MC. Bab 10(b). The Truth and The Past

21.7K 709 0
                                    

8 Agustus 2018...

Masa lalu adalah kebenaran yang harus kita ketahui untuk menjadi pedoman, dalam menjalani masa Depan...

Abigail....

Aku Update Lagi...
Happy Reading & Sorry For Typo...

         Abigail dan Gabe pergi dari restoran tersebut, setelah Dominic memutuskan untuk pergi ke Mansion Kakek dan neneknya untuk mendengarkan pembacaan surat wasiat. Mereka menunggu beberapa lama, hingga mobil jemputan datang untuk menjemput mereka di depan restoran.

"Kita akan kemana." tanya Gabe setelah mobil melaju beberapa saat kemudian.
Abigail menarik nafas pelan kemudian "Kita ke rumah penampungan kucing liar."
"Oke baiklah... Tapi kau yang menunjukkan jalannya."
"Tentu." jawab Abigail singkat. Mobil melaju membelah jalanan kota California.

       Beberapa saat kemudian, mereka pun sampai di sebuah rumah sederhana, yang diyakini Gabe kalau itu adalah rumah tempat penampungan kucing liar.
"Apa ini milikmu" Tanya Gabe penasaran.
"Iya.... Dad yang memberikannya untukku. Maksudku Daddy mertuaku. "Uncle Darin memang orang yang baik," gumam Gabe pelang.
Abigail menoleh ke arah Gabe lalu, "ya... Aku setuju," katanya sambil tersenyum. " Sekarang ayo masuk..." Ajaknya kemudian.

         Abigail dan Gabe lalu masuk ke dalam rumah penampungan kucing liar itu.
"Selamat pagi semuanya," sapa Abigail dengan semangat pada semua pekerja yang ada disitu.
"Pagi juga... Balas mereka bersamaan.
"Apa ada kucing liar yang baru masuk?" tanya Abigail.

"Ada beberapa yang baru masuk. Tapi yang terakhir masuk pagi ini dan aku menemukannya mereka kucing yang baru lahir. Sangat kecil dan juga lemah. Sepertinya induknya tidak membawa serta saat pergi dari tempat ia melahirkan bayi-bayi kucing itu. Kucing itu sangat lemah dan kami sedang menunggu dokter datang untuk memeriksanya." jelas pegawai itu.

"Syukurlah kalian sudah memanggil Dokternya. Aku harap, bayi kucing itu bisa diselamatkan. Di mana dia sekarang?"
"Mari Nyonya ikut aku. Aku akan menunjukkannya pada anda." Abigail mengikuti pegawainya itu untuk melihat anak kucing yang baru ditemukannya itu. Mereka akhirnya masuk ke dalam ruang perawatan untuk kucing-kucing yang sakit.

          Abigail langsung berhenti tiga langkah dari pintu masuk, saat matanya menangkap dua bayi kucing yang mungil dan rapuh, tertidur di atas ranjang. Bukan hal itu yang membuat langkah Abigail terhenti. Tapi, corak warna bulu dari kedua bayi kucing tersebutlah yang membuatnya berhenti.

"Astaga... ini luar biasa. Kau Menemukan spesies kucing yang langkah dan sangat mahal, jika dijual. Tapi aku mengatakan ini, bukan karena aku ingin menjual kucingnya. Tapi karena aku ingin merawatnya sendiri. Aku kan membawa kedua kucing ini pulang bersamaku." ujar Abigail antusias. Ia merasa sangat senang dengan kedua kucing itu.

        Kedua kucing itu memiliki corak bulu, seperti corak bulu pada seekor macan tutul. Itu terlihat sangat indah menurut Abigail. Abigail menyuruh pegawainya itu pergi.
"Tunggu dulu." Gabe menghentikan langkah pegawai itu Iya kemudian mengambil dompetnya, lalu mengeluarkan beberapa lembar dolar dan memberikannya pada pegawai itu. "Ambillah... Ini untukmu, karena kau membawa kucing itu."

"Tapi--"
"Ambil saja.... Uangnya miliknya itu berseri kau tidak perlu khawatir kalau dia kehabisan uang," potong Abigail tanpa mengalihkan tatapannya dari bayi kucing yang saat ini sedang tertidur.
"Terima kasih Nyonya. Terima kasih Tuan." ucap pegawai itu kemudian pergi dari tempat itu. Beberapa saat kemudian, pegawai tadi masuk kembali bersama dengan seorang wanita."

"Nyonya Dokternya sudah datang." ucap pegawai itu memberitahu. Abigail mengangkat kepalanya dan menatap kearah wanita yang baru masuk bersama pegawainyannya itu.
"Anda dokter hewannya?"
"Iya Nyonya," jawab wanita itu tenang.
"Tolong periksa bayi kucing ini." Abigail bergeser dan mempersilakan wanita itu untuk memeriksa bayi kucing itu.

Marriage ContractTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang