12 | 🥀 MeTa vs AnLis ⚘

Start from the beginning
                                    

"Ohh, ternyata elo adeknya Megan. pantes, sama-sama pelakor!" Seru perempuan berkulit putih--- Lisa. Jangan lupakan Sang majikan Angel yang ada di sebelahnya.

Menghentikan langkah, Megan dan Nata memutar tubuhnya mengarah ke sumber suara menghadap Angel dan Lisa. Huft, kenapa mereka lagi, batin Nata malas. Menyilangkan tangan di depan dada, Megan menatap sinis duo racun berbisa di hadapannya. "Maksud lo apa, ngomong kayak gitu?"

Angel berkacak pinggang. Dasar dua saudara tak tahu diri, kenapa mereka pura-pura tak tahu. Sok berlaga bodoh. "Gak usah sok polos deh. Jelas-jelas, lo berdua tuh ngerebut pacar gue dan Lisa," serunya dengan mata memicing.

Merebut? Hellow, Angel waras? Mana mungkin seorang Megan dan Nata merebut pacar orang. Mereka itu hobi di kejar, bukan mengejar. Sory-sory saja. "Siapa yang ngerebut cowok lo pada?" Nata angkat Bicara. Kenapa mereka ini suka sekali menuduh tanpa bukti.

"Lo, sama Kakak lo!" Tangan Angel menunjuk Megan dan Nata bergantian.

Tawa penuh ejekan Nata terdengar nyaring di telinga Angel dan Lisa membuat mereka berdua geram dengan Nata. Berani-beraninya perempuan ini, apa mau dia sebenarnya? Dengan deru napas memburu antara amarah dan cemburu, Lisa membentak Nata. "Lo ngerebut Bima dari Angel! Dan lo ngerebut Bayu dari gue! Masih sok gak ngerti, hah?!"

Megan terkekeh di susul tawa mengejek dari Nata. Megan mengibaskan tangannya di udara. "Hah? Bangun woy! Bangun! Ngimpinya jangan ketinggan ya, kasian elonya. Jatuh sakit Sis." Wajah Angel dan Lisa langsung memerah, telinga keduanya seolah mengeluarkan asap mendengar ucapan Megan barusan.

Percekcokan mulai memanas, saatnya Nata beraksi. Sepertinya membuat kesal duo racun bakal jadi hoby baru buat Nata. "Ditolak aja, masih ngaku-ngaku. Kalo gue sih udah malu banget. Tapi kemungkinan terbesarnya lo berdua udah gak punya malu kali, ya?"

Geram dengan ucapan Nata, membuat api kemarahan Lisa membara. Tingkah perempuan ini sangat membuatnya muak. Apa maksud dari alis yang diangkat-angkat sebelah? Mengejek? Sepertinya Nata memang harus di beri reward.

Plakk!

Seringai puas tercetak jelas di wajah Lisa. Merasa sangat lega berhasil mewarnai pipi Nata menjadi kemerahan. Kurang baik apa Lisa ini, dia sudah membantu Nata merias pipi tanpa kosmetik. Sangat murah hati, bukan? Jangan berpikir Megan akan diam saja melihat Sang adik menahan erangan.

Plakk!

Tamparan kedua berasal dari Megan untuk Lisa. Mata Lisa memerah menahan tangis, melihat itu seringai puas tercetak di bibir Megan. Dia pastikan tamparan tadi dua kali lipat kerasnya dari yang Lisa lakukan. Sadis bukan? Melangkah mendekati Lisa yang meringis menahan sakit, Megan tampak dipenuhi dengan emosi. "Itu balesan lo, yang udah berani nampar adek gue," katanya sambil menunjuk wajah Lisa.

Melihat Lisa di sudutkan, Angel tak terima. Dia merasa bodoh--- sangat bodoh, kenapa tadi dia tak mencegah Megan. Tangan Angel mengepal kuat mencoba meredam emosi yang bergemuruh di dadanya. "Lo berani-beraninya nampar Lis---" Belum sempat Angel menyemburkan protesnya, lebih dulu di potong tamparan balas dendam dari Nata.

Angel memegangi pipinya yang mungkin membiru, tamparan Nata rasanya tak ada yang menandingi. Apa Nata ini keturuanan sumo? Atau keturunan warrior? Kenapa rasanya bisa sesakit ini. "Itu balesan, tamparan lo tadi pagi. Impas, kan?" Nata menampilkan seringaian.

Tanpa mereka berempat sadari, sedari tadi ada yang menyaksikan aksi pembantain dadakan mereka. Menjadi penonton perkelahian antar perempuan ternyata cukup mendebarkan. Itulah yang ada di benak Bima and the geng, yang berisikan para mahluk tampan penyejuk pandangan. Bima, Bayu, Angga, dan Aldi. Mereka tampak asyik menyaksikan dari kejauhan, namun diantara mereka berempat Aldi lah yang sedari tadi meringis melihat aksi saling tampar Megan dengan Lisa.

Because I Love You (Completed)Where stories live. Discover now