Bab 9

43K 2.5K 85
                                    

Pagi ini, sesampainya di sekolah Kinara langsung berjalan menuju ruang OSIS dengan kedua tangannya yang menenteng plastik berisi kado

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Pagi ini, sesampainya di sekolah Kinara langsung berjalan menuju ruang OSIS dengan kedua tangannya yang menenteng plastik berisi kado.

"Eh, Kinara," sapa seseorang membuat langkah Kinara terhenti.

"Eh, Kendi.." balas Kinara sambil tersenyum.

"Lo mau ke mana?" tanya Kendi sambil memperhatikan barang-barang Kinara yang nampaknya berat.

"Mau ke ruang OSIS. Mau naro ini di sana," jawab Kinara sambil mengangkat plastik-plastik itu.

"Sini gue bantu. Kayaknya berat," kata Kendi sambil mengambil salah satu plastik yang ada di tangan Kinara.

"Gue aja," potong seseorang sambil mengambil lebih dulu plastik yang ingin diambil Kendi.

"Lo ngapain?" tanya Kinara ketus.

"Bantuin lo. Mau ke ruangan OSIS, kan? Sama. Gue juga," sahut Aldo cepat.

Kinara mengernyitkan dahinya bingung. Begitu juga Kendi. Ia menatap Aldo bingung.

"Ayo.." kata Aldo memecah keheningan sambil menarik tangan Kinara mengikutinya.

"Kenapa gak minta tolong sama gue?" tanya Aldo dengan tatapan tetap lurus ke depan.

"Lo juga emang mau nolongin gue?" sahut Kinara balik bertanya dengan ketus, tanpa menatap Aldo.

"Sebagai ketos yang bertanggung jawab--"

Perkataan Aldo terhenti seiring dengan jari telunjuk Kinara yang menempel di bibirnya.

"Bosen gue dengerin lo ngomong jabatan terus," kesal Kinara sambil menurunkan tangannya dan melanjutkan langkahnya.

"Tapi gue gak bosen kalau lo kayak tadi terus.." gumam Aldo sambil memperhatikan Kinara yang sudah berjalan mendahuluinya.

"Mau sampe kapan di situ?" tanya Kinara ketika ia membalikkan tubuhnya dan melihat Aldo tidak bergerak sedikitpun.

Aldo tersentak kaget. Dengan canggung ia langsung melanjutkan langkahnya berharap Kinara tidak menyadari bahwa ia tengah melamun tadi.

Sesampainya di ruangan OSIS, Kinara dan Aldo meletakkan barang-barang yang mereka bawa di atas meja.

"Nih. Bagiin ya. Lo anak IPA, gue yang IPS," kata Aldo sambil menyodorkan kupon makanan untuk anak IPA kepada Kinara.

"Kenapa gak bareng aja?" tanya Kinara. Entah dari mana ia bisa melontarkan pertanyaan itu.

Aldo mengernyitkan dahinya bingung, tapi tatapannya terlihat jahil. Melihat itu Kinara dengan cepat kembali bersuara.

"Gak jadi deh. Gue duluan," ucapnya kemudian melangkah pergi.

"Tunggu," panggil Aldo sambil menghampiri Kinara.

Kinara menaikkan sebelah alisnya dengan wajah sedikit ragu. Ia berharap Aldo tidak akan berkata yang macam-macam.

Ketos VS Waketos [SUDAH TERBIT]Where stories live. Discover now