Bab 5

46.8K 2.6K 24
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Selesai mandi, Kinara duduk di atas tempat tidurnya sambil membaca novel yang ada terletak di atas bantalnya. Novel yang belum selesai ia baca 2 hari yang lalu karena sibuk.

"Novel gue aja sampai terlantar begini gara-gara sibuk OSIS," gumamnya sambil membuka halaman novel yang belum sempat dibacanya.

Kinara larut dalam novel yang dibacanya, sampai ia tidak sadar kalau jarum jam sudah menunjukkan pukul 20.00. Sudah 2 jam Kinara duduk di atas tempat tidur, dengan novel di tangannya.

Kinara menutup buku novelnya dan meletakkannya di samping belanjaannya tadi. Ia turun dari tempat tidurnya menuju kamar mandi.

Setelah menggosok gigi, Kinara kembali ke atas tempat tidurnya dan merebahkan tubuhnya.

Baru saja ia ingin memejamkan matanya, ponselnya berbunyi. Notifikasi pesan masuk membuat Kinara tidak jadi memejamkan matanya. Kinara meraih ponsel yang ada di atas meja lampu kecil di sebelahnya.

AldoPratama:
Besok barangnya jangan lupa dibawa! Kalau ketinggalan, lo harus balik ke rumah lagi!

Kinara memutar bola matanya geram.

KinaraZevanya:
Iya bawel! Gue mau tidur! Ganggu lo!

Balas Kinara sambil meletakkan ponselnya ke tempat semula. Dengan geram Kinara berusaha untuk tidur. Sampai akhirnya, sebuah notifikasi pesan berbunyi lagi. Membuat Kinara yang sudah ingin terlelap kembali bangun dan mengambil ponsel itu dengan geram.

AldoPratama:
Sebagai Ketua OSIS yang baik, gue harus ingetin lo. Bagus gue ingetin. Dan, gak boleh galak sama Ketua OSIS!

Kinara dengan geram memutar bola matanya lagi. Kali ini ia membalikkan tubuhnya dan menatap ponsel itu. Terlebih nama yang tettera di ponselnya.

"Bawa-bawa jabatan terus! Ini anak nyindir gue karena gue kalah?! Sombong! Rese! Nyebelin!" Gerutu Kinara dalam hati.

KinaraZevanya:
Lo tuh bawa-bawa jabatan terus. Lo nyindir gue karena gue kalah?!

Kinara sudah tidak nafsu tidur, rasanya. Ia tidak bisa memejamkan matanya. Yang terlintas dipikirannya selalu Aldo yang menyebalkan. Sepanjang malam, Kinara mengumpat. Sampai Kinara tidak menyadari, hari semakin larut.

AldoPratama:
Udah malem. Gue gak mau debat. Inget! Jangan sampe ketinggalan! Besok harus mulai disiapin barang-barangnya.

Kinara semakin gemas dengan balasan Aldo.

KinaraZevanya:
BAWEL!

Kinara meletakkan ponselnya. Dengan kesal ia berusaha memejamkan mata. Tanpa ia sadari, ia terlarut dalam tidurnya, tanpa gangguan notifikasi pesan itu lagi.

☆☆☆

Kinara bangun dari tidurnya ketika terdengar gedoran di pintu kamarnya.

"KIN! Bangun! Udah jam setengah 7!" panggil Didit dari luar kamar sambil terus menggedor pintu kamar Kinara.

Ketos VS Waketos [SUDAH TERBIT]Where stories live. Discover now