Bab 12

36.8K 2K 50
                                    

Tidur Kinara terganggu karena bergetarnya ponsel dan berbunyinya notifikasi pesan masuk yang sejak tadi tak berhenti

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Tidur Kinara terganggu karena bergetarnya ponsel dan berbunyinya notifikasi pesan masuk yang sejak tadi tak berhenti.

Kinara meraba meja kecil di sebelah tempat tidurnya. Berusaha mendapatkan ponsel miliknya.

Ia membuka matanya dengan malas sambil sesekali mengucek matanya karena terpapar sinar ponsel secara langsung membuatnya silau.

AlikaKaylovi:
Kin, gue udah kirim data pemenang ya. Yang lain bilang juga udah. Tolong di cek ya..

Kinara menggeram kesal. Masih sepagi ini saja teman-temannya sudah menyuruhnya untuk mengecek pekerjaannya.

Kinara melirik jam di atas meja kecilnya. Jarum jam menunjukkan pukul 09.30. Pantas saja temannya sudah menyuruhnya membuka e-mail.

Kinara buru-buru bangun dari tempat tidurnya dan masuk ke dalam kamar mandi.

Setelah selesai mandi, Kinara memutuskan untuk turun ke bawah dan memulai sarapannya.

"Pagi semua.." sapanya sambil menarik kursi dan duduk kemudian mengambil nasi goreng yang sudah sangat menggoda di atas meja.

"Kok tumben masih pada di sini?" tanya Kinara lagi sambil melahap nasi gorengnya.

"Tadi habis ngobrol sebentar sama teman kamu yang kemarin antar kamu pulang," jawab Mama membuat Kinara mengernyitkan dahinya bingung.

Yang kemarin mengantarnya pulang, Aldo. Itu artinya, tadi Aldo datang ke sini.

"Ngapain?" tanya Kinara terdengar tidak senang.

"Ngasih ini," jawab Didit sambil menyodorkan beberapa lembar kertas kepada Kinara.

Kinara mengambil kertas itu dari tangan kakaknya. Kinara membaca judul yang tertera pada kertas bagian depan. Undangan Perlombaan Basket Putra dan Putri antarsekolah.

Kinara kembali mengernyitkan dahinya bingung. Untuk apa Aldo memberikan undangan ini kepada Kinara. Saat Kinara melihat lembar selanjutnya, terdapat berlembar-lembar formulir pendaftaran.

Setelah selesai makan, Kinara memutuskan kembali ke kamar dan bertanya langsung kepada sang ketos yang menyebalkan.

KinaraZevanya:
Ngapain lo ngasih undangan sama formulir ke gue? Pake titipin ke nyokap sama kakak gue. Nyari muka lo?!

Kinara meletakkan ponsel dan kertas yang tadi ia bawa di atas tempat tidur, tepatnya di sampingnya. Sambil menunggu balasan, kini ia membuka laptop miliknya. Dia memutuskan untuk membuka e-mail dan melaksanakan tugasnya. Bagaimana pun itu juga kewajibannya sebagai OSIS.

Ia mulai mengetikkan sesuatu di layar laptopnya. Dan tidak lama, notifikasi pesan masuk berbunyi. Kinara dengan cepat mengambil ponsel yang ia letakkan di sampingnya tadi.

AldoPratama:
Pertama. Gue mau lo isi formulir itu, data seluruh anak. Dan kedua, gue gak nyari muka. Muka gue masih aman di sini.

Kinara memutar bola matanya malas. "Kenapa dia gak kasih besok pagi aja? Kenapa harus sampai nganterin ke rumah," pikir Kinara sambil kembali mengetikkan sesuatu di layar ponselnya. Tapi, belum sempat ia mengirim, Aldo kembali mengirim pesan.

Ketos VS Waketos [SUDAH TERBIT]Where stories live. Discover now