Yoongi pasti akan semakin tersudutkan. Haters pasti akan mulai menyambung-nyambungkan hilangnya Yoongi dengan kecelakaan yang menimpa Jungkook. Mereka benar-benar tak bisa tinggal diam. Ditambah lagi, Seokjin... hyung tertua mereka. Ia bisa saja kembali melakukan hal bodoh jika saja ia akhirnya tahu bahwa Yoongi menghilang.
Saat ia bermimpi tentang Jungkook saja ia sampai mencabut seluruh alat bantu medisnya apalagi jika hal yang merupakan fakta ini sampai padanya. Mereka tak bisa menyepelekan keadaan Seokjin yang sejujurnya bisa mereka nilai sendiri masih sangat lemah pasca operasi keduanya kemarin lusa. Mereka tak akan membiarkan batin hyung nya itu juga ikut melemah karena hal ini.
***
'Jungkook oppa cepatlah sehat kembali'
'Cepat sembuh Jungkook-ah'
'Oppa kami akan selalu menunggumu <3<3'
Sebuah senyum terbit begitu hangat ketika netra membeca sederetan kata yang ditulis oleh para penggemarnya. Ia mengalihkan sebentar pandangannya pada sang adik yang masih terlelap disampingnya.
Seokjin, ia mengusap lembut kepala adiknya kecilnya itu, "Cepatlah sembuh... banyak yang menunggumu Jungkook-ah" ia tutup kalimatnya dengan sebuah senyuman hangat lagi. Rasanya begitu tenang saat ia bisa kembali merasakan saat-saat seperti ini.
Sudah lama semenjak terakhir kali Jungkook bermanja padanya seperti ini. Jungkook remaja dulu biasanya selalu tiba-tiba datang ke kasurnya hanya karena mimpi buruk. Tapi kini, maknaenya itu benar-benar telah beranjak dewasa. Ia bahkan selalu membully hyung-hyung nya jika ada yang takut saat mereka menonton film horror bersama. Dan sudah pasti sasaran empuknya adalah Jung Hoseok.
Seokjin terkekeh kecil saat memori indah itu kembali terputar diotaknya. Ia sungguh merindukan moment kebersamaan mereka. Tertawa bersama, makan bersama, bahkan kegiatan sepele semacam mengobrol ringan di backstage pun kini terasa sangat berharga.
Pikirannya kembali mengawang. Membayangkan bahwa ia tak akan pernah lagi merasakan hal itu.
Tuhan... apa ini benar-benar akhir dari kisahnya bersama Bangtan?
Apa ia benar-benar harus meninggalkan adik-adiknya?
Netra itu teralih kembali pada layar handphone nya yang masih menunjukan komentar-komentar Army pada akun tweeter BTS. Untuk kali ini biarkan dia melupakan fakta menyakitkan itu.
'Aku rindu mereka bersama lagi T_T'
'Aku juga... sudah lama semenjak terakhir kali mereka tampil bertujuh T_T'
'Mereka benar-benar menjadi kacau semenjak kabar keluarnya Seokjin oppa'
'Iya kau benar! Huh sebenarnya apa yang terjadi pada mereka? Semenjak berita itu, berita-berita tak menyenangkan terus saja muncul'
'Saat itu Jimin oppa yang kecelakaan dan sekarang Jungkook oppa. Sebenarnya kalian kenapa T_T'
'Jangan lupakan juga Yoongi oppa pernah bilang bahwa Seokjin oppa menghilang karena sakit'
'Heyy tapi semenjak pengumuman BigHit tentang Seokjin oppa keluar tak ada klarifikasi apa-apa lagi tentang kabarnya. Ia benar-benar seperti menghilang begitu saja namun meninggalkan luka yang terlalu nampak jelas'
ČTEŠ
형, 이렇게 아니야. (Hyung, It's Not Like This) √
Fanfikce[Completed] "Ahh hyung... kurasa hidup kita lebih tenang saat hyung tidak ada..." celotehan pagi Taehyung membuat Jin yang sibuk membangunkan member BTS lainnya terdiam sesaat. "Ya mungkin. Tapi sebelum hyung benar benar pergi dari kalian, hyung h...
