angelo. Jadi tidak ada orang lain yang akan mengganggu," protes Dominic marah.

"Aku sudah berjanji pada Angelo seminggu yang lalu, kalau besok aku akan mengajak dia jalan-jalan ke taman bermain."
"Aku bilang tidak boleh, ya tidak boleh. Aku yang akan mengajaknya kesana. Sudah hampir 3 minggu aku tidak bertemu dengannya. Karena itulah besok aku ingin mengajaknya pergi.

"Kalau begitu aku ikut."
"Tidak! Aku bilang besok adalah hari ayah dan anak tidak ada orang lain."
"Aku tidak peduli dengan hari ayah dan anak Besok aku akan tetap muncul di depan pintu Mansionmu," putus Dave secara sepihak. Setelah itu ia mematikan ponselnya.

Dominic meletakkan ponselnya ke atas meja dengan perasaan kesal. Selama 2 tahun ini, salah satu orang yang selalu membuatnya marah adalah pria ini. Dave dan satu lagi-.

Bunyi ponsel mengalihkan Dominic dari pikirannya. Sekali lagi, tanpa melihat siapa penelponnya ia mengangkat panggilan itu.
"Ada apa lagi? Aku sudah bilang kalau aku tidak akan mengizinkanmu mengganggu hari ayah dan anak kami. Camkan itu baik-baik!" geram Dominic kesal.

"Apa kau sudah gila?! Aku baru menelponmu dan kau sudah marah-marah padaku? Sebenarnya siapa yang membuatmu marah-marah hingga kau melampiaskannya padaku?"

Suara dari seberang telpon menyadarkan Dominic, kalau itu bukan Dave, tapi Samuel. Salah satunya orang yang sama seperti Dave. Kemarahan yang seharusnya ia tujukan untuk Dave akhirnya, ia lampiaskan pada Samuel.
"Jangan bilang kau sama seperti Dave, yang ingin mengajak putraku keluar besok. Jika jawabanmu ya, maka aku akan mengatakannya padamu, besok adalah hari ayah dan anak antara aku dan Angelo. Jadi aku tidak akan membiarkan kalian merusaknya dengan datang ke sini. Apa kau dengar?!" ucap Dominic geram.

Setelah mengatakan kalimat itu, Dominic langsung memutuskan panggilannya tanpa mendengar balasan dari Samuel. Ia kembali meletakkan ponselnya ke meja. Beberapa saat kemudian, ponsel itu berbunyi lagi. Kali ini Dominic tidak ingin salah lagi. Karena itu ia pun melihat nama si penelpon. Allan, orang yang ditunggu memang benar menelponnya. Tanpa membuang waktu, Dominic langsung mengangkat panggilan itu.

Marriage ContractWhere stories live. Discover now