Bab 49

18.7K 1.2K 75
                                    

"Kinara?" Tiba-tiba seorang cowok datang menghampiri Kinara dan Kendi yang tengah asyik mengobrol

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Kinara?" Tiba-tiba seorang cowok datang menghampiri Kinara dan Kendi yang tengah asyik mengobrol. Dengan wajah bingungnya, cowok itu mendekat ke arah Kinara dan Kendi.

Kinara menoleh, dan mendapati cowok itu sudah ada di depannya. "Nangis? Diapain lo sama Kendi?" Kendi yang merasa namanya disebut langsung terkejut.

"Ah? Enggak. Bukan," potong Kinara cepat.

"Terus? Itu mata kenapa? Kelilipan? Gue gak percaya sama cewek yang nangis, terus bilang matanya kelilipan." Seakan tahu isi pikiran Kinara yang sudah menyiapkan alasan, cowok itu langsung menyerocos.

Kinara menghela nafas singkat. "Jojo. Gue gak nangis. Emang kelilipan." Cowok yang ternyata adalah Jojo itu hanya mengangjat sebelah alisnya tak percaya.

"Masa kelilipan sampe sembab gitu." Jojo kembali mengeluarkan hasil pemikiran menurut logikanya. "Ya udahlah, ya. Gue ke sini cuman bantu Aldo nyariin lo. Dia keliatan khawatir banget sama lo. Lo temuin deh tuh dia. Kayaknya lagi nyari lo ke area lapangan." Kinara berpikir sejenak. Ia sangat malas menemui Aldo untuk saat ini.

"Iya. Nanti. Sekarang gue mau ke kelas." Jojo menggeleng mantap membuat Kendi yang sedari tadi diam mengernyit. 'Ada apa?'

"Sorry, kalau gitu, gue duluan ya. Bye Kinara. Bye Jojo." Kinara balas melambaikan tangan sedangkan Jojo hanya mengangguk ala cowok sok cool. Tidak cocok. 1 kalimat 2 kata itu yang terlintas di benak Kinara ketika melihat Jojo yang tengil. Tiba-tiba jadi alim dan cool.

"Ayo. Gue antar." Kinara menoleh menatap Jojo yang sudah menatapnya serius.

"Gue sendiri aja." Tanpa menunggu jawaban Jojo Kinara sudah lebih dulu berjalan melewatinya menuju lapangan. Tempat yang tadi Jojo katakan kalau Aldo sedang mencarinya.

Setibanya di sana, Kinara tidak menemukan Aldo. Ia berjalan mengitari lapangan, tapi juga Aldo tidak terlihat.

"Udah pergi kali ya?" gumam Kinara seraya memperhatikan sekitarnya. "Ah, ya udahlah ya." Kinara memutuskan untuk kembali ke kelas.

Baru saja ingin berbalim dan menuju koridor, ia sudah dihadapkan oleh orang yang benar-benar tidak ingin dijumpainya.

"Kenapa kabur tadi?" tanyanya membuat Kinara hanya menghela nafas singkat. Jengkel. "Gak suka liat gue peluk cowok lo?" Orang yang tidak lain adalah Ginta itu tersenyum miring.

"Dia cowok gue. Wajar gue gak suka lo main peluk dia kayak gitu," sahut Kinara tegas.

"Cuman pacar, kan? Jangan lebay." Nada bicaranya seperti menantang Kinara membuat tangan Kinara terkepal. "Berarti kalau lo yang peluk-peluk boleh? Murah!"

"Jaga mulut lo itu!" tukasnya dengan jari telunjuk yang tepat berada di depan wajah Ginta. Hanya tersisa beberapa senti, kemungkinan kalau Kinara lupa ia sudah mencolok 2 mata cewek di hadapannya ini.

Ketos VS Waketos [SUDAH TERBIT]Where stories live. Discover now