18

4.1K 117 1
                                    

Hola fellas?

I'm back with my geje story.

Remember this story was made just for my pleasure.

For this chapter I'm adding Twivotiare soundract above yah for represent Karin's feeling.

Beware of typo.

Don't forget this stories was made for adults, so please be wise

Happy reading fellas

***

Panda's Ice Cream and Bistro

Tempat yang menjadi tujaun Henry dan Karin untuk bertemu.

Suasana yang sepi dan cukup privasi membuat Henry setuju memilih tempat ini untuk tempat ia berbicara dengan Karin.

Henry's POV

Akhirnya, hari ini datang juga hari yang ku tunggu - tunggu telah tiba. Hari dimana aku harus memutuskan antara aku harus memilih Tisya atau Karin.

Aku mengingat 4 tahun yang lalu disaat aku memutuskan menjadi kekasih Karin atas permintaannya.

- Flashback 4 years ago -

"HAPPY BIRTHDAY HENRY!!!"

Teriak Karin dan teman - temannya di depan kampus Henry, saat Henry sedang mengambil kelas malam.

"Ya ampun Karin lo jauh - jauh kesini cuma buat kasih gue kejutan".

Henry sangat kaget dengan tingkah salah satu sahabatnya ini yang mengejar Henry hingga ke Amerika ketika ia sedang mengejar S2nya di bidang Spesialis Saraf di Stanford University School of Medicine

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Henry sangat kaget dengan tingkah salah satu sahabatnya ini yang mengejar Henry hingga ke Amerika ketika ia sedang mengejar S2nya di bidang Spesialis Saraf di Stanford University School of Medicine.

"Thank you so much Karin" Henry sambil memeluk Karin.

"Seriously, this is to much, you don't have to be like this. But I love the surprise anyway" Henry berterima kasih atas surprise yang diberikan Karin.

"Don't mention it, we've been a friend for 10 years. That's what friends are for Henry" ujar Karin berbinar - binar.

"Now you have to blow the candle and make a wish" lanjut Karin kembali.

Henry meniup lilin yang berada diatas kue yang diberikan oleh Karin dan menutup mata sambil berdoa dalam hati. "Done" ujar Henry kembali.

"What you don't wanna tell us what are your whishes  this year?" ujar salah satu teman Henry.

"Nope. Let only God knows" jawab Henry sambil menunjukan senyum khasnya.

Selesai memberi kejutan Henry  dan Karin berjalan - jalan di sekitar University Ave.

"Jadi whishes kamu tahun ini apa Hen?"

"Hm...Whises gue simple sih Rin, gue mau kedepannya gue harap hidup gue, keluarga, dan teman - teman gue selalu sehat dan bahagia. Gue cepet lulus S2, jadi dokter syaraf terus bisa banyak bantu orang."

Make You Mine (HALF UNPUBLISHED)Where stories live. Discover now