Bab 44

22K 1.2K 150
                                    

Double update  gaesss ❤

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Double update  gaesss ❤

...

Sebuah ketukan di pintu kamar yang lebih tepatnya terdengar seperti sebuah gedoran membangunkan Aldo yang masih tertidur pulas di kamarnya.

"WOII! KEBO!" Suara makian dari luar membuat Aldo membuka matanya.

"Siapaaa?!" tanyanya dengan malas. "Ganggu gue tidur aja!" Aldo kembali memejamkan matanya.

"Si monyet! Nyuruh gue ke sini, malah masih tidur!" Suara makian itu kembali terdengar hingga Aldo bangun dari tempat tidurnya dan membukakan pintu bagi si tamu tidak tahu diri yang sudah ada di depan kamarnya.

Aldo berjalan kembali menuju tempat tidurnya. Membiarkan tamu tidak tahu dirinya yang masih mengoceh di belakangnya. "Gue nyuruh lo dateng. Tapi gak sepagi ini juga, Nyet!" ucap Aldo yang kembali menjatuhkan tubuhnya ke atas tempat tidur.

Tamu tidak tahu diri yang tidak lain adalah Jojo itu langsung melempar Aldo dengan bantal kemudian merebahkan tubuhnya di sisi pinggir tempat tidur, membiarkan kakinya menggantung di tepi tenpat tidur. "Pagi nenek lo nungging! Liat jam, Nyet! Udah jam 11! Lo gak pernah belajar bedain pagi ama siang?" sahut Jojo panjang lebar membuat Aldo membuka matanya.

"Sorry, gituuuu.. Ya udah, gue mandi dulu bentaran," ucap Aldo kemudian sambil berjalan memasuki kamar mandi dan mulai melaksanakan ritualnya.

Jojo hanya menggeleng-gelengkan kepalanya kemudian mengambil ponsel miliknya untuk mulai menyapa kekasihnya itu.

"Enaknya gak jomblo gini. Ditinggal sendiri juga gak gabut," gumamnya pelan diselingi kekehan kecil.

Baru saja ia ingin menekan tombol kirim agar pesannya terkirim kepada Debi, getaran ponsel Aldo membuatnya berhenti. Seseorang meneleponnya.

Jojo mengangkat bahunya cuek. "ALDDDOOO! ADA YANG NELPON!" teriak Jojo masih dengan matanya yang tertuju pada ponsel miliknya.

Tak ada sahutan dari dalam kamar mandi. "Mandi apa mati itu anak?" gumam Jojo dalam hati karena tak kunjung mendapat sahutan dari Aldo.

Ponselnya yang kembali bergetar membuat Jojo bangun dan mengambil ponsel itu.

"Gak ada nama. Masa iya Aldo ngutang panci? Kayak emak gue aja." Kening Jojo sudah berkerut. "ALDDO!" teriaknya lagi memanggil nama sahabatnya itu yang masih belum menyahut.

"Apa seh?" Sebuah sahutan terdengar dari dalam kamar mandi membuat Jojo memutar bola matanya sebal.

"ADA YANG NELPON! KAGAK ADA NAMA! LO KREDIT PANCI?" teriak Jojo lagi tanpa dosa.

"ENAK AJA! KREDIT PANCI GIGI LO! UDAH ANGKAT AJA!" Jojo mengangkat bahunya kemudian mulai mengangkat telepon yang entah dari siapa itu.

"Halo? Aldo?" Jojo terdiam. Berusaha mengingat-ingat suara siapa itu.

Ketos VS Waketos [SUDAH TERBIT]Where stories live. Discover now