Bab 39

24.1K 1.9K 291
                                    

DUH, DUH, DUH, SETELAH LAMA AUTHOR GAK UP, KALI INI AKU BAKAL UP LAGI, MAAP KEMAREN-KEMAREN GAK SEMPET UP, SOALNYA, LAGI SIBUK, KWKWK

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


DUH, DUH, DUH, SETELAH LAMA AUTHOR GAK UP, KALI INI AKU BAKAL UP LAGI, MAAP KEMAREN-KEMAREN GAK SEMPET UP, SOALNYA, LAGI SIBUK, KWKWK

SEBELUM LANJUT, YANG BELUM FOLLOW, FOLLOW DULU, YUK BTRICE_
JANGAN LUPA JUGA, KLIK GAMBAR BINTANGNYA YA, TINGGALKAN JEJAK KALIAAANN

MAKASIH, MAKASIH,

YUK LANJUT

SELAMAT MEMBACA! ❤
...

Kini, keenam remaja itu sudah duduk rapi di salah satu restoran yang terdapat di rest area. Keenamnya tengah duduk manis sambil menunggu pesanan mereka datang.

Mereka duduk dengan posisi ketiga cewek duduk berjajar, menghadap ketiga cowok yang juga duduk berjajar. Saling menatap calon pasangan masing-masing.

"Emang hp bisa mengalihkan seluruh pandangan kalian dari cowok-cowok seganteng kita ya?" celetuk Jojo sambil terus menatap Debi yang asik dengan ponselnya.

"Setidaknya hp gak suka ngegombal. Apalagi modus," jawab Debi tanpa berpaling dari ponselnya.

Tidak mendapat ocehan lagi, ketiga cewek itu hanya diam. Pandangan mereka masih lekat pada ponsel masing-masing. Mereka kini tengah sibuk meng-scroll layar instagram yang berisi komen pada postingan terbaru masing-masing.

"Permisi, Mbak. Ini pesanannya," ucap sang pelayan membuat ketiganya mendongak. Setelah mengucapkan terima kasih, mereka baru menyadari kalau ketiga manusia laknat dihadapan mereka tidak ada.

"Lah. Ini para manusia laknat kemana coba?" celetuk Kinara sembari celingak-celinguk mencari keberadaan mereka.

"Toilet mungkin," jawaban logis keluar dari mulut Alika.

"Toilet massal? Keren juga." Debi mengangguk-angguk kecil.

"Ini makanannya? Kita makan duluan?" tanya Kinara yang memang sudah sangat lapar.

"Duluan aja kali, ya. Mereka juga paling cuman ke toilet," jawab Debi srmbari mengambil makanan miliknya.

Mereka pun mulai menyantap makanan mereka. Sudah 10 menit, dan makanan mereka sudah hampir habis, tetapi Aldo dkk tak kunjung kembali.

"Eh, sumpah. Ini mereka ke toilet mana?" celetuk Kinara lagi sambil menoleh ke kiri dan kanan mencari keberadaan Aldo dkk.

"Iya, ya. Lama banget. Kalau gini caranya, kita bisa-bisa sampe puncak sore," jawab Debi lagi ikut celingak-celinguk.

"Kenapa gak kepikiran buat nelpon sih dari tadi," ujar Alika merutuki kebodohannya sambil mengeluarkan ponselnya untuk menelepon Andre.

Kinara dan Debi mengangguk seraya tertawa kecil. Mereka ikut merutuki kebodohan mereka sendiri. Merekapun mengeluarkan ponsel dan mulai menekan nama uang tertera untuk menelepon. Debi menelepon Jojo. Sedangkan Kinara menelepon Aldo. Entah kenapa bisa begitu. Jodoh kali 😂. Iyalah, kan author yang bikin cerita. BEBAS. Wkwkwk.

Ketos VS Waketos [SUDAH TERBIT]Where stories live. Discover now