||MC|| Bab 22(b). The Choice

20.2K 790 91
                                    

10 Desember 2018...

Aku Update Lagi...

Ps;  Maaf ya... Ga bisa balas Comment kalian semua. Tapi yakinlah, aku baca semua Comment kalian dan senang dengan semua responnya.

Happy Reading  & Sorry For Typo....

Sial...! Sepertinya Dominic menyukai wanita itu. Ini tidak boleh dibiarkan. Aku sudah melakukan segalanya untuk bisa sampai ke posisi ini dan aku harus memastikan, kalau Dominic menjadi milikku. Batin Savanna kesal.

        Savanna mulai berpikir, apa yang harus ia lakukan agar bisa menarik perhatian Dominic kembali. Savanna mulai mengingat kembali, setiap kenangannya bersama Dominic. Beberapa saat kemudian ia akhirnya mengetahui apa yang harus ia lakukan, untuk menarik perhatian Dominic. Savana mengangkat kepalanya, kemudian menatap Dominic dengan tatapan sedih. Air mata buayanya mulai menggenang di pelupuk mata. Melihat hal itu, hati Dominic langsung merasa sakit. Karena, air mata Savanna adalah kelemahannya.

"Maafkan aku Savanna. Tapi aku harus menemukan Abigail, karena saat ini Dia sedang mengandung anakku. Aku sangat cemas tentang hal itu dan aku takut sesuatu terjadi padanya," ujar Dominic mencoba menghibur Savanna.
"Tapi kau meninggalkanku Dominic. Kau pergi begitu saja, tanpa menghiraukan panggilanku," rengek Savanna. Dominic merasa serbasalah.

"Aku minta maaf Savana. Ini hanya naluriku saja, yang takut akan terjadi sesuatu pada bayi baikku. Apalagi sampai saat ini Abigail belum pulang. Ponselnya pun tidak bisa dihubungi. Padahal sudah berkali-kali Aku berusaha untuk menelponnya. Hal itulah yang membuatku sangat khawatir," ujar Dominic terlihat khawatir. Savanna menatap Dominic dengan tatapan prihatin tapi sebenarnya, dalam hati ia merasa sangat kesal karena pria itu masih memikirkan Abigail meskipun ia menggunakan bayi yang dikandung Abigail untuk mengelabuinya.

"Dominic kau seharusnya tidak perlu khawatir. Apa kau lupa, Abigail pergi bersama Gabe. Kau bisa menang hubungi Gabe dan menanyakan dimana Abigail saat ini." Dominic tersentak mendengar perkataan Savanna.
"Iya kau benar. Karena terlalu cemas, aku malah melupakan hal itu. Terima kasih Savanna. Sekarang, aku akan menghubungi Gabe."

         Dominic mengeluarkan ponselnya, kemudian menghubungi Gabe. Namun saat panggilan itu tersambung, Gabe malah mereject nya. Dominic merasa kesal. Meskipun begitu, ia masih belum menyerah. Ia kembali menelpon ponsel itu, tapi lagi-lagi selalu direject oleh Gabe.

"Sialan kau Gabe. Di mana kau membawa istriku pergi," umpat Dominic kesal dan tanpa sadar menyebut Abigail sebagai istrinya. Savanna sama sekali tidak senang mendengar hal itu. Ia mengepalkan kedua tangannya kuat-kuat untuk menahan amarahnya. Disisi lain, karena teleponnya terus aja direject, Dominic mulai marah. Ia hendak melempar ponselnya. Tapi sebelum ia melakukan hal itu,sebuah notifikasi pesan masuk ke dalam ponselnya. Dominic membukanya dan ternyata itu pesan dari Gabe.

Jangan terus menelponku, karena aku tidak akan mengangkat panggilanmu. Untuk kejadian hari ini, aku akan mengatakan pada yang lainnya. Satu hal lagi, jangan berusaha untuk terus menelpon Abigail karena ia mematikan ponselnya. Jangan mengganggunya terus. Biarkan ia menenangkan diri dan berusaha menerima kejadian hari ini. Abigail akan bersamaku ku di New York selama waktu itu jadi kau tidak perlu khawatir. Tapi kau tidak diizinkan untuk datang menemuinya, karena aku akan langsung mengusirmu tepat di depan Mansion. Jangan pernah bertanya, sampai kapan dia akan bersamaku. Karena aku juga tidak bisa memberitahumu hal itu. Aku hanya akan menunggu, sampai dia merasa lebih baik dan bisa menerima semuanya, serta ingin kembali padamu. Saat itulah aku akan mengantarnya kembali ke Mansion.

       Setelah membaca pesan itu, Dominic langsung membanting ponselnya karena kesal. Ia menggertakkan giginya menahan amarah yang siap meledak kapan saja.
"Jangan pernah berpikir aku akan mengikuti perkataanmu Gabe. Saat ini juga aku akan pergi ke New York dan membawa kembali Abigail, karena dia adalah istriku. Kau sama sekali tidak punya hak untuk melarangku," ujar Dominic penuh amarah. Ia pun bergegas keluar dari Mansion. Tapi saat ia hendak masuk ke dalam mobil, tangannya langsung ditarik oleh Savanna. Tentu saja. Savanna tidak bisa membiarkan ini terjadi, Sebelumnya dia sudah bisa mencegah Dominic untuk mencari Abigail. Tapi sekarang, pria itu malah ingin menjemput Abigail di New York.

Marriage ContractWhere stories live. Discover now