4

7.9K 197 1
                                    

Mohon maaf yah kalau banyak typo berterbaran.

Please be wise this story was made for adults.

Happy reading beloved readers.

***

Ibu Tisya mengedor - gedor pintu pertama dari tangga seperti yang dijelaskan Andi.

"Tisya . . . Tisya . . . Tisya bangun kamu anak perawan kok bangunnya siang."

Karena tidak ada jawaban dari Tisya, Ibunya memberanikan diri untuk membuka kamar tersebut.

Saat membuka kamar tersebut.

"Argggghhhhh.... TISYAAAAAA.... YA TUHAN APA YANG KALIAN BERDUA LAKUKAN" Ibu Tisya terkejut setengah mati melihat anaknya naked didalam dekapan seorang pria.

Tisya dan Henry yang kaget mendengar teriakan Ibu Tisya bangun berhadapan dan berteriak.

"Arghhhhh LO SIAPA?" Tanya Tisya emosi.

"ELO YANG SIAPA?" Jawab Henry lebih emosi.

Andi dan keluarga yang mendengar teriakan orang - orang dilantai dua, bergegas naik.

Namun, Ibu Tisya menghadang, ia tidak ingin tubuh polos anaknya dilihat orang banyak.

Dengan menetralkan diri Ibu Tisya kembali kekamar tersebut.

"KALIAN BERDUA CEPAT PAKAI BAJU IBU TUNGGU DIBAWAH"

 Henry dan Tisya bergegas memakai baju dan turun kebawah.

"Ada apa ini?" sontak Ayah Andi terlihat tidak enak menatap adik iparnya yang turun dengan emosi diikuti dengan keponakan dan anak temannya yang menunduk.

••• 

Di ruang keluarga rumah Andi.

"Tisya bisa kamu jelaskan apa yang tadi Ibu lihat" Tanya Ibu Tisa dengan Nada yang tinggi.

"Bu... Tisya juga gak tau semalem Tisya tidur, terus karena mati lampu jadi Tisya kepanasan, jadi Tisya buka deh bajunya". Ujar Tisya menunduk ketakutan.

"Hen bisa lo jelasin kenapa tante gue bisa ngeliat lo sama Tisya pelukan gak pake baju?" Tanya Andi dengan kecewa kepada Henry.

"And, semalem itu mati lampu itu tuh panas banget makanya gue buka semua baju gue." Jelas Henry.

"Semuanya sampe lo berdua telanjang?" Sindir Andi ke Tisya dan Henry.

"Kalau itu... gue gak inget Kak. Seinget gue yang gue buka cuma kaos gue doang." jelas Tisya.

"Hen lo apain sepupu gue hah?" Andi terlihat emosi.

"Itu . . ." tiba - tiba Henry ingat apa yang semalam ia lakuan dengan wanita cantik disampingnya yang ternyata adalah Tisya sepupu Andi.


Plakkkkkk..... Tiba - tiba Ayah Tisya emosi dan menampar Henry.

Merasa bersalah, Henry tidak melawan saat dipukul Ayah Tisya.

Melihat keadaan seperti ini. Ayah Andi mencoba meredam suasana mencekam ini.

"Henry, bisa kamu telpon orang tua kamu untuk bertemu kami ?" tanya Ayah Andi diiringi dengan anggukan Ibu Andi.

Dengan memegang pipinya yang sakit. Henry mengeluarkan Handphone dari sakunya dan menelpon orang tuanya.

"Halo Pa... pa maaf papa lagi sibuk gak?"

"Kenapa kamu Henry?"

"Henry bisa minta tolong Papa Mama ke rumah temen Henry? Henry kasih alamatnya yah".

"Nak kami masih ada urusan di Australia, besok baru kami balik ke Jakarta."

Henry menutup telpon dengan helaan nafas sedalam - dalamnya.

"Om, tante semua maaf orang tua saya lagi ada urusan di Australia, besok baru kembali ke Jakarta."

"Baik besok temui kami dirumah kami, Andi om harap kau bisa membantu teman kamu besok di rumah kami."

Setelah kejadian tersebut orang tua Andi dan orang tuan Tisya beserta Tisya izin pamit pulang.

"Bro jelasin ke gue apa yang terjadi" tanya Andi emosi.

"Gue pasti jelasin, tapi lo harus bantu gue, gue juga bingung banget." jawab Henry.

(Ceritanya disini Henry menceritakan semuanya detail yah ke Andi).

"Oh My God. Shit . . . lo brengsek banget bisa - bisanya sepupu gue lo gituin" umpat Andi.

"Gue kira itu mimpi bro, sumpah demi tuhan gue gak tau kalo adek sepupu lo tidur dikamar yang sama, sama gue."

"Hen gue kasih tau aja ke lo, sepupu gue ciuman sama cowok aja gak pernah. Bisa - bisanya lo petting ke dia." Amuk Andi.

"Ndi gue tau gue salah, gue akan tanggung jawab". jawab Henry

"Kalo keluarga sepupu gue minta lo nikahin gimana?, lo mau putusin cewek lo yang udah empat tahun pacaran sama lo?"

"Kalo soal itu gue masih gak tau Ndi, tapi gue gak akan kabur" jawab Henry tegas.

***

Gimana nasib Henry, Tisya dan Andi?

Gimana nasib pacarnya Henry?

Terus Tisya udah punya pacar belum yah?

Stay Tune di cerita ini yah.

Don't forger to vote and comment :)


Make You Mine (HALF UNPUBLISHED)Where stories live. Discover now