1

12K 253 1
                                    

Mohon maaf yah kalau banyak typo berterbaran.

Please be wise this story was made for adults.

Happy reading beloved readers.

***

Malam ini Jakarta terguyur hujan lebat.

Andi dan Henry, kedua dokter yang sedang bercengkrama mengenai pasien - pasiennya itupun tersadar.

"Hen kayaknya lo malam ini stay disini aja deh, ini kayaknya hujannya deras banget. Gak tau bakalan berhenti kapan. Lagian kalau hujan gini bukannya susah yah cari taxi?".

"Duh Ndi, bukannya lo bilang besok pagi keluarga lo pada mau kesini?. Gue emang gak ganggu yah?. Gak enak gue."

"Ya ampun, lo pikir lo cewek?. Keluarga gue juga gak akan giman - gimana kaleee liat lo disini. Lo tidur dikamar atas noh ada kamar tamu dua." Andi meyakinkan Henry.

"Hm... gimana yah?" ucap Henry sambil menguap.

Dhuaaarrrrrrrrrr!!!!!!!!!! (anggap aja bunyi petir yah).

"Noh lo denger sendiri kan bunyi petirnya kayak apa. Terserah sih kalau lo tetap ingin pulang." ujar Andi sembari menatap temannya cengengesan.

"Hm... yaudah deh toh gue udah ngantuk banget. Lagian besok minggukan? libur lah kita."

Akhirnya dengan terpaksa malam ini Henry menetap disalah satu kamar tamu milik Andi.

  •••

Kringggggggg....... Kringggggg....

Andi terbangun tepat jam satu malam.

"Siapa sih malam - malam begini nelpon jam satu malam?".

"Tisya??? Ngapain ini anak jam satu malem nelpon gue." gumam Andi dalam hati.

"Halo?"

"Halo Kak Andi?, Kak malam ini aku boleh gak tidur tempat kakak?, jalan akses ke rumahku banjir, baju aku basah banget, kepala pusing boleh yah yah yah" ucap suara disebrang sana yang sudah bicara tanpa henti ke Andi.

"Ya ampun lo abis ngapain sih emang baru pulang jam satu malem gini?. Yaudah deh terserah lo".

"Gue udah didepan rumah lo kak. Bukain dong kasian nih abang ojek online gue biar buruan balik." ucap suara disebrang memerintah Andi.

"Demi tuhan hujan deras kayak gini lo naik ojol. Udah gila yah lo. Yaudah gue buka dulu gerbang." Andi menghela nafas melihat kelaluan adik sepupu kesayangannya tersebut.

Andi bergegas mengambil kunci rumah dan kunci gerbang, serta payung.

Dilihatnya Tisya dengan pakaiannya yang super kuyup melambai lambaikan tangannya ke arah Andi.

Dengan segera, diajaknya Tisya kedalam rumah.

"Nih obat, anduk sama baju ganti lo minum deh ini . Soalnya ini obat ngantuk banget loh. tapi ampuh liat tuh lo udah meler begitu, malesin. Gue mau sms ortu lo dulu, supaya mereka gak panik."

"Kata bokap lo besok dijemput yah lo." Andi bicara

"Okay. Obatnya udah gue minum gue keatas dulu yah ganti baju. Sekalian ngantuk banget gue." ucap Tisha dengan muka ngantuknya.

"Sleep tight, sweet dream dek"

"You too Kak Andi. Heheheheh" balas Tisya dengan tawa renyahnya.

***

Gimana ceritanya.

Lanjut ke episode selanjutnya yah.

Kalo ada adegan adult aku gak tanggung yah buat kalian yang belum 21+

Please be wise yah.

Make You Mine (HALF UNPUBLISHED)Where stories live. Discover now