||MC||Bab. 3(a). Father In-Law

32.5K 1K 17
                                    

12 Juni 2018...

Inikah rasanya bertemu calon Mertua. Sangat mendebarkan...

Abigail....


Setelah mengantar Abigail sampai di apartemennya, Dominic melanjutkan perjalanan menuju Mansion ayahnya. Sebenarnya ia tidak suka jika ia harus datang ke Mansion milik ayahnya ini. Bukan apa-apa. Tapi karena istri dari ayahnya, ibu tiri sekaligus Nyonya di rumah itu tidak pernah menyukainya ataupun menyambutnya dengan baik dimension itu. Ia kembali teringat dengan masa lalunya. Sejak dalam kandungan sampai ia berumur 5 tahun, Ia sama sekali tidak tahu siapa Ayah kandungnya.

         Dominic memang masih kecil tapi ia tahu dengan pasti kalau ia memiliki seorang ayah yang sama sekali tidak diketahui keberadaannya. Ibunya selalu menutupinya darinya setiap kali ia bertanya. Hingga suatu hari, ibunya mengalami sakit yang cukup parah. Kemudian ibunya mendatangi Ayah kandungnya dan menyerahkannya padanya, karena waktu untuk hidupnya tidak akan lama lagi. Dan itu memang benar. 2 bulan setelah itu, ibunya meninggal dinia dan Dominic di bawah masuk ke dalam keluarga o'brey.

      Dominic kecil selalu diperlakukan dengan tidak baik oleh ibu tiri serta saudara tirinya. Mereka selalu menghina nya sebagai anak haram, anak pembawa masalah, anak pembawa sial dan masih banyak lagi umpatan kasar lainnya. Dominic kecil menerima semua itu karena ia sudah berjanji pada ibunya untuk tidak membuat ayahnya kesusahan. Karena itu, ia sama sekali tidak peduli pada semua perlakuan buruk yang diberikan oleh saudara dan ibu tirinya.

          Di samping semua itu, Dominic bertahan untuk berada di Mansion, itu semua karena ayahnya sangat menyayanginya. Sesibuk apapun ayahnya, setiap kali ia pulang kantor, Ia selalu menemui Dominic, mendengarkan ceritanya dan juga membaca cerita untuknya hingga ia tertidur. Semua perlakuan tidak baik yang dialami Dominic pada akhirnya diketahui oleh Ayahnya. Ayahnya sangat marah besar mengetahui perlakuan kasar yang diterima oleh putranya.  Hampir saja ia menceraikan istrinya itu, tapi Dominic mencegah hal itu terjadi.

         Dan meskipun  Ayah Dominic dan juga istrinya tidak jadi bercerai, Sejak saat itu ayah Dominic sama sekali tidak peduli lagi pada wanita itu. Di depan orang, dan juga para wartawan mereka akan berakting sebagai sebuah keluarga yang harmonis. Dominic melangkahkan kakinya masuk ke dalam Mansion keluarga o'brey dengan santainya.  Setelah melewati pintu utamanya, ia langsung bergegas menuju ke ruang kerja Ayahnya. Karena, ayahnya memang selalu berada di dalam ruangan itu, sepanjang waktu jika hari Minggu.

             Di depan pintu ruang kerja Ayahnya, Dominic berdiri sejenak. Ia mengangkat tangannya dan mengetuk pintu ruangan itu.

Tok... Tok... Tok...

"masuklah..." sahut sebuah suara dari dalam ruang kerja itu. Dominic langsung memutar kenop pintu.

Ceklek

"Selamat pagi Dad..." ucap Dominic dengan kepala melongo di balik pintu. Ia kemudian membuka pintu dengan cukup lebar kemudian masuk ke dalam ruang kerja milik ayahnya.
"Akhirnya kau datang juga. Duduklah... Ayah ingin berbicara sesuatu denganmu."
"Ada apa Dad...? Sepertinya ini serius." Tanya Dominic sambil menarik kursi yang berada tepat di depan meja kerja ayahnya. Ia kemudian menghempaskan tubuhnya ke atas kursi tersebut dan menatap Ayahnya penuh selidik.

"Aku rasa, pembicaraan kali ini cukup serius." lanjut Dominic saat ia melihat wajah ayahnya yang memang terlihat cukup serius. Dominic itu melipat Tangannya di atas dada dan menatap kearah ayahnya yang saat ini sedang memainkan Jari tangannya, mengetuk-ngetuk di atas meja.
"Dad aku mendengarkanmu. Jika Dad tidak mau mengatakan sesuatu, biarkan aku yang akan mengatakan sesuatu pada Dad."

Marriage ContractWhere stories live. Discover now