Bab 30

26.6K 1.5K 46
                                    

"Lo lucu kalau salting gitu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Lo lucu kalau salting gitu."

Demi apa ini Aldo? Astaga. Sesak nafas nih. Ambulans tolong.

"Apaan sih? Udah, udah. Serius nih," sahut Kinara berusaha menahan senyumnya lagi.

"Seriusnya nanti ya. Kalau kamu udah siap," lanjut Aldo lagi dengan lembutnya membuat Kinara tersenyum heran.

"Kalau udah selesai, gue pulang," kata Kinara beranjak dari duduknya dan berniat untuk pergi. Namun tangannya dicekal oleh Aldo. Aldo menahannya.

"Oke, oke. Jangan pulang dong. Kita latihan lagi. Kali ini serius," bujuk Aldo sambil menuntun Kinara agar kembali duduk.

Mereka pun kembali berlatih. Dengan kesepakatan, kalau Aldo bercanda lagi, Kinara akan pulang dan tidak mau berbicara lagi dengannya.

"Besok latihan lagi gak?" tanya Aldo sambil meletakkan gitar di pojok ruangan.

"Terserah sih. Tapi tadi udah lumayan. Latihannya 1 hari sebelum tampil aja," jawab Kinara yang ikut merapikan tasnya.

Aldo mengangguk setuju. Setelah semua beres, mereka pun keluar dari ruangan OSIS.  Hari ini memang tidak terlalu melelahkan. Tapi, hari yang paling melelahkan itu pasti 1 hari sebelum tampil. Persiapan panggung, dan lainnya. Melelahkan.

"Oh, iya, nyokap gue hari ini tiba-tiba pergi jadi acara makan malemnya gak jadi," ucap Aldo saat mereka tengah menyusuri koridor.

"Oh, ya udah, gue titip salam aja." Aldo mengangguk kecil.

"Lo udah dijemput?" tanya Aldo kemudian.

"Kak Didit gak bisa jemput," jawab Kinara tanpa menoleh.

"Kalau gitu, gue anter aja," tawar Aldo sambil berjapan mundur di hadapan Kinara. Dengan kata lain ia menghadang jalan Kinara.

"Apaan sih? Gak usah kali. Gue bisa naik ojek, kok," jawab Kinara sambil mendorong Aldo ke samping agar jalannya tidak terhalangi.

"Gak apa-apa. Dari pada lo pulang sendiri," lanjut Aldo berusaha membujuk Kinara agar mau pulang bersamanya.

"Gue gak sendiri. Gue sama tukang ojek," jawab Kinara lagi datar masih dengan pandangan yang lurus ke depan.

"Dari pada ditemenin sama tukang ojek, mendingan ditemenin gue," celetuk Aldo lagi membuat Kinara menoleh membalas tatapan Aldo.

"Dari pada ditemenin sama lo, mending gue sendiri," sahut Kinara lagi sambil mengembalikan tatapannya ke arah depan.

"Lo masih marah ya sama gue karena tadi? Gue kan cuman bercanda, Kin." Aldo kini benar-benar menghadang Kinara tanpa mundur sedikitpun membuat Kinara menabrak dada bidang Aldo.

"AWW!" Kinara mengelus hidungnya yang menabrak dada bidang Aldo.

"Hidung lo merah. Sakit ya?" Tanya Aldo cemas namun Kinara menepis tangan Aldo yang ingin menyentuh hidungnya.

Ketos VS Waketos [SUDAH TERBIT]Where stories live. Discover now