Bab 24

29.1K 1.7K 15
                                    

Satu minggu sudah berlalu, satu minggu juga pendekatan Jojo dan Debi kian membaik walau hanya sedikit

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Satu minggu sudah berlalu, satu minggu juga pendekatan Jojo dan Debi kian membaik walau hanya sedikit. Sangat sedikit. Tahu apa perbedaannya?

Perbedaannya hanya Debi sudah tidak terlalu jutek. Tidak terlalu. Artinya masih ada sisa juteknya kepada Jojo. Tapi, bagi orang yang sedang jatuh cinta, perubahan sedikit itu saja sudah sangat membahagaiakan. Apalagi bagi Jojo.

"Kenapa kayaknya waktu berjalan cepat ya? Udah hari jumat aja. Terus, Senin udah ulangan semester. Sedih banget, sih," gerutu Debi saat dirinya dan Kinara tengah makan di kantin.

"Ya elah, Deb. Ujian doang udah kayak mau perang aja," sahut Kinara sembari memakan bakmi miliknya yang sudah hampir habis.

"Ini tuh juga termasuk perang. Kalau nilai gue jelek, yang ada gue diceramahin sama nyokap bokap. Jadi, gue harus perang sama kertas ulangan dan soal-soal. Kalau enggak, lo tahulah.."
sambung Debi kembali berceloteh dengan mulutnya yang masih sibuk mengunyah makanan.

"Ah, elah. Lebay, lo!" sahut Kinara lagi tidak peduli.

"Eh, Kin. Lo tahu gak? Di jalan deket tempat festival balon waktu itu, sekarang lagi ada bazar buku-buku gitu. Murah-murah. Mau gak?" tawar Debi membuat mata Kinara berbinar-binar seketika.

"Serius??? Maulah! Pulang sekolah!" sahut Kinara semangat disusul dengan acungan jempol dari Debi.

"Eh iya. Habis ujian kan acara natal ya?" lanjut Debi yang kembali memulai obrolan.

"Iya. Kenapa? Lo mau tampil? Bisa gue usulin nanti," ujar Kinara sambil mengangguk-angguk.

"Jangan ah, nanti kalau gue tampil, pada gak fokus saking cantiknya," sahut Debi dengan percaya dirinya membuat Kinara dengan seketika menoyor kepala Debi.

"Lo tuh cocok sama Jojo. Sama-sama terlalu percaya diri!"

"Kok jadi bawa-bawa si tuyul satu itu sih?" kesal Debi cemberut.

"Panggilan sayang nih ceritanya?" goda Kinara sembari menaikturunkan sebelah alisnya.

"Lo juga cocok tuh sama Aldo. Sama-sama suka ngegodain orang!" balas Debi menantang.

"Ih, napa jadi dia?" kesal Kinara.

"Emang harus dia," jawab Debi enteng.

"Eh, eh, tunggu lihat deh itu kok pada rame-rame ngapain coba?" kata Debi sembari menunjuk ke arah lapangan basket yang tengah dikerumuni oleh banyak orang.

"Samperin, yuk. Makanan gue udah habis juga nih," ajak Kinara sembari bangun dari duduknya disusul Debi.

Mereka pun melangkahkan kakinya menuju lapangan basket yang sudah dipenuhi oleh siswa-siswi berdesakan. Karena penasaran, Kinara dan Debi menerobos ke barisan palinh depan. Apa yang terjadi?

Sesampainya di depan, mereka mendapatkan pemandangan Aldo tengah berusaha melerai pertengkaran yang tengah terjadi oleh 2 orang anak SMA Mulyana yang tidak begitu Kinara kenal.

Ketos VS Waketos [SUDAH TERBIT]Where stories live. Discover now