Bab 18

32.2K 2.1K 15
                                    

"Kayaknya kepala gue bakalan pecah bentar lagi gara-gara diceramahin kayak tadi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Kayaknya kepala gue bakalan pecah bentar lagi gara-gara diceramahin kayak tadi.." kata Debi sedikit lebay karena tadi sebelum pulang memang kelas mereka habis mendapat ceramah dadakan dari Bu Kaira yang masuk ke dalam kelas saat jam kosong dan melihat kelas yang begitu berantakan. Maklum, free class, bebas.

"Ya elah, bukan lo doang kali. Gue juga. Tapi ya gimana lagi, untung aja gak sampe dihukum, kan," kata Kinara disusul anggukan dari Debi.

"Kin!" panggil seseorang dari arah belakang mereka membuat langkah mereka terhenti. Kinara dan Debi kompak membalikkan tubuh mereka.

"Yang dipanggil cuman Kinara, sebelahnya ikut nengok," celetuk orang di sebelah pemanggil nama Kinara tadi.

"Sewot aja lo, Jo. Suka-suka gue!" sahut Debi kesal.

"Hari ini jadi gak?" tanya Aldo memastikan Kinara tidak lupa.

"Jadi."

"Mau ngapain lo pada?" tanya Jojo mulai kepo.

"Mau bakar rumah lo berdua!" sahut Aldo cepat.

"Rumah Jojo aja! Kenapa rumah gue juga? Rumah gue banyak penunggunya, ntar lo pada disamperin baru tau rasa!" ujar Debi menakut-nakuti.

"Rumah gue lebih banyak! Mau apa lo?!" sahut Jojo memulai petengkaran--lagi.

"Kin?" Kinara langsung mengangguk setuju.

Mereka berlari kecil meninggalkan Debi dan Jojo yang mulai bertengkar.

Sesampainya di parkiran, Kinara dan Aldo sedikit tertawa kecil akibat keheranan mereka terhadap Debi dan Jojo.

"Lo yakin? Jojo suka sama Debi?" tanya Kinara sedikit terengah-engah.

"Baru kemaren sore dia ke rumah gue, dia cerita gitu. Jojo emang gitu, Kin. Dia ngedeketin cewek dengan berantem supaya bisa ketemu lama-lama," jawab Aldo disusul tawa kecilnya yang tak habis pikir dengan Jojo.

Kinara ikut tertawa. "Gue gak tahu, si Debi suka apa enggak. Nanti gue tanya deh," lanjut Kinara ketika mereka sudah di dalam perjalan menuju rumah Aldo.

"Masuk dulu aja, ya. Gue mau ganti baju bentar. Lo bawa kaos, kan?" kata Aldo sambil mempersilahkan Kinara untuk masuk ke dalam rumahnya begitu mereka sampai.

"Bawa kok. Kalau gitu, gue ke kamar mandinya langsung aja. Di mana, Do?"

Aldo menunjuk sebuah pintu yang ada di depan mereka. Tidak jauh. Dan Kinara langsung mengangguk mengerti. Ia melangkahkan kakinya menuju kamar mandi itu.

Dan, alangkah kagetnya dia saat melewati dapur, ada seseorang yang memegang pundaknya dari belakang dengan sedikit horror.

"AAAA!" jeritnya kaget.

"Non?" panggil orang itu memastikan.

"Eh, maaf, maaf, saya pikir siapa. Saya kaget," kata Kinara yang tidak enak karena ternyata itu hanya seorang ibu-ibu yang sudah cukup tua. Sepertinya asisten rumah tangga Aldo.

Ketos VS Waketos [SUDAH TERBIT]Where stories live. Discover now